8 Tren Kecantikan yang Sering Diperdebatkan di Tahun 2025, Setuju?
- Almond tips Vs. short nails - Milenial memilih kuku almond, gen Z lebih suka kuku pendek.
- Side Vs. middle part - Belahan samping bingkai wajah, belahan tengah simetri elegan.
- Male gaze Vs. female gaze - Male gaze fokus pada daya tarik seksual, female gaze merayakan individualitas.
Dunia kecantikan di tahun 2025 terus berkembang, namun tak semua tren diterima tanpa perdebatan. Sepanjang tahun ini, berbagai gaya dan standar kecantikan kembali memicu diskusi hangat di media sosial, salah satunya di TikTok. Biasanya, milenial dan gen Z-lah yang suka mendiskusikan beberapa tren ini.
Debat tersebut memecah dua kubu, misalnya tren almond nail Vs. short nail, spider lashes Vs. ghots lashes, hingga makeup female gaze Vs. male gaze. Debat ini memang tidak memunculkan perpecahan, melainkan menunjukkan bahwa setiap orang punya pereferensinya masing-masing. Lalu, apa saja tren kecantikan yang sering diperdebatkan di tahun 2025? Yuk, simak di sini!
1. Almond tips Vs. short nails
Tahun ini, nail art menjadi tren tahun 2025 yang disorot dan beberapa di antaranya memunculkan reaksi serta perdebatan antar generasi. Seperti almond tips Vs. short nails (kuku almond dan kuku pendek).
Milenial lebih memilih mempertahankan bentuk kuku almond, karena mereka lebih menyukai tampilan yang memanjang dan membulat. Sementara gen Z sebaliknya, lebih menyukai kepraktisan pada hiasan kukunya, hingga memilih bentuk kuku pendek dan squoval.
2. Side Vs. middle part
Perdebatan belahan rambut samping Vs. belahan tengah (side Vs. middle part) tak kunjung usai, apalagi di media sosial seperti TikTok. Mereka yang suka belahan samping berpendapat bahwa belahan tersebut membingkai wajah lebih baik dan menambah kesan rapi, sementara pendukung belahan tengah mengklaim bahwa simetri yang elegan menjadikannya pilihan yang lebih unggul.
Ini membuat pendiri Ouai, Jen Atkin, seperti yang dikutip dari laman Bustle, mengatakan bahwa semua orang harus mencoba kedua gaya ini. Jangan terpaku hanya pada satu gaya!
3. Male gaze Vs. female gaze
Tren kecantikan yang memicu perdebatan lainnya adalah riasan male gaze Vs. female gaze. Riasan male gaze merujuk pada cara perempuan sering digambarkan untuk memuaskan keinginan laki-laki, menekankan standar kecantikan tradisional dan daya tarik seksual. Tampilan riasan yang terinspirasi oleh male gaze biasanya berfokus pada peningkatan fitur seperti bibir dan mata, serta lebih menyukai tampilan riasan sentuhan no makeup.
Sebaliknya, riasan female gaze biasanya merangkul individualitas, kreativitas, dan ekspresi diri dengan menghadirkan pesona yang lebih mencolok. Riasan ini lebih tentang merayakan estetika pribadi dan menerima "ketidaksempurnaan". Pada akhirnya, perbedaan itu bukan hanya tentang bagaimana cara merias wajah, tetapi juga tentang apa sebenarnya riasan itu, untuk pertunjukan atau ekspresi.
4. Alis tipis Vs. alis alami
Alis tipis (thin arches) Vs. alis alami menjadi tren tahun ini yang juga sering menuai perdebatan. Tren ini dipicu oleh makeup yang diaplikasikan model Bella Hadid dengan alis yang tipis atau 'dicabut' ala tahun '90-an.
Sementara itu, ada tren tandingan yang dipelopori penyanyi Charli XCX dengan alisnya yang tebal nan alami. Terlepas dari tren mana yang kamu pilih, kedua gaya alis ini menjadi perubahan yang sangat dibutuhkan dari tampilan alis yang tertata sempurna yang populer sejak tahun 2016.
5. Concealer lips Vs. blurred lips
Bibir kembali menjadi fokus kecantikan setelah sekian lama didominasi oleh lip gloss minimalis. Bibir yang diolesi concealer (concealer lips) muncul kembali dengan segala kemegahannya ala era Y2K, kali ini dengan sentuhan editorial.
Lalu, bibir yang tampak buram atau blurred lips muncul sebagai kebalikannya yang lebih lembut. Tampilannya seperti dioleskan dengan jari, lembut atau 'velvety', dan sedikit berantakan, seolah-olah kamu baru saja minum terlalu banyak.
6. Spider Vs. ghost lashes
Memakai atau tidak memakai maskara? Itu menjadi pertanyaan kecantikan tahun 2025 yang banyak didiskusikan. Tren bulu mata laba-laba atau yang dikenal dengan spider lashes mengusung bentuk yang menggumpal, tetapi ghost lashes jadi tandingannya.
Public figure seperti Addison Rae dan Gigi Hadid menjadi inspirasi kedua gaya ini, di mana mereka mengganti maskara hitam pekat dengan formula cokelat, abu-abu, atau bening. Namun, terkadang mereka tidak memakainya sama sekali. Keduanya diaplikasikan untuk melengkapi riasan alami mereka.
7. Grunge cuts Vs. supermodel blowouts
Tren gaya rambut 2025 berada di antara dua nuansa yang benar-benar berbeda. Gaya grunge, yaitu rambut seperti tekstur yang dikeringkan dengan udara, lapisan rambut yang berantakan, dan potongan pixie yang terlihat alami, menampilkan sesuatu yang mentah dan effortless.
Tetapi di sisi lain, gaya rambut ala supermodel atau supermodel blowouts menjadi pusat perhatian dengan volume besar dan mengembang serta kilau yang memukau. Tren supermodel blowouts viral sejak peragaan busana Victoria Secret di tahun ini.
8. Tired girl Vs. filtered under-eyes
Tren yang paling mengejutkan tahun ini ialah tired girl Vs. filtered under-eyes. Tired girl makeup merupakan riasan wajah yang tampilannya seperti perempuan yang tampak lelah. Bagi mereka yang memilih tired girl makeup, sedikit sapuan eyeshadow atau lipstik berwarna merah di bawah mata mampu menyamarkan lingkaran hitam, menjadi cara untuk mencapai tampilan 'lelah'.
Namun, banyak yang belum siap untuk melepaskan tampilan alami mereka, seperti riasan tired girl. Sebagai tandingannya, banyak juga perempuan yang memilih riasan filtered under-eyes, yaitu tampilan yang menutupi seluruh bagian wajah dan mencerahkannya.
Itulah tren kecantikan yang sering diperdebatkan di media sosial, seperti TikTok. Biasanya, argumen datang dari milenial dan gen Z sebagai pengguna medsos tertinggi. Dari tren di atas, kamu ada di tim mana, nih?
