Sebagai negara serumpun, Malaysia dan Indonesia memiliki banyak kesamaan terutama dalam hal budaya. Salah satu produk kebudayaan yang sama-sama bisa dijumpai di kedua negara ini adalah batik.
Batik Indonesia memang lebih populer dikenal masyarakat luas, namun batik Malaysia pun tak kalah menarik. Mari simak tiga perbedaan yang paling mencolok antara batik Indonesia dan Malaysia.
Di Indonesia, batik tak hanya berasal dari Jawa. Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki batik dengan ciri khas motif dan coraknya sendiri. Pola dan motif batik dari tiap daerah biasanya identik dengan karakteristik budaya pada wilayah tersebut.
Di Malaysia, batik berasal dari pesisir Timur khususnya Pahang, Kelantan, dan Trengganu. Ini yang menyebabkan motif dan corak batik Malaysia dipengaruhi budaya peranakan.
Pola batik Malaysia cenderung besar dan sederhana. Motif yang paling populer adalah daun, bunga, dan geometri. Coraknya pun cenderung cerah, ciri khas batik pesisir yang menampakkan warna-warna terang.
Batik Indonesia lebih beragam dari segi motif dan corak. Sebagian besar batik Indonesia memiliki unsur warna hitam, cokelat, dan keemasan. Batik Indonesia yang berasal dari wilayah pesisir mungkin memiliki banyak kemiripan dengan batik Malaysia.
Selain itu, motif dan pola batik Indonesia memiliki filosofi di baliknya. Beberapa motif bahkan memiliki makna khusus untuk dipakai pada momen-momen tertentu.
Teknik pembuatan batik di Indonesia ada dua macam, yaitu batik tulis dan cap. Batik tulis memiliki detail yang lebih kompleks dan teliti.
Di Malaysia, teknik pembuatan batik yang paling populer adalah dengan dilukis. Ada juga batik yang dibuat dengan cap, yang disebut batik terap.
Itu tadi tiga perbedaan yang paling mencolok antara batik Indonesia dan Malaysia. Keduanya punya motif yang menarik, ya!