Kenali Skin Cycling, Berikan Waktu Istirahat Bagi Kulit!

Apakah kamu pernah mendengar istilah skin cycling? Skin cycling merupakan metode pengaplikasikan skincare yang dipopulerkan oleh Dr. Whitney Bowe, dengan serangkaian tahapan setiap malam. Metode ini sempat viral di TikTok dan Instagram.
Dimulai dari aktivitas lockdown saat pandemi COVID-19 melanda, banyak orang yang lebih sadar dalam merawat diri, khususnya, kulit wajah. Idenya yaitu memberi kesempatan kulit waktu istirahat, dari pemakaian skincare dengan bahan aktif yang menumpuk.
Metode skin cycling masih dipraktikkan hingga sekarang, dan banyak ahli dermatologis yang juga merekomendasikan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai skin cycling, simak artikel di bawah ini, yuk!
1. Apa itu skin cycling?

Melansir dari Everyday Health, skin cycling adalah sebuah pendekatan rutinitas perawatan kulit yang memungkinkan kulit wajah memiliki waktu 'istirahat'-nya. Alasan skin cycling dilakukan, karena kulit perlu memperbaiki diri setelah menggunakan produk tertentu.
Kulit membutuhkan hari istirahat dari penggunaan produk-produk skincare dengan bahan aktif. Apalagi, banyak metode perawatan kulit populer yang nyatanya menggunakan lebih dari sepuluh produk. Skin cycling pun menawarkan kesederhanaan.
Skin cycling fokus pada mengatur penggunaan produk perawatan kulit malam hari. Hal ini dikarenakan, malam hari merupakan waktu yang tepat untuk skincare bekerja secara efektif.
Metode ini menawarkan siklus penggunaan skincare bergantian selama empat malam. Malam pertama eksfoliasi, malam kedua retinoid, dan malam ketiga serta keempat adalah malam pemulihan, lalu ulangi siklusnya.
2. Tahapan skin cycling malam pertama: Eksfoliasi

Pada malam pertama, bersihkan dan keringkan kulit dengan menepuk-nepuk, lalu lakukan eksfoliasi. Eksfoliasi dilakukan pertama kali, karena produk lain akan bekerja lebih efektif, serta berguna untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan permukaan kulit.
Gunakan eksfolian physical atau chemical berbasis AHA/BHA. Pilih yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulit. Direkomendasikan untuk menggunakan chemical exfoliant karena tekstur yang lebih lebut dan tidak membahayakan kulit. Chemical exfoliant mengandung AHA/BHA, mendorong pembaruan sel secara bertahap lebih cepat.
3. Tahapan skin cycling malam kedua: Retinoid

Malam kedua difokuskan pada retinoid, turunan vitamin A yang dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan. Ini termasuk obat resep seperti tretinoin, dan produk yang lebih lembut serta dijual bebas seperti retinol.
Sebelum mengaplikasikan, pastikan untuk membersihkan wajah dan mengeringkannya dengan lembut. Produk retinol pada skin cycling dapat berbentuk serum maupun cream.
Untuk kulit sensitif retinoid, sebaiknya pertama-tama melembapkan area sensitif seperti di bawah mata dan di sudut hidung sebelum mengaplikasikan retinoid. Apabila kulit masih terasa kering, berikan pelembap lagi di atas retinoid.
4. Tahapan skin cycling malam ketiga dan empat: Moisturizer

Saatnya memasuki periode pemulihan atau istirahat, pada malam ketiga dan keempat. Di malam ini, hindari eksfoliasi dan retinoid serta beri kulit kesempatan untuk pulih, dengan moisturizer. Menghidrasi dan melembapkan menjadi fokus pada tahapan terakhir ini.
Ini membantu menutrisi mikrobioma kulit dan memperbaiki skin barrier. Jadi, hindari bahan yang mengiritasi. Bersihkan kulit sebelum mengaplikasikan pelembap. Untuk dua malam ini, tidak perlu mengeringkan kulit sepenuhnya, untuk membiarkannya sedikit lembap. Serum yang menghidrasi kulit juga dapat digunakan sebelum mengaplikasikan pelembap.
5. Manfaat skin cycling

