Jadi Menteri Terbaik, Ini Perjalanan dan Sepak Terjang Sri Mulyani

2. Lulus dari Universitas Indonesia tahun 1986

Instagram.com/smindrawati

Tepat di usia ke-24 tahun, Sri Mulyani mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia. Semasa kuliah di UI, Sri Mulyani juga pernah menjadi asisten dosen.

Tak puas dengan ilmunya di strata satu, ia kemudian menempuh pendidikan master dan doktoral bidang ekonomi di Universitas Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat pada tahun 1992.

3. Pernah jadi dosen, konsultan dan penasihat presiden

Instagram.com/smindrawati

Di UI tempat yang menjadi almamaternya, Sri Mulyani juga pernah menjadi dosen, peneliti muda, wakil kepala pendidikan, hingga wakil kepala bidang penelitian di Fakultas Ekonomi. Fokus penelitiannya di bidang ekonomi moneter dan perbankan, serta ketenagakerjaan.

Di awal kariernya, tahun 2001 wanita beranak tiga ini pernah menjadi konsultan United States America Agency for International Development (USAID). Sri Mulyani juga pernah menjadi dosen dengan mengajar mata kuliah yang berhubungan dengan perekonomian Indonesia di Andrew Young School of Policy Studies di Universitas Negeri Georgia.

Namanya kian dikenal publik karena analisisnya yang kritis, tajam, dan jernih. Bersama para ekonom lainnya, Sri Mulyani pernah menjadi penasihat Dewan Ekonomi Nasional pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid.

4. Jadi Menteri Keuangan tahun 2005

Instagram.com/smindrawati

Kepiawaiannya dalam hal ekonomi moneter membuatnya diamanahi tanggung jawab sebagai Menkeu RI untuk yang pertama kalinya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakannya tak main-main. Ia memecat petugas di lingkungan kementeriannya yang dianggap korup.

Tindakan korupsi berhasil diminimalisir. Sistem perpajakan dan keuangan Indonesia juga direformasi. Ia berhasil menjadi menteri yang berintegritas. Investasi langsung luar negeri ke Indonesia juga meningkat dari 4,6 miliar dolar AS ke 8,9 miliar dolar AS.

Di tahun 2007, Sri Mulyani berhasil mengantarkan Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6 persen. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi di Asia sejak krisis moneter tahun 1997. Di tahun 2008, saat terjadi perlambatan ekonomi global, ia mengambl alih jabatan Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

5. Ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Level kepemimpinannya tak hanya diakui oleh masyarakat nasional tetapi juga internasional. Pada tanggal 5 Mei 2010, istri Tony Sumartono ditunjuk menjadi satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Sebagai pejabat Bank Dunia, ia bertugas di atas 74 negara di kawasan Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

6. Kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan tahun 2016

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

27 Juli 2016, Sri Mulyani kembali pulang ke Tanah Air. Ia kembali menduduki posisi Menkeu setelah dirinya diminta oleh Presiden RI Joko Widodo. Di berbagai kesempatan, ia mengatakan, posisinya di Bank Dunia ia tinggalkan demi panggilan negara.
 

7. Penggagas beasiswa yang menjadi incaran para lulusan perguruan tinggi Indonesia, LPDP

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Siapa anak kuliahan yang tak pernah mendengar Lembaga Penyandang Dana Pendidikan (LPDP)? Beasiswa ini banyak diburu oleh para lulusan perguruan tinggi untuk menimba ilmu demi memajukan Tanah Air.

Sri Mulyani adalah salah satu penggagasnya. Ini dibentuk berdasarkan surat Menkeu kepada Wakil Presiden RI nomor S-152/MK.02/2010 tanggal 5 April 2010 tentang Laporan Hasil Rapat Penggunaan Tambahan Anggaran Pendidikan pada RAPBN-P Tahun 2010 yang antara lain menyebutkan "Pembiayaan dalam bentuk dana cadangan (endowment funds) pendidikan yang pengelolaannya dilakukan Badan Layanan Umum (BLU)" di bidang pendidikan.

8. Berkali-kali meraih penghargaan internasional

ANTARA FOTO/REUTERS/Christopher Pike

Wanita yang akrab disapa Mbak Ani ini sudah sering kali meraih penghargaan internasional. Di tahun 2006, majalah terbitan Hong Kong, Euromoney, mengapresiasi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Dunia.

Di tahun 2008, saat ekonomi dunia melambat, majalah Forbes menobatkannya sebagai Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di dunia sekaligus paling berpengaruh di Indonesia. Majalah Keuangan Hong Kong, Finance Asia, menobatkan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan terbaik pada 2017. Penghargaan ini diberikan atas kinerja Sri Mulyani berhasil memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak.

Terbaru, Sri Mulyani kembali meraih penghargaan sebagai Menteri Terbaik di dunia dari World Government Summit. Selamat, bu!