ilustrasi menggunakan krim wajah (pexels.com/sorashimazaki)
Nizoral, yang mengandung ketokonazol, dapat membantu mengobati jerawat yang disebabkan oleh infeksi jamur, atau yang lebih dikenal sebagai jerawat jamur (pityrosporum folliculitis). Jerawat jamur ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi Malassezia di kulit, yang sering muncul di area kulit berminyak seperti wajah, punggung, dada, dan bahu.
"Pertumbuhan berlebih jamur ini di kulit kepala bisa menyebar ke dahi, garis rambut, wajah, belakang telinga, dan punggung. Hal ini menyebabkan munculnya benjolan kecil di kulit dan pori-pori yang tersumbat," kata Purvisha Patel, MD, adalah dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare, dilansir Byrdie.
Berbeda dengan jerawat biasa yang disebabkan oleh penumpukan minyak dan bakteri, jerawat jamur tidak merespons pengobatan jerawat tradisional. Nizoral bekerja dengan menargetkan infeksi jamur, sehingga dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk jerawat jamur.
Mengutip Healthline, yang ditulis oleh Daniel Yetman, seprang penulis di bidang kesehatan dan kebugaran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketokonazol, bahan aktif dalam Nizoral, dapat secara signifikan mengurangi gejala jerawat jamur. Dalam studi 2019 yang diterbitkan di Journal of Dermatology, krim ketokonazol 2 persen menunjukkan perbaikan pada banyak peserta yang menggunakannya.