Seberapa Sering Harus Mengganti Brush Makeup? Simak Kata Ahli!

Kuas makeup adalah alat penting dalam rutinitas kecantikan, namun sering kali terlupakan dalam hal perawatan. Mengganti kuas makeup secara berkala sama pentingnya dengan membersihkannya, karena kuas yang sudah usang atau rusak bisa menumpuk bakteri, menyebabkan iritasi kulit, dan mengurangi hasil akhir riasan.
Frekuensi penggantiannya bergantung pada jenis kuas, seberapa sering digunakan, serta perawatan yang dilakukan, tetapi secara umum, penting untuk mengevaluasi kondisi kuas secara rutin agar tetap higienis dan efektif saat digunakan. Yuk, simak bersama lebih dalam dengan para ahli di bawah ini!
1. Seberapa sering harus mengganti kuas makeup?

Nazanin Saedi dokter kulit melansir Byrdie menyarankan untuk mengganti kuas makeup setiap dua tahun. Jika kuas sudah tidak dapat diperbaiki lagi karena jarang dicuci dan bulunya kaku atau berminyak karena terlalu banyak produk yang menumpuk dan tidak dapat dibersihkan, sebaiknya segera ganti.
Kuas makeup biasanya terbuat dari bulu sintetis dan non-sintetis, tergantung produsen dan jenisnya. Jika kamu menjaga kuas tetap bersih dan bebas bakteri, kuas tersebut dapat bertahan lama, terutama jika terbuat dari bulu berkualitas.
"Jika kuasmu mulai rontok atau meninggalkan bulu-bulu kecil di kulitmu, mulai terasa rapuh atau kasar atau menjadi penyok atau tidak dapat diperbaiki, maka inilah saatnya untuk menggantinya," kata penata rias Jenny Patinkin, melansir laman Makeup.
Untuk memperpanjang masa pakai kuasmu, cucilah setiap minggu dengan pembersih kuas makeup dan pastikan untuk menjemurnya hingga kering. Tapi ingat, bahwa membiarkannya kering dalam posisi tegak dapat menyebabkan air mengendurkan lem di kepala kuas.
2. Alasan harus mencuci kuas makeup

Kalau kuasmu kondisinya masih bagus, mencucinya bisa menjadi pilihanmu. Menjaga kebersihan kuas makeup sangat penting untuk menjaga kondisi wajahmu. "Tidak mencuci kuas makeup secara teratur dapat menimbulkan beberapa efek negatif pada kulitmu. Kuas yang kotor lama-kelamaan akan menumpuk residu makeup, minyak, sel kulit mati, dan bakteri," kata Michael Garner, dokter kulit.
Jika kamu menggunakan kembali kuas ini tanpa membersihkannya, kamu memasukkan kembali kotoran ini ke kulitmu, yang menyebabkan pori-pori tersumbat, timbulnya jerawat, dan iritasi. Penumpukan bakteri pada kuas juga dapat mendorong pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau masalah kulit lainnya.
3. Tips menjaga kuas makeup tetap bersih

"Saya pribadi merekomendasikan penggunaan sabun cuci muka. Sabun cuci muka membersihkan wajah, dan wajahmu tidak akan bereaksi. Tips ini sangat bagus untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, karena bahan pembersih yang berbeda terkadang dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan," kata Nazanin.
Garner menyarankan untuk menggunakan sabun antibakteri yang lembut atau pembersih kuas khusus. Gosok bulu kuas dengan lembut dalam pembersih hingga berbusa. Berhati-hatilah agar tidak membasahi area pertemuan bulu dengan gagang, karena dapat melemahkan lem yang menahan bulu. Bersihkan setiap kuas dan bilaslah dengan air hangat hingga semua residu terbilas dan air bilasan menjadi jernih.
Menjaga kebersihan dan kondisi kuas makeup bukan hanya soal penampilan, tetapi juga kesehatan kulit. Dengan mengganti kuas secara berkala dan merawatnya dengan baik, kamu bisa menghindari masalah kulit seperti jerawat atau iritasi, sekaligus memastikan hasil makeup yang lebih halus dan merata.