Selain Tradisi, 5 Alasan Wanita Harus Mau Dipingit Sebelum Menikah

Pernikahan adalah proses sakral bagi setiap orang. Tidak hanya tentang prosesi yang harus dilalui oleh calon mempelai, tapi juga pesan di setiap tahapan yang berbeda-beda setiap adat istiadatnya. Terlebih di Indonesia sendiri, hampir setiap daerah dengan adat, kebiasaan dan kebudayaan memiliki proses yang beragam. Namun salah satu yang bisa dikatakan hampir dilakukan semua daerah adalah memingit calon mempelai, terutama mempelai wanita.
Pingitan bisa jadi hanya istilah bagi calon mempelai wanita yang tidak diperkenankan untuk keluar rumah beberapa hari menjelang acara. Syarat akan makna tradisi, banyak yang melakukannya hanya karena takut pamali. Padahal saat pingitan dilakukan, ada manfaat lain yang tersembunyi dan bisa membuat kita yakin untuk melakukannya.
1. Beristirahat dari penatnya pikiran

Tahapan menuju pernikahan sudah membuat fisik, pikiran dan perasaan lelah. Apalagi jika kita juga harus bekerja di luar rumah. Banyak aktivitas yang membuat kondisi fisik menurun menjelang acara. Dengan melakukan pingitan, seorang calon mempelai akan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Waktu ini bisa digunakan untuk lebih banyak di rumah, mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari penatnya aktivitas sebelum pernikahan. Ada baiknya meminta waktu cuti lebih panjang untuk bisa menjalani pingitan. Jika memang tidak memungkinkan, jangan tunda waktu pulang saat sudah selesai bekerja. Kamu harus ingat, proses pernikahan membutuhkan kondisi fisik yang prima.
2. Mempersiapkan fisik dan penampilan sebelum hari H

Dipingit membuat kamu lebih banyak memperhatikan dirimu sendiri. Termasuk mempersiapkan diri untuk tampil cantik di hadapan pasangan dan para tamu undangan. Bahkan beberapa tradisi pingitan mengharuskan wanita melakukan treatment di rumah. Seperti menggunakan masker wajah, lulur dan pijat relaksasi.
Tentu saja bukan hanya kondisi fisik yang sehat dan prima saja yang dibutuhkan. Tapi wajah dan kulit yang berseri juga membuat semua orang pangling saat kita tampil untuk pertama kali di depan banyak tamu undangan nantinya.
3. Waktumu bersama keluarga & sahabat lebih banyak

Berada di rumah membuatmu lebih punya banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan sahabatmu. Terlebih jika setelah menikah kamu harus mengikuti suami dan jauh dari keluarga serta teman-temanmu. Momen pingitan bisa dijadikan sebagai sarana untuk lebih dekat dengan mereka.
Banyaklah mengobrol dengan keluarga dan teman-temanmu. Jangan sibuk sendiri dengan urusanmu. Sebab adanya mereka membuatmu jauh lebih tenang dan siap untuk menghadapi tahapan besar dalam hidupmu.
4. Kamu bisa membantu mengecek semua persiapan

Selagi di rumah, kamu bisa menyelesaikan persiapan dengan lebih mudah. Mulai dari mengecek beberapa hal sampai membantu orang rumah untuk menyelesaikan kebutuhan untuk beberapa acara yang akan kamu lalui. Kamu lebih nyaman melakukannya, sebab saat kamu lelah kamu bisa langsung mengistirahatkan tubuh dan pikiranmu.
Tapi ingat jangan menyelesaikan semuanya sendiri. Tetap libatkan keluarga atau sahabatmu untuk membantumu mengecek semua yang kamu butuhkan. Selagi kamu memastikan semua terpenuhi, kamu pun tetap harus menjaga stamina tubuhmu sendiri.
5. Membuat hati dan pikiran lebih jernih dengan berdoa

Waktu yang lebih banyak di rumah sudah pasti bisa kamu gunakan untuk berdoa. Meminta ketenangan dan kesiapan hati dan pikiran. Sebab apa yang akan kamu hadapi di depan adalah salah satu proses terbesar dalam hidupmu. Dimana ujian dan godaan masih akan menghantui sampai akhirnya kalian di sahkan secara agama dan negara.
Selain beribadah, kamu bisa juga menenangkan diri dengan berlatih meditasi. Nikmati kesunyian di dalam kamar dengan bermeditasi. Beberapa menit setiap hari akan membuatmu lebih mengenal dirimu sendiri dan siap menghadapi apapun yang ada di hadapanmu.