Tampil Elegan, 5 Jenis Kain Ini Rekomendasi Buat Hijabers Saat Datang ke Pesta

Tak dapat dipungkiri, kreasi hijab di era millenials kini semakin berkembang. Hijab sendiri pun dapat digunakan, menyesuaikan aktivitasmu. Mulai dari hijab segi empat, pashmina, ataupun kerudung instan yang mudah kamu jumpai. Bahkan, mungkin kamu telah memiliki dan mengoleksi beberapa di antaranya.
Dengan semakin beragamnya jenis hijab, kamu tak perlu merasa bingung harus menggunakan yang mana. Jenis-jenis hijab tersebut tentu diciptakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Saat pergi ke pesta, pasti jenis hijab yang digunakan akan berbeda dari hijab untuk bermain ke rumah teman. Entah itu warna atau bahannya. Saat datang ke pesta, kamu tentu akan mengenakan pakaian yang lebih formal, termasuk juga hijabnya.
Jika kamu kesulitan untuk memilih hijab yang cocok dikenakan ke pesta, berikut ini rekomendasi jenis-jenis kain hijab yang akan membuat tampilanmu menjadi formal dan elegan.
1. Kain Satin Velvet

Kain satin velvet merupakan jenis kain poliester yang memiliki permukaan lembut dan cenderung jatuh. Tekstur satin velvet pada dasarnya terbilang cukup halus dan sedikit lebih tebal, jika dibandingkan dengan bahan satin biasa. Karena lebih tebal, kainnya jadi lebih stabil dan tidak mudah berubah bentuk ketika dikenakan. Namun, tak perlu khawatir. Satin velvet ini tidak panas ketika dipakai.
Dibandingkan jenis satin lainnya, satin velvet lebih terkesan doff. Kain ini memiliki tampilan yang mewah dan elegan. Cocok dipadukan dengan kebayamu apabila mau menghadiri pesta pernikahan. Warnanya pun beraneka ragam. Untuk harga, kamu tak perlu menguras kantong terlalu dalam. Kerudung segi empat berbahan satin velvet ini dapat kamu peroleh mulai harga Rp 20 ribu saja.
2. Kain Wolfis

Nama awal kain wolfis ini berasal dari kata woolpeach. Namun oleh orang Indonesia lebih sering disebut wolfis. Kain ini terbuat dari campuran kain sutra, katun, dan tambahan serat sintetis. Biasanya bahan wolfis ini memiliki ketebalan di bawah bahan jersey, sehingga relatif lebih ringan dan tipis.
Meskipun demikian, kain wolfis memiliki kelebihan. Yaitu tidak tembus pandang apabila dijadikan sebagai hijab, sehingga tidak akan membuatmu was-was. Karakteristiknya adem, ringan, tidak transparan dan halus, membuat kain ini cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.
Karena kain wolfis terbuat dari campuran serat sintetis, warna pada kain ini pun lebih hidup daripada kain jenis lainnya, seperti chiffon, sutera, satin, ataupun katun. Selain itu, kelebihan lain dari kain wolfis yaitu tidak mudah melar, tidak tampak berserat, dan saat dikenakan jatuh serta tidak kaku.
Tak hanya elegan. Kamu pun akan tampak anggun ketika menggunakannya. Cukup mengeluarkan uang sekitar Rp 35 ribu, kamu sudah dapat mengenakannya.
3. Kain Crepe

Kain crepe memiliki sifat yang lentur dan memiliki tekstur sedikit berpasir, kasar atau terlihat berkerut pada bagian permukaannya. Meski permukaanya terlihat kasar atau berkerut, namun jika kamu pegang teksturnya akan terasa lembut. Kesan kasar yang ditampilkan bahan crepe tersebut umumnya diperoleh dari proses tenun kain yang sangat beragam.
Di mana jenis serat kain yang digunakan untuk membuat kain crepe di antaranya berupa serat sutra asli yang dihasilkan oleh ulat, sutra buatan dari bahan sintetis, maupun serat katun. Proses tenunannya ketat dan mengunakan teknik pemutaran, yang membuatnya memiliki ciri khas tersendiri.
Jenisnya mirip kain diamond. Bedanya terletak pada tekstur dan rabaan kain. Pada penampakan kain akan terasa dan terlihat berserat serta lebih timbul atau bergelembung. Karena itu, kain ini disebut juga dengan crepe bubble. Jenis kain ini tidak kaku dan cukup tebal. Sehingga saat digunakan cukup dengan satu lapisan saja.
Namun, walau dalam cuaca tropis, bahan ini tidak membuat pengap saat dikenakann. Sehingga tetap nyaman dan memudahkan kamu untuk beraktivitas. Contoh penggunaannya yaitu saat kamu akan pergi ke acara pesta. Harganya pun terjangkau, hanya sekitar Rp 35 ribu.
4. Kain Maxmara

Kain maxmara saat ini sedang banyak digemari para wanita hijab. Teksturnya halus dan warnanya yang agak glossy membuat tampilan kain maxmara menjadi mewah. Sangat cocok digunakan di acara resmi dan formal, contohnya ketika kamu hendak datang ke pesta.
Kain maxmara pada dasarnya termasuk jenis kain satin. Secara umum, bisa dibilang kain maxmara adalah satu di antara jenis kain satin yang teksturnya paling halus, lembut dan jatuh. Karakteristik lainnya dari kain maxmara adalah sifatnya yang adem dan tidak mudah kusut.
Motif kain ini juga beragam, dan yang paling banyak yaitu motif bunga-bunga. Saat mengenakannya, kamu pun akan tampak lebih feminin. Sangat cocok digunakan ke pesta. Satu potong kerudung segi empat berbahan maxmara harganya sekitar Rp 55 ribu.
5. Kain Diamond Italiano

Kain diamond termasuk satu jenis kain yang mempunyai tekstur seperti kulit jeruk. Yaitu ketika dipegang akan terasa agak kasar seperti ada butiran pasir pada kain. Kain diamond italiano termasuk ke dalam jenis kain yang paling tebal, kaku, dan bertekstur paling kasar di antara jenis diamond lainnya.
Kain diamond italiano lebih sering digunakan untuk bahan pashmina atau kerudung segi empat, karena bahannya tidak licin dan mudah dibentuk. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kain ini mirip dengan kain jenis crepe. Namun, kain jenis ini lebih lentur, sehingga sangat mudah menyesuaikan dengan bentuk wajahmu.
Selain itu, kain diamond pun lebih awet meski telah digunakan berulang kali. Warna-warna pastel yang tersedia, membuat kain ini semakin cantik dikenakan olehmu ketika datang ke pesta. Kerudung berbahan diamond dapat kamu jumpai di banyak toko hijab dengan harga sekitar Rp 55 ribu.
Dari kelima kain di atas, mana yang akan kamu pilih?