Dr. Karan Lal, Dermatolog, menambahkan, “Bath bomb terbaik untuk kulit sensitif sebaiknya bebas dari pewarna, sodium lauryl sulfate, balsam of peru, aseton, dan idealnya juga tanpa tambahan pewangi. Produk mandi yang mengandung minyak bunga matahari, shea butter, oatmeal, dan tea tree oil biasanya lebih mudah diterima oleh orang dengan kulit sensitif," dikutip dari The Zoe Report.
Perbedaan Bath Bomb dan Bubble Bath, Mana yang Ada Busa?

- Bath bomb fokus pada efek warna dan aroma, bukan busaBath bomb berbentuk bulat padat yang melepaskan warna, aroma, dan pelembap kulit tanpa menghasilkan busa layaknya sabun. Cocok untuk relaksasi.
- Bubble bath lebih fokus sebagai penghasil busaProduk ini diformulasikan untuk menghasilkan busa melimpah saat dituang ke dalam air. Namun, tidak sebaik sabun untuk pembersihan menyeluruh.
- Mana yang cocok buat kamu?Bath bomb cocok bagi yang suka aroma menenangkan dan kilauan cantik, sementara bubble bath cocok bagi yang suka mandi dengan busa melimpah yang membuat suasana semakin seru.
Tren mandi menggunakan produk tambahan seperti bath bomb dan bubble bath saat ini semakin populer, terutama di kalangan pecinta me-time. Selain memberi rasa rileks, produk ini juga membuat pengalaman mandi terasa lebih mewah. Namun, masih banyak yang keliru membedakan antara keduanya, terutama soal mana yang menghasilkan busa dan mana yang tidak.
Bahkan, beberapa orang kerap menganggap bath bomb bisa menjadi pengganti sabun, padahal sebenarnya fungsi keduanya berbeda. Supaya tidak salah pilih, yuk simak perbedaan bath bomb dan bubble bath berikut ini agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mandi yang kamu inginkan!
1. Bath bomb fokus pada efek warna dan aroma, bukan busa

Bath bomb biasanya berbentuk bulat padat yang dimasukkan ke dalam air, lalu perlahan melepaskan warna, aroma, dan kandungan pelembap kulit. Saat larut, produk ini memberi efek visual yang indah dan aroma menenangkan, menjadikannya favorit untuk relaksasi.
Namun, bath bomb tidak menghasilkan busa layaknya sabun. Jadi, jangan berharap taburan gelembung di bathtub ketika menggunakan produk ini. Bath bomb lebih cocok untuk memberikan pengalaman rileks ketimbang untuk membersihkan tubuh.
2. Bubble bath lebih fokus sebagai penghasil busa

Bubble bath jelas berbeda dengan bath bomb. Produk ini memang diformulasikan untuk menghasilkan busa melimpah. Cairannya dituang langsung ke dalam air yang mengalir, sehingga menciptakan lapisan busa tebal yang menutupi permukaan air.
Selain memberikan sensasi menyenangkan, busa dari bubble bath juga membuat pengalaman mandi terasa lebih playful. Meski begitu, penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan sabun mandi, karena bubble bath lebih difokuskan pada kesenangan, bukan pembersihan menyeluruh.
Beberapa bubble bath juga mengandung surfaktan kuat yang bisa mengurangi kelembapan alami kulit bila dipakai terlalu sering. Karena itu, pilihlah bubble bath dengan formula lembut agar kulit tetap sehat meski menikmati busa yang melimpah.
Dalam artikel Can You Use Bath Bombs as Soap? di Decor With Style, disebutkan bahwa, "Bath bomb tidak diformulasikan seperti sabun dan kurang efektif untuk membersihkan kulit dibanding sabun biasa.”
3. Mana yang cocok buat kamu?

Kalau kamu mencari pengalaman mandi yang penuh aroma menenangkan, warna, dan kilauan cantik, bath bomb adalah pilihan terbaik. Namun jika kamu lebih suka mandi dengan busa melimpah yang membuat suasana semakin seru, bubble bath jelas jawabannya.
Jadi, bath bomb atau bubble bath? Semua kembali ke kebutuhan dan preferensi kamu. Yang penting, perhatikan kandungan produknya agar tetap aman dan nyaman untuk kulitmu, ya!