Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tren Skincare Gen Z & Milenial, Produk Lokal Jadi Pilihan Utama

ilustrasi wanita menggunakan skincare (freepik.com/ArtPhoto_studio)
Intinya sih...
  • 87% Gen Z dan milenial Indonesia memilih produk skincare lokal sebagai pilihan utama, meskipun banyak yang mengikuti tren Korea Selatan.
  • Mayoritas responden menggunakan produk skincare lokal (87%), diikuti oleh produk Korea Selatan (31%), Jepang (16%), Amerika (5%), Prancis (3%), dan Australia (2%).
  • Faktor pemilihan produk skincare luar negeri: persepsi inovasi teknologi maju (56%), bahan baku bagus (48%), rekomendasi influencer/ahli kecantikan (22%).

Industri kecantikan, khususnya skincare (perawatan kulit), saat ini berkembang sangat pesat. Di Indonesia, produk-produk skincare dari mancanegara, terutama Korea Selatan pun terus bertambah seiring dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai berbagai produk skincare dari negara penghasil gingseng berkualitas tinggi tersebut.

Namun siapa sangka, produk perawatan kulit lokal buatan Indonesia justru tetap menjadi pilihan utama bagi generasi milenial dan Gen Z di Indonesia. Temuan ini didapatkan dalam penelitian terbaru Populix bertajuk “Millenials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts” yang dirilis pada 16 Mei 2025.

Melalui survei terhadap 1.100 responden dari kalangan Gen Z dan milenial di seluruh Indonesia, Populix mengungkapkan, bahwa sebanyak 87 persen Gen Z dan milenial memilih menggunakan produk perawatan kulit lokal, meskipun banyak dari mereka yang menjadikan tren skincare asal Korea Selatan sebagai rujukan. Buat kamu yang penasaran, yuk simak lebih jauh mengenai hasil survei ini!

1.Skincare lokal masih jadi pilihan favorit bagi Gen Z dan milenial

Hasil survei Populix yang berjudul “Millenials and Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. (dok. Populix)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Populix, perusahaan riset berbasis teknologi asal Indonesia, menemukan fakta terkait tren skincare di kalangan milenial dan Gen Z Indonesia. Melalui laporan terbaru Populix berjudul “Millenials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”, terungkap bahwa mayoritas Gen Z dan milenial Indonesia justru menggunakan produk skincare lokal, walaupun banyak di antaranya yang menjadikan tren skincare Korea Selatan sebagai acuan kecantikan.

Sebagai informasi, survei ini melibatkan 1.100 responden dari kaum milenial dan Gen Z yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah responden laki-laki dan perempuan seimbang, dengan mayoritas berasal dari kelas menengah ke atas yang sudah bekerja. Tentu ini merupakan temuan menarik karena secara gak langsung, survei ini membuktikan bahwa produk perawatan kulit lokal masih menguasai pasar di tengah dominasi citra yang kuat terhadap produk skincare internasional.

Dalam hasil survei tersebut ditunjukkan, sebanyak 87 persen kaum Gen Z dan milenial Indonesia masih memilih produk skincare lokal. Hal ini berbanding terbalik dengan produk skincare asal Korea Selatan yang hanya digunakan oleh 31 persen responden. Sementara itu, 16 persen responden lain menggunakan produk skincare dari Jepang, 5 persen memilih produk asal Amerika, 3 persen memakai produk dari Prancis, dan 2 persen sisanya menggunakan produk skincare buatan Australia.

Indah Tanip, VP of Research Populix, mengungkapkan bahwa temuan ini cukup menarik karena meskipun mayoritas Gen Z dan milenial Indonesia lebih memilih memakai produk lokal, tapi sebanyak 72 persen responden masih menobatkan Korea Selatan sebagai kiblat produk dan inovasi skincare mereka.

Bahkan, angkanya terpaut cukup jauh jika dibandingkan dengan produk Indonesia sendiri, yaitu sebanyak 27 persen, lalu disusul dengan produk skincare Jepang sebesar 23 persen. Hal ini menunjukkan, produk perawatan kulit Korea Selatan masih menempati posisi pertama sebagai rujukan, produk skincare Indonesia menempati posisi kedua, dan produk Jepang menduduki posisi ketiga.

2.Alasan mengapa produk skincare luar negeri lebih banyak diminati

Hasil survei Populix yang berjudul “Millenials and Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. (dok. Populix)

Tentu ada berbagai alasan mengapa mayoritas Gen Z dan milenial di Indonesia lebih tertarik dengan produk skincare dari luar negeri. Hasil survei Populix menunjukkan, kalau terdapat dua faktor utama yang melatarbelakanginya, yakni persepsi publik tentang inovasi dan teknologi yang lebih maju (56 persen) dan bahan baku yang lebih bagus (48 persen).

Tak hanya itu, 22 persen responden menyebutkan bahwa rekomendasi dari influencer dan ahli kecantikan mempunyai pengaruh besar dalam memilih produk, sebanyak 14 persen responden menilai kecocokan dengan jenis kulit menjadi faktor utama, 11 persen lainnya tertarik karena harga yang lebih kompetitif, dan 10 persen lagi lebih memilih berdasarkan desain kemasan yang lebih menarik dan estetik.

“Temuan ini menujukkan masih adanya peluang pengembangan industri skincare lokal, khususnya dari segi inovasi dan pemilihan bahan baku. Artinya, jika para pelaku industri jeli, keunggulan produk mancanegara ini dapat diterapkan pada produk lokal. Apalagi, pada dasarnya produk lokal masih unggul dari segi pangsa pasar dan jangkauan,” terang Indah, dalam keterangan rilis yang diterima tim IDN Times.

3.Intensitas pembelian produk skincare kaum Gen Z dan milenial

Hasil survei Populix yang berjudul “Millenials and Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. (dok. Populix)

Dari segi intensitas pembelian produk skincare, ditemukan bahwa tiga dari lima atau sebanyak 59 persen responden yang berpartisipasi dalam survei ini, memilih membeli produk skincare satu sampai tiga bulan sekali. 15 persen di antaranya akan membeli jika produk perawatan kulit mereka sudah habis dan sebanyak 6 persen lainnya mengaku bakal membeli produk skincare baru kalau ada promosi atau potongan harga yang cukup besar.

Namun tak kalah menarik, tim survei Populix juga menemukan bahwa sebanyak 13 persen responden tidak menggunakan produk skincare sama sekali. Hal ini menunjukkan adanya untapped market yang sebetulnya masih bisa ditelusuri lebih lanjut oleh para pelaku industri.

4.Cleanser atau pembersih wajah merupakan produk skincare yang banyak diburu

ilustrasi menggunakan sabun cuci muka (pexels.com/SHVETS production)

Kemudian dari segi produk, hasil survei Populix menunjukkan pembersih wajah (cleanser) menjadi salah satu produk perawatan kulit yang banyak diburu kaum Gen Z dan milenial, yaitu sebanyak 63 persen responden. Di sisi lain, 54 persen responden yang didominasi kalangan Gen Z lebih sering membeli tabir surya (sunscreen), sebanyak 51 persen responden cenderung memilih pelembap (moisturizer), sedangkan 33 persen responden yang mayoritas berasal dari kaum milenial sering membeli produk serum.

Lalu, dari mana mereka mendapatkan informasi terkait tren perawatan kulit? Nah, tim survei Populix juga menemukan fakta kalau kaum Gen Z dan milenial Indonesia mengetahui tren skincare yang tengah populer dari berbagai sumber. Data survei menunjukkan, sebanyak 65 persen responden mengaku terinspirasi dari media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Kemudian, 27 persen responden mengetahui tren skincare dari review atau ulasan ketika mereka menggunakan marketplace atau e-commerce. Sebanyak 