Cara Menghilangkan dan Mencegah Penumpukan Kulit Mati pada Kaki

Penumpukan kulit mati pada kaki dapat menjadi masalah yang umumnya mengganggu kenyamanan dan estetika. Ini dapat menyebabkan kulit keras dan kapalan pada kaki. Kulit mati bisa bertambah karena kurangnya kelembapan jika kaki sering terbungkus dalam sepatu yang tertutup atau kaus kaki, bahkan karena gesekan saat berjalan atau berlari.
Selain itu, kondisi penumpukan kulit mati pada kaki juga dapat muncul jika tidak secara rutin melakukan perawatan, eksfoliasi, atau penggosokan pada kaki. Untuk menghindari dampak berbahaya lainnya, simak beberapa cara menghilangkan dan mencegah penumpukan kulit mati pada kaki. Langsung scroll ke bawah, yuk!
1. Bersihkan kulit mati dengan batu apung
Batu apung merupakan jenis batuan yang ringan, sangat berpori, dan bersifat abrasif yang terbentuk ketika lava dan air bercampur. Menggunakan batu apung untuk eksfoliasi menjadi salah satu metode paling populer untuk menghilangkan kapalan. Sebab, batu apung bisa lebih abrasif dibandingkan dengan metode eksfoliasi lainnya.
"Ini sering digunakan sebagai produk perawatan pribadi karena sifat eksfoliasi alaminya. Batu apung bisa digunakan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kaki yang keras," kata Dustin Portela, MD, adalah dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Boise, Idaho, dilansir Byrdie.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, rendamlah kaki dalam air hangat selama 15-20 menit sebelum menggosok area kapalan dengan lembut menggunakan batu apung. Penting untuk berhati-hati agar tidak melakukan tekanan berlebihan, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Jika melihat kulit menjadi merah atau mulai berdarah, ini pertanda bahwa sudah saatnya untuk menghentikan proses eksfoliasi. Debra Jaliman, seorang dokter kulit bersertifikat di New York City dan Profesor Asisten Dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menyarankan untuk mencoba menambahkan garam Epsom ke dalam air ketika merendam kaki. Ini akan membantu melembutkan kulit dan membantu dalam menghilangkan kapalan, dilansir laman yang sama.
2. Coba gunakan lapisan moleskin untuk mencegah gesekan
Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi area kulit yang mengeras dan menjadi tebal karena gesekan berulang atau tekanan yang berkepanjangan dengan menggunakan lapisan moleskin. Lapisan moleskin merupakan bahan yang sering digunakan sebagai pelindung untuk mencegah gesekan dan mengurangi tekanan pada kulit yang biasanya terbuat dari bahan kain berbulu yang lembut dan tebal.
"Berikan perhatian pada area yang mungkin menjadi masalah dan gunakan selembar lapisan moleskin di bawah kaus kaki sebelum menggunakan sepatu. Kulit akan dilindungi dan tidak akan terkena gesekan atau tekanan yang dapat menyebabkan lepuh atau kalus," kata Tsippora Shainhouse, seorang dermatolog bersertifikat di Beverly Hills, dilansir laman yang sama.
3. Kenakan sepatu yang pas
"Saat membeli sepatu lari, pastikan ada sekitar satu inci ruang ekstra dari ujung jari kaki yang paling panjang. Apabila lebih kecil dari itu, jari kaki akan bersentuhan dengan bagian depan sepatu, sedangkan jika lebih besar, tumit akan naik, dan menyentuh bagian belakang sepatu. Pada akhirnya dapat menyebabkan lepuh atau kalus," jelas Shainhouse.
Memastikan sepatu sesuai dengan kaki merupakan metode lain untuk melakukan pencegahan kulit keras pada kaki. Dilansir Women's Health, Chloe Burcham, seorang freelance beauty editor, menjelaskan, jika mengalami kapalan pada bagian bawah kaki, hindari penggunaan alas kaki berbahan kulit dan sol karet yang dapat menyebabkan lebih banyak gesekan.
4. Gunakan rendaman cuka
Dilansir Healthline, Jane Chertoff, seorang freelance writer tentang kesehatan, kebugaran, home & decor, dan kecantikan, menuliskan, menggunakan rendaman cuka bisa membantu melembutkan kaki dan memungkinkan untuk menghilangkan kulit mati, kering, atau retak. Semua jenis cuka bisa digunakan, namun cuka apel atau cuka putih lebih sering digunakan.
Cara membuat dan menggunakannya, pakailah air dingin saat membuat rendaman, sebab air panas bisa meningkatkan kekeringan kulit. Gunakan perbandingan 1 bagian cuka ke 2 bagian air sebagai panduan umum. Rendamlah kaki selama 5 hingga 10 menit sebagai awal.
Jika diinginkan, setelah merendam kaki, gunakan batu apung sesuai dengan petunjuk untuk menghilangkan kulit kering atau mengelupas. Sebelum mengenakan kaus kaki, aplikasikan pelembap, petroleum jelly, atau minyak kelapa untuk menjaga kelembapan kulit setelah menggunakan rendaman cuka. Bisa membuat kulit lebih kering, lakukan perawatan ini hanya beberapa kali seminggu.
5. Gunakan baby foot peel
Baby Foot Peel adalah produk pengelupasan kaki berbasis gel dan salah satu perawatan yang populer untuk menghilangkan sel kulit mati dari kaki dan membuatnya menjadi lebih lembut. Produk ini bisa digunakan sendiri di rumah.
Untuk menggunakan produk tersebut, kenakan sepasang "booties" plastik yang sudah disediakan selama satu jam. Di dalam "booties" akan terdapat larutan gel yang mengandung asam buah dan pelembap lainnya yang berperan dalam membantu mengangkat kulit mati dari kaki. Ikuti semua petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan, dilansir laman yang sama.
6. Gunakan perawatan lilin parafin
Banyak salon kuku menawarkan lilin parafin sebagai tambahan dalam perawatan pedikur. Lilin parafin adalah pelembap yang dapat menjadikan kulit lebih lembut dan terhidrasi.
Bahan tersebut juga membantu mengendurkan kulit mati pada kaki dan menghidupkan kembali daerah yang kering dan bersisik. Perawatan lilin parafin pun bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan lilin parafin yang dirancang khusus.
Healthline membagikan cara melakukan perawatan dengan menggunakan lilin parafin. Berikut caranya:
- Lelehkan lilin parafin tersebut dalam panci dan kemudian menuangkannya ke dalam wadah untuk merendam kaki
- Selama perawatan lilin parafin, merendam kaki dalam lilin akan dilakukan beberapa kali
- Setelah beberapa lapisan lilin diterapkan, bungkus kaki dengan plastik
- Setelah lilin mengeras, angkat lilin tersebut. Setiap kulit mati pada kaki akan terangkat bersama dengan lilin, kulit akan menjadi lebih halus dan lembut
Jangan menggunakan lilin parafin jika:
- Memiliki sirkulasi darah yang buruk
- Memiliki ruam atau luka terbuka pada kaki
- Kehilangan sensasi pada kaki, seperti akibat neuropati diabetik
Catatan : Jika menggunakan lilin parafin di rumah, berhati-hatilah dan pantau suhu lilin dengan menggunakan termometer permen.
7. Gunakan pelembap secara rutin
Dilansir Verywell Health, Catherine Moyer, DPM, seorang podiatrist (ahli penyakit kaki), menyarankan untuk menggunakan krim kaki pada kedua kaki sebanyak dua kali sehari, termasuk setelah mandi dan sebelum tidur. Penggunaan krim pelembap ini akan membentuk pelindung pada kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan dan kulit menjadi kering.
Walaupun pada dasarnya semua jenis krim atau lotion dapat digunakan, beberapa bahan tertentu lebih efektif dalam mengatasi kulit kasar pada kaki. Mencari produk yang mengandung komponen-komponen berikut dapat menjadi pilihan yang lebih baik:
- Asam alfa-hidroksi (AHA): AHA seperti asam glikolat dan asam laktat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu epidermis (lapisan paling luar kulit) mempertahankan kelembapan.
- Lanolin: Lanolin berperan sebagai penghalang kelembapan yang efektif. Lanolin dijual secara bebas di apotek mana pun. Biasanya, produk ini diberi label sebagai produk untuk ibu yang sedang menyusui, meskipun bisa menggunakannya untuk kulit yang kering dan pecah-pecah.
- Krim urea: Urea adalah bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, serta sangat melembapkan. Jika rentan terhadap alergi atau sensitivitas kulit, pastikan untuk menggunakan produk yang bersifat hipoalergenik yang dirancang untuk kulit sensitif.
8. Gunakan petroleum jelly
Penggunaan petroleum jelly bisa merawat kaki yang mengalami kekeringan dan keretakan. Terapkan lapisan yang cukup tebal dari petroleum jelly ke kaki, kemudian gunakan kaus kaki berbahan katun untuk menutupinya. Biarkan selama minimal satu jam atau semalaman.
Lanjutkan kebiasaan ini setiap malam. Setelah sekitar seminggu, kalus atau area kulit yang mengeras akan mulai melunak dan lebih mudah untuk dihilangkan dengan batu apung.
Melalui perawatan dan perhatian yang tepat, kamu dapat menghilangkan kulit mati pada kaki dan mencegahnya agar tidak muncul kembali. Kaki yang sehat dan bebas dari penumpukan kulit mati dapat membantu mencegah masalah kulit dan ketidaknyamanan lainnya. Jadi, luangkan waktu untuk merawat kaki secara teratur, ya!