5 Tips Merawat Kulit saat Sedang Hamil, Wajib Pakai Pelembap!

Tips pertama yang harus kamu lakukan untuk merawat kulit saat masa kehamilan adalah mencari tahu tentang masalah kulit yang dapat timbul selama masa kehamilan dan pasca melahirkan. Menurut dr. Nana Novia Jayadi, Sp.KK, hal ini penting guna menentukan perawatan kulit yang tepat sehingga tidak menyebabkan kulit jadi lebih sensitif dan iritasi.

"Kenali masalah kulit yang dapat timbul selama kehamilan dan pasca melahirkan untuk menentukan perawatan kulit yang tepat dan teratur. Selain itu, hindari stres karena dapat menyebabkan kulit jadi lebih sensitif, alergi, dan iritasi," katanya dalam acara NIVEA #SentuhanIbu 2020 yang berlangsung pada Kamis (10/12/2020). 

Adapun permasalahan kulit selama kehamilan sebenarnya cukup banyak, namun dr. Nana Novia Jayadi dalam paparannya membagi permasalahan kulit tersebut menjadi tiga besar. Berikut ini di antaranya:

1. Perubahan fisiologis akibat hormonal, seperti stretch mark, hiperpigmentasi, perubahan rambut dan kuku (biasanya lebih tebal dan tumbuh lebih cepat daripada sebelum hamil), perubahan vaskularisasi, dan kulit kering.
2. Masalah kulit yang sudah ada sebelum kehamilan, seperti eczema, psoriasis, acne, infeksi jamur, dan sebagainya.
3. Penyakit kulit spesifik pada kehamilan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masalah yang dialami oleh ibu hamil pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan orang biasa. Sehingga, untuk merawat kulit pun sebaiknya tetap menerapkan perawatan kulit dasar, seperti mencuci muka.

Akan tetapi, dalam hal ini dr. Nana Novia Jayadi, Sp.KK menyarankan untuk menggunakan sabun sabun yang lembut tanpa terlalu banyak busa. Sebab, menurutnya busa yang berasal dari detergen justru dapat membuat kulit jadi lebih kering.

"Untuk perawatan kulit basic, seperti mencuci muka harus tetap dilakukan. Namun, disarankan untuk menggunakan sabun yang lembut tanpa busa. Sebab, busa yang berasal dari detergen dapat membuat kulit jadi lebih kering," ungkapnya.

Untuk membersihkan kulit dan mengangkat sel kulit mati, ibu hamil ternyata masih boleh melakukan eksfoliasi. Hanya saja, disarankan untuk melakukan kegiatan ini satu kali dalam kurung waktu satu sampai dua minggu.

"Eksfoliasi boleh dilakukan bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, hanya bisa dilakukan satu sampai dua minggu sekali saja. Sebab, jika terlalu banyak melakukannya juga bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan menimbulkan iritasi serta peradangan," ujar perempuan yang bekerja sebagai Dokter Spesialis Kulit tersebut.

Menurut dr. Nana Novia Jayadi, kulit kering merupakan masalah kulit yang paling sering dan paling banyak dialami oleh ibu hamil. Oleh karena itu, untuk mengatasinya kamu wajib untuk menggunakan produk pelembap kulit. 

"Ibu hamil biasanya paling sering mengalami kulit kering. Jadi, gunakan pelembap agar kulit tetap terhidrasi dengan baik serta menjaga skin barrier agar tetap dapat bekerja secara maksimal," imbuhnya.

Ketika sedang berada di masa kehamilan, umumnya kulit akan menjadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Maka dari itu, pemakaian sunscreen sangat dianjurkan karena dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak skin barrier dan menyebabkan berbagai masalah kulit.

Untuk pemakaiannya sendiri, dr. Nana Novia Jayadi menyarankan untuk memilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan berlabel broad spectrum.

"Kita juga harus memakai sunscreen untuk melindungi kulit dengan SPF minimal 30 dan berlabel broad spectrum. Ini penting agar kulit benar-benar terjaga dari paparan sinar UVA dan UVB," tegasnya.

Itu dia beberapa tips untuk merawat kulit saat sedang hamil langsung dari ahlinya. Jangan sampai salah lagi, ya!