Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertama

#AkuPerempuan Masih yakin gak butuh feminisme?

Terungkapnya foto lubang hitam untuk pertama kalinya merupakan salah satu hari bersejarah dalam dunia ilmu pengetahuan. Dan ini adalah hari yang lebih bersejarah bagi kaum ilmuwan wanita. Karena pada hari Rabu 10 April 2019 kemarin, kita, para penghuni bumi, mendapatkan penampakan lubang hitam yang terletak di galaksi Messier 87 untuk pertama kalinya. Terima kasih untuk tim Event Horizon Telescope, karena sebanyak delapan teleskop radio di seluruh dunia bekerja sama untuk mengambil gambar ini.

Di tengah-tengah banyaknya guyonan yang mengatakan bahwa lubang hitam ini mirip sama The Eye of Sauron di film The Lord of The Rings dan memikirkan betapa informasi ini sangat berpengaruh terhadap teori Albert Einstein tentang gravitasi, kita gak boleh lupa dengan orang-orang yang bekerja keras di balik foto bersejarah ini, salah satunya adalah seorang wanita yang ikut berkontribusi besar dalam peristiwa bersejarah ini.

1. Katie Bouman, lulusan MIT, membantu menciptakan program untuk menyusun informasi dalam menciptakan gambar lubang hitam tersebut saat masih kuliah

Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertamatwitter.com/floragraham

Bersama timnya, ia menciptakan foto lubang hitam dan juga ia memimpin percobaan ini untuk melakukan verifikasi terhadap lubang hitam yang asli.

Bagian di mana yang seketika bikin wanita yang lulus teknik elektro di University of Michigan dengan predikat summa cum laude pada 2011 itu viral adalah, dua fotonya yang menyebar di media sosial. Salah satu foto yang dimuat BBC, adalah saat Bouman sedang berdiri di depan meja yang penuh dengan hard drive dengan data sebesar 5 Petabytes atau sekitar 5 juta Gigabytes. Beberapa orang melihat foto tersebut mirip dengan foto ikonik Margaret Hamilton bersama cetakan panduan kode piranti lunak Apollo yang ia kembangkan bersama timnya pada 1969.

Salah satu alasan kenapa namanya begitu mencuat viral ke media sosial: sejarah sangat jarang memberikan pengakuan yang pantas terhadap ilmuwan wanita. Kita lihat saja film Hidden Figures, contohnya, yang menceritakan tentang kisah para perempuan yang mengalkulasikan lintasan penerbangan John Glenn.

2. Kepada CNN, Bouman mengaku bahwa ia tak mampu mengerjakannya sendiri

Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertamafacebook.com/Katie Bouman

Foto lubang hitam tersebut tercipta karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang berasal dari banyak latar belakang. Salah satu fotonya yang ikonik adalah ketika ia sedang berada di depan laptopnya yang menampilkan foto lubang hitam untuk pertama kalinya. Reaksinya yang begitu tak percaya akan apa yang telah dicapainya tentu saja membuat semua orang yang memang antusias dengan perkembangan sains juga sama-sama tak percaya dan sekaligus haru.

Baca Juga: Meriahkan Black Friday, NASA Obral 10 Gambar Terbaik Lubang Hitam

3. Pada 2016, Bouman muncul di TED talk dan berbicara mengenai "How to take a picture of black hole"

https://www.youtube.com/embed/BIvezCVcsYs
dm-player

Di video tersebut, ia menjelaskan bahwa "Getting this first picture will come down to an international team of scientists, an Earth-sized telescope and an algorithm that puts together the final picture."

Meski pun Bouman bukan satu-satunya wanita yang bekerja di Event Horizon Telescope, namun mayoritas anggota timnya dalam proyek ini adalah pria. Dan tentu saja, kemampuannya dalam memimpin tim ini bisa memberikan dampak positif bagi para wanita muda di luar sana yang kekurangan role model perempuan di dunia antariksa. Secara keseluruhan, hanya 30 persen ilmuwan di dunia adalah wanita.

4. Awalnya Bouman tak tahu mengenai lubang hitam saat bergabung dengan timnya 6 tahun lalu

Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertamaalexbottoni.com

Latar belakangnya adalah ilmu komputer dan teknik elektro, dan ia masuk ke proyek ini saat sedang belajar untuk mendapatkan gelar PhD dalam ilmu computer vision. Hasratnya adalah untuk mampu menciptakan cara-cara dalam melihat atau mengukur hal yang tak kasat mata. Yang tentu saja membuatnya sebagai kandidat bagus untuk melakukan percobaan dalam memproduksi foto lubang hitam, sebuah ruang yang memiliki daya gravitasi super besar yang menyedot semuanya, tak terkecuali cahaya.

Meski pun pekerjaannya dalam menciptakan algoritma untuk menyusun gambar cukup menyita semua perhatian dan krusial, ia menganggapnya sebagai salah satu cara berpikir yang menantang. Proyek ini menggabungkan banyak tenaga ahli dari berbagai latar belakang. Mulai dari ahli fisika hingga ahli matematika, ia memastikan bahwa metodenya dalam menguji data sintesis mampu menghasilkan data yang tidak bias.

5. Ilmuwan wanita adalah salah satu kelompok yang sangat minor, dan ketimpangan ini salah satu dampak dari budaya patriarki

Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertamarappler.com

Banyak di sejarah ilmu pengetahuan modern, peran wanita dengan sengaja dihapuskan. Kalau kamu ada di dalam kelompok di mana pria mendominasi, yang memang sebagian besar ada pada sejarah ilmu pengetahuan modern yang kita miliki, maka tentu saja asumsi mereka (para pria) mengenai wanita adalah melalui riset yang dilakukan mereka sendiri tentang wanita. Jadi bayangkan, ilmuwan pria, bikin teori asumsi tentang wanita, dan kemudian mempraktikkannya selama bertahun-tahun. Tentu saja ini bukan hal yang bagus, bukan?

Hal ini mengejutkan beberapa pihak karena ada yang percaya kalau ilmu pengetahuan itu sifatnya objektif, karena ilmuwan diajarkan untuk menjauhkan diri dari bias. Tapi kalau ngomongin soal gender atau ras ilmuwan, ini sudah bukan tentang objektif lagi, tapi soal subjek yang melakukan penelitian. Dalam hal ini, wanita.

6. Banyak orang yang takut untuk membawa politik ke ilmu pengetahuan karena sains biasanya dianggap terpisah dengan politk

Katie Bouman, Perempuan Jenius di Balik Foto Lubang Hitam Pertamafoxnews.com

Tapi saat kita mempelajari biologi dan tingkah laku manusia, politik selalu terlibat. Contohnya, di awal abad 20, seorang tokoh pelopor reproduktif biologis, Walter Heape, menulis bahwa wanita membuang energi reproduktif mereka ketika mereka memperjuangkan hak untuk memilih. Dan tentu saja, itu bukti bahwa dari awal, seksisme memang secara turun temurun diwariskan secara politis.

Tugas kita, sebagai perempuan di era modern, adalah selalu mempertanyakan para pria-pria kuno yang ortodoks ini dengan hal yang bisa membuat mereka sadar bahwa ilmuwan wanita sebenarnya juga tetap bisa berjaya dan setara dengan ilmuwan pria, jika diberi kesempatan yang sama.

Baca Juga: 10 Ilmuwan Wanita yang Berkontribusi dalam Sejarah Sains Dunia

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya