Inilah Potret Para Pejuang Wanita yang Ditakuti ISIS Lebih dari Tentara Militer Manapun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ISIS adalah salah satu kelompok paling kejam yang pernah ada dalam sejarah. Tidak seperti Al-Qaeda, cara ISIS berperang tidak cukup dengan meledakkan bom di berbagai lokasi. Mereka juga menculik, memperkosa dan menjual anak-anak serta wanita yang mereka anggap kafir, seperti dari kelompok Yazidi (kelompok agama minoritas dari etnis Kurdi yang menempati Irak bagian utara).
Wanita dan anak-anak memang rentan terkena kekerasan (fisik dan seksual) dalam sebuah peperangan. Namun, beberapa wanita Yazidi dan Kurdi tidak tinggal diam menunggu pertolongan. Mereka berdiri, mengambil senjata, dan ikut berperang melawan teroris seperti ISIS tanpa rasa takut. Sebaliknya, justru ISIS yang takut terhadap mereka. Bagi ISIS, pintu surga tertutup untuk mereka bila dibunuh oleh wanita.
Tidak seperti Yazidi yang tidak memiliki kaitan politik, Women's Protection Unit (YPJ) yang terdiri dari pejuang Kurdi wanita adalah bagian dari YPG, sebuah grup paramiliter dari kelompok Kurdi yang menguasai salah satu daerah di Suriah bagian utara. Beberapa kali YPJ menyelamatkan warga Yazidi di Irak. Akhirnya, baik Yazidi maupun YPJ berbagi tujuan yang sama: memberantas ISIS.