Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Coba Lakukan Skin Cycling? Begini Cara Tepatnya!

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penggunaan skincare yang tidak tepat dapat membahayakan kulit. Alih-alih membuat kulit tampak cerah dan mulus, hal tersebut justru menimbulkan masalah lain yang menjadikan kulit wajah semakin parah.

Maka dari itu, penting untuk kamu mengetahui teknik memakai skincare hingga kandungan apa saja yang sesuai untuk kulitmu. Skin cycling merupakan salah satu rutinitas skincare yang bisa kamu coba terapkan, nih. Namun, apa itu skin cycling? Pahami penjelasan di bawah ini berikut dengan tutorialnya.

1. Apa itu skin cycling?

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Dilansir Yesstyle, Erin Wang, sang penulis dalam laman tersebut menjelaskan seputar skin cycling. Diketahui, tren perawatan kulit satu ini pertama kali dipopulerkan oleh dokter kulit bersertifikat Dr. Whitney Bowe.

Konsep skin cycling tersebut mengacu pada rutinitas selama empat malam yang terdiri dari dua malam perawatan dan dua malam lain hari istirahat. Skin cycling menggunakan produk berbahan aktif dan tidak aktif sebagai solusi yang dinilai terbaik mengatasi permasalahan pada kulit.

2. Malam pertama: eksfoliasi

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah yang dilakukan di malam pertama menerapkan rutinitas skin cycling ialah eksfoliasi atau pengelupasan kulit. Proses ini merupakan cara penting untuk membantu menghilangkan sel kulit mati.

"Terapkan produk pengelupasan yang mengandung asam seperti AHA (asam glikolat), asam laktat (untuk kulit kering), dan BHA (asam salsilat). Gunakan pelembap untuk membantu hidrasi," kata Dr. Vy Nguyen, seorang dokter kecantikan di Skin and Sanctuary, dilansir Stylist.

3. Malam kedua: Retinoid

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/cottonbro)

Hari kedua merupakan waktu yang tepat untuk menggunakan retinoid ke dalam rutinitas pemakaian skin cycling. Penggunaan retinoid sekali setiap empat malam, dipercaya bisa membantu membangun toleransi kulit terhadap retinoid itu sendiri dan mencegah iritasi kulit.

"Bersihkan dan keringkan kulit sepenuhnya, lalu oleskan retinoid seukuran kacang polong ke seluruh wajah. Untuk kulit sensitif, cobalah 'teknik sandwich'. Oleskan pelembap terlebih dahulu dan tunggu 10-15 menit sebelum mengoleskan retinoid,” jelas Dr Nguyen, dikutip Stylist.

4. Malam ketiga dan keempat: pemulihan atau hidrasi

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/cottonbro)

Memasuki dua malam terakhir yakni ketiga dan keempat, saatnya kamu berfokus pada hidrasi dan pemulihan kulit. Dalam rutinitas perawatan skin cycling, gunakan produk yang lembut agar memastikan kulit diremajakan secara memadai ke kondisi prima seperti sebelumnya.

"Bersihkan dan biarkan kulit lembap, oleskan humektan (serum hidrasi yang mengandung asam hialuronat, gliserin, urea, niacinamide, ceramide) lalu oleskan emolien, misalnya pelembap yang mengandung ceramide, asam hialuronat, panthenol, asam lemak, dan kolesterol," saran Dr. Nguyen, dilansir Stylist.

5. Manfaat perawatan skin cycling

ilustrasi perawatan skin cycling (pexels.com/Shiny Diamond)

Setelah melakukan empat malam skin cycling dengan teratur, kamu tentu akan merasakan bagaimana manfaat yang diberikan untuk kulit. Dengan mencoba menerapkannya, kamu bisa membiarkan kulit mendapatkan manfaat dari bahan aktif sambil meniminalkan risiko iritasi karena bahan tersebut.

Selain itu, skin cycling juga dianggap sebagai solusi terbaik dalam mengatasi masalah pada kulit. Di antaranya adalah kulit kusam, sensitif, jerawat, bahkan bisa memperbaiki skin barrier untuk melindungi dari cahaya matahari hingga debu.

Demikian penjelasan mengenai skin cycling sekaligus tutorial empat malam pemakaian yang bisa kamu coba terapkan. Tunggu apalagi, yuk rasakan manfaat baik dari perawatan kulit ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mitha Aullia
EditorMitha Aullia
Follow Us