Dilansir dari Everyday Heatlh, terdapat manfaat yang didapat dari metode skin cycling:
1. Membantu memperbaiki skin barrier
Skin barrier yang sehat sangat penting, bukan hanya dari segi kosmetik, tetapi juga dari segi kesehatan. Menurut Indian Journal of Medical Research, skin barrier melindungi dari infeksi, bahan kimia keras, dan alergen. Skin barrier yang terganggu mengakibatkan gejala berbagai kondisi kulit, mulai dari jerawat hingga eksim atau dermatitis atopik.
Terlalu banyak eksfoliasi dan menggunakan retinoid yang kuat dapat merusak penghalang ini (menyebabkan kemerahan dan iritasi), tetapi di sinilah hari-hari istirahat menjadi sangat berguna. “Malam pemulihan, yang berfokus pada menutrisi penghalang kulit, telah menjadi perubahan besar bagi banyak pasien saya,” kata Bowe.
2. Mengurangi efek samping negatif produk
Tujuan dari skin cycling untuk mengurangi efek samping dari banyak bahan aktif. Semakin jarang menggunakan produk, semakin kecil kemungkinan terjadi efek samping. Dr. Debra Wattenberg, seorang dermatologis merekomendasikan, aplikasikan retinol di antara dua lapis pelembap untuk membantu menghindari iritasi.
3. Membantu melindungi kulit dari masalah musiman
Malam istirahat atau ketiga dan keempat, menjadi sangat bermanfaat pada musim-musim tertentu, seperti musim yang cenderung kering dan dingin. Menurut Mayo Clinic, iklim yang dingin, berangin, dan kering dapat menyebabkan kulit kering dan memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim. Skin cycling dapat membantu mencegah kulit menjadi kering sejak awal, sehingga kulit dapat menangani elemen-elemen tersebut dengan lebih baik.
6. Efek samping potensial

Dr. Debra Wattenberg menambahkan, skin cycling dapat membantu mencegah efek samping potensial dari bahan seperti eksfolian dan retinoid, karena adanya waktu istirahat. Namun, jika belum pernah menggunakan retinoid, mungkin akan mengalami beberapa efek samping saat memulainya.
"Retinol adalah dua bahan umum yang menyebabkan kekeringan, iritasi, dan bahkan peradangan saat mulai menggunakannya pertama kali," kata Wattenberg.
Retinol membuat kulit lebih rentan terhadap sengatan matahari, sehingga penggunaan sunscreen menjadi sangat penting. Efek samping ini biasanya berkurang seiring kulit menyesuaikan diri dengan bahan tersebut.
Sementara itu, untuk orang dengan kulit sensitif, Dr. Bowe menyarankan menggunakan pelembap terlebih dahulu untuk mengurangi efek potensial dari retinoid, terutama di area sensitif seperti sekitar mata, sudut hidung, mulut, dan leher.
"Setelah kulit terbiasa dengan retinoid, ia menyarankan untuk membalik urutan dan mengaplikasikan retinoid terlebih dahulu kemudian pelembap. Namun, memiliki diagnosis dari dokter profesional lebih diutamakan untuk kulit sensitif," ungkap Dr. Bowe.
7. Waktu memulai skin cycling

Dilansir dari Mesoestetic, Dr. Vera Morandini mengsungkapan, jika kulit sudah beradaptasi dengan baik terhadap retinol, metode skin cycling bisa dimulai kapan saja sepanjang tahun. Namun, jika kulit belum terbiasa, pilih tahun-tahun yang kurang terpapar sinar matahari. Dr. Morandini juga merekomendasikan mengikuti rutinitas ini selama satu setengah bulan.
"Ini adalah waktu optimal untuk membiarkan kulit beregenerasi dan beradaptasi dengan retinol. Setelah periode adaptasi selesai, pendekatan retinol yang lebih intensif bisa dimulai. Bahkan, retinol bisa digunakan setiap hari, tergantung pada tingkat toleransi kulit," jelas Dr. Morandini.
Itulah pengertian skin scycling, tahapan, manfaat, serta waktu yang tepat untuk memulainya. Sebelum memulai metode skin cycling di malam hari, kamu diharapkan memperhatikan tahapan, serta bahan aktif yang digunakan, hingga kondisi atau jenis kulit. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen di siang hari.