Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!

Tampil cantik dengan memberi dampak baik bagi lingkungan

BeautyFest Asia 2020 by Popbela.com X Shopee hari pertama telah selesai diselenggarakan. Acara akbar persembahan Popbela.com ini diakhiri dengan talk show inspiratif yang menghadirkan tiga representasi dari merek produk kecantikan ternama, yakni SASC, BIODERMA, dan BLP. 

Mereka membicarakan tentang "Conscious Beauty, The New Trend for New Generation", di mana produk kecantikan seharusnya memiliki tanggung jawab terhadap efektivitas bahan dan kemasan serta ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai bahasan tersebut, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

1. "Conscious Beauty" merupakan konsep dari sebuah produk kecantikan yang tidak hanya baik bagi kulit, namun juga lingkungan

Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!youtube.com/Popbela

Pernah dengar tentang conscious beauty? Jika belum, wajar saja karena konsep dari produk kecantikan ini memang baru mulai disuarakan oleh beberapa brand kecantikan kenamaan yang ada.

Salah satu brand yang sudah lama menerapkan konsep ini adalah Bioderma. Muthia Khanza, associate e-commerce Manager Bioderma mengatakan jika conscious beauty merupakan tanggung jawab dari sebuah brand kecantikan agar produk yang dijualnya tidak hanya baik untuk kulit tetapi juga harus baik untuk lingkungan.

"Conscious beauty itu produk yang tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga lingkungan," terangnya dalam acara BeautyFest Asia 2020 by Popbela.com X Shopee hari pertama yang berlangsung pada Jumat (6/11/2020).

Selain itu, Priscilla Pangemana selaku Co-Founder dan CMO of SASC menambahkan bahwa conscious beauty berhubungan dengan kebijaksanaan dan kecerdasan masyarakat terhadap produk perawatan yang digunakannya dengan lingkungan sekitar.

"Kita pasti sudah tahu apa dampak buruk dari produk yang kita gunakan. Kalau kita ingin tetap hidup di lingkungan yang baik, maka gunakan produk yang juga memiliki dampak baik," imbuhnya.

Sedang, menurut Monica Christa sebagai CEO of BLP Beauty, konsep conscious beauty tidak hanya berhubungan dengan penggunaan bahan yang ramah lingkungan saja, tetapi semua proses produksi hingga penjualan. Sehingga, penggunaan kemasan ramah lingkungan dan meminimalisir plastik juga turut menjadi hal penting untuk menjaga alam.

2. Menurut Priscilla Pangemanan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan untuk mewujudkan konsep "Conscious Beauty"

Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!youtube.com/Popbela

Konsumen dari produk kecantikan serta perawatan kulit lainnya saat ini sangat memerhatikan bahan yang terkandung dalam produk kecantikan yang ingin digunakannya. Alasan inilah yang menjadikan brand kecantikan harus memastikan keamanan dan efektivitas dari kandungan tersebut.

Maka dari itu, Priscilla Pangemana menuturkan jika ada tiga nilai penting yang harus diperhatikan oleh setiap brand kecantikan untuk mencapai conscious beauty, yakni clean, beauty, dan sustainable

"Pastikan produk yang digunakan oleh konsumen mengandung bahan yang aman. Dengan begitu mereka akan merasakan efektivitas dari produk yang ada. Selain itu, untuk penerapan sustainable, para brand yang ada bisa menerapkan konsep daur ulang untuk kemasannya," katanya.

Setuju dengan Priscilla, Monica Christa menerangkan jika sejak launching pertama kali, BLP Beauty pada dasarnya memiliki kampanye recycle.

"Mempraktikkan ramah lingkungan sebagai daily activity, dari pertama kali BLP launching ada program daur ulang yang terinspirasi dari produk dan kampanye yang ada. Di mana konsumen bisa mengembalikan produk yang sudah habis untuk packaginnya didaur ulang," jelas CEO BLP Beauty tersebut.

3. Selain itu, brand kecantikan juga memiliki pengaruh yang kuat untuk mengedukasi para konsumen agar mendukung konsep ini

Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!youtube.com/Popbela
dm-player

Berbicara mengenai conscious beauty, Muthia Khanza mengatakan jika pada dasarnya brand kecantikan memiliki tanggung jawab untuk turut memberikan edukasi kepada konsumen mengenai produk conscious beauty itu sendiri.

"Brand memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi konsumen. Apa yang kita tawarkan kepada konsumen, yang dinamakan conscious beauty, itu harus dijelaskan. Namun untuk melakukannya harus ada investasi yang besar. Kita juga harus konsisten untuk meningkatkan penggunaan bahan yang digunakan," tuturnya.

Terkait dengan hal ini, Monica Christa juga menambahkan bahwa brand harus berinisiatif untuk mengedukasi pasar dan konsumen agar mendukung conscious beauty.

"Kita dan brand yang harus mengedukasi pasar dan konsumen agar dapat mendukung conscious beauty. Brand harus berinisiatif melakukan itu," jelasnya.

Baca Juga: Makeup Nempel di Masker dan Bikin Komedo? Ini Cara Mengatasinya!

4. Bukan sebagai tren, BLP Beauty justru ingin menjadikan "Conscious Beauty" sebagai sebuah habit

Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!youtube.com/Popbela

Ketika ditanya perihal harapan brand kecantikan terhadap konsep ramah lingkungan ini, Monica Christa yang mewakili BLP Beauty mengatakan jika ia berharap nantinya conscious beauty tidak hanya berlaku sebagai tren, melainkan juga kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Harapan kami, bukan masuk sebagai tren conscious beauty, melainkan habit yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, saya rasa ini bukan kerja satu dua orang atau satu dua brand saja, tetapi semua orang," ungkapnya.

Dengan begitu, ia menambahkan jika secara perlahan conscious beauty ini akan ramah untuk manusia itu sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

"Hingga akhirnya, conscious beauty ini bukan sebagai tren lagi, tetapi juga habit activity. Jadi, kita bisa tetap memakai makeup tanpa rasa bersalah," tegas Christa.

5. Penerapan konsep "Conscious Beauty" ini sama sekali tidak akan menurunkan kualitas produk

Yuk, Kenali Conscious Beauty yang Jadi Tren Baru Produk Kecantikan!youtube.com/Popbela

Sebagai penutup, ketiga representasi dari brand kecantikan yang hadir sebagai narasumber ini menjelaskan jika penerapan konsep conscious beauty pun tidak akan menurunkan tingkat dari kualitas produk itu sendiri.

"Dengan menerapkan conscious ini sudah jelas tidak menurunkan kualitas dari produk itu sendiri. Meskipun banyak orang yang berpikiran jika ingredient yang organic memiliki harga lebih tinggi, itu gak benar kok. Itu gak juga. Ada juga banyak produk yang masih menawarkan harga yang cukup affordable," terang Priscilla Pangemanan.

Monica Christa menambahkan bahwa untuk bisa menjalani conscious beauty ini para brand justru mengeluarkan biaya yang lebih banyak.

"Jadi pengurangan kualitas tidak, tetapi kenaikan cost sudah pasti," tegasnya.

Menanggapi perkataan Monica Christa, Muthia Khanza mengatakan jika hal tersebut terjadi karena penerapan conscious beauty ini justru sudah melakukan riset yang lebih mendalam mengenai jenis kandungan yang mereka pakai.

Tahun ini BeautyFest Asia 2020 by Popbela.com X Shopee tampil secara virtual dan bisa kamu nikmati melalui situs BeautyFestAsia.popbela.com. Berkolaborasi dengan Shopee sebagai exclusive online event shopping platform, kamu bisa mendapatkan berbagai penawaran produk beauty & skincare yang menarik. Jangan lupa ikutan berbagai courses & workshops selama tiga hari, 6 - 8 November 2020, dengan guest star seperti Rossa, Bunga Zainal, dan global influencer tahun ini, PONY. Stay tuned!

Baca Juga: 9 Kandungan Skincare yang Bahaya untuk Ibu Hamil, Jangan Dipakai Dulu!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya