Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?

Pilih yang sesuai dengan kebutuhanmu

Secara sederhana, waxing dapat didefinisikan sebagai salah satu metode pencabutan rambut atau bulu yang gak diinginkan dari folikel rambut menggunakan lilin khusus. Metode ini memiliki cukup banyak jenis, beberapa di antaranya adalah hot waxing dan cold waxing.

Lantas, apakah perbedaan dari kedua metode tersebut dan mana yang memberikan manfaat lebih baik untukmu? Biar gak salah pilih, yuk kenali dulu serba-serbi hot waxing vs cold waxing di bawah!

1. Apa itu hot waxing?

Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?ilustrasi hot waxing (pixabay.com/flaviasaad0)

Seperti namanya, metode hot waxing menggunakan wax atau lilin panas/hangat dalam praktiknya. Jeanette Haylock, ahli kecantikan, dikutip Byrdie, menjelaskan bila pada metode ini, wax yang hangat akan dioleskan merata ke atas permukaan kulit, setelah itu strip akan diletakan di atasnya.

Nantinya, wax tersebut akan mengeras dan menempel pada kulit dengan mencengkram setiap helai rambut. Kemudian, strap akan ditarik keluar secara cepat berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut, sehingga rambut-rambut yang gak diinginkan tersebut bisa hilang dengan cepat.

2. Apa itu cold waxing?

Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?ilustrasi perawatan untuk waxing (unsplash.com/No Revisions)

Sementara itu, cold waxing menggunakan lilin dingin dalam metode yang dilakukannya. Biasanya, produk dari cold waxing sudah tersedia dalam bentuk strip yang bisa memudahkanmu untuk melakukannya sendiri di rumah dengan cara yang mirip hot waxing, yakni menempelkan strip pada area tubuh yang ingin dihilangkan bulunya.

Arshiya Syeda, penulis topik kecantikan, mengungkapkan, jenis waxing ini dinilai lebih lembut di kulit. Selain itu, karena bahannya yang dingin membuat cold waxing gak akan menyebabkan kulit terbakar atau luka. Sehingga, aman digunakan di area-area sensitif seperti ketiak, dada, serta area intim.

3. Perbedaan hot waxing Vs. cold waxing

Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?ilustrasi kulit ketiak halus (pexels.com/Anna Tarazevich)

Selain wax yang digunakan punya suhu berbeda, ada perbedaan lain antara hot waxing dan cold waxing. Syeda mengemukakan, jika cold waxing bisa digunakan sendiri, maka berbeda dengan hot waxing yang membutuhkan tenaga profesional dalam pengaplikasiannya karena cukup rumit dan berisiko mengalami luka bakar jika dilakukan dengan cara yang salah.

Meskipun demikian, hot waxing menjadi metode paling tepat yang bisa kamu pilih untuk menghilangkan rambut kasar di area bulu kaki, dada, serta kemaluan. Sementara itu, cold waxing bekerja lebih lembut untuk menghilangkan bulu-bulu halus di area sensitif, seperti area intim, ketiak, paha, hingga bulu halus di area wajah.

Baca Juga: 5 Efek Samping Waxing yang Harus Diketahui, Bisa Diminimalisir!

4. Mana yang lebih baik?

Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?ilustrasi kaki (unsplash.com/Rune Enstad)

Sebenarnya, baik hot waxing maupun cold waxing keduanya punya manfaat yang sama, yakni untuk membantu menghilangkan rambut yang gak diinginkan. Namun, secara umum para ahli menyebut, bahwa hot waxing menjadi pilihan yang paling efektif karena bisa mencabut rambut dari akarnya, sehingga bisa memberi hasil akhir yang lebih bersih dan halus. 

"Hot waxing jauh lebih efektif daripada cold waxing. Ini dikarenakan saat wax panas mendingin, wax tersebut mencengkeram rambut lebih erat dan menghilangkan lebih banyak rambut dalam satu tarikan," tutur Haylock.

Sedangkan, metode cold waxing masih sering meninggalkan bulu, sehingga memerlukan waxing yang berulang. Edyta Jarosz, seorang ahli kecantikan, memaparkan, bahwa saat kamu melakukan waxing ulang pada area yang sama, ini bisa berakibat kulit menjadi merah, iritasi, serta rusak. Namun, jika kamu merasa lebih nyaman dengan metode ini, maka gak ada salahnya juga untuk memilih cold waxing.

5. Perawatan sebelum dan sesudah waxing

Hot Waxing Vs. Cold Waxing, Metode Mana yang Lebih Baik?ilustrasi menggunakan produk eksfoliasi (pexels.com/KoolShooters)

Mempersiapkan kulit sebelum melakukan waxing jadi hal penting yang wajib dilakukan untuk bisa mendapat hasil yang maksimal dengan risiko yang lebih rendah. Haylock menyarankan untuk melakukan pembersihan mendalam pada kulit yang hendak di-wax menggunakan produk penyeimbang pH yang bisa menjaga pori-pori dan folikel rambut agar gak tersumbat dan bebas dari kotoran.

"Lakukan juga eksfoliasi kimia dengan produk kecantikan yang mengandung asam glikolat yang bisa menembus jauh ke dalam kulit dan mampu membunuh bakteri, sebum, serta penumpukan kotoran di pori-pori dan folikel. Selain itu, produk ini juga bisa membantu mengurangi rambut yang tumbuh ke dalam dan perubahan warna kulit," imbuhnya.

Selain dilakukan sebelum waxing, eksfoliasi juga perlu dilakukan setelah selesai waxing. Langkah ini penting dilakukan untuk membuat kulit jadi lebih halus dan lembut, serta dapat mencegah penumpukan kulit mati yang menjebak rambut. Jika kamu mengalami benjolan atau rambut tumbuh ke dalam, perawatan topikal tambahan mungkin akan diperlukan.

Itu dia penjelasan seputar hot waxing Vs. cold waxing, mulai dari pengertian hingga perbedaannya. Semoga bisa menjawab pertanyananmu, ya!

Baca Juga: Mengenal Metode Sugar Wax, Lebih Ampuh dari Waxing Biasa?

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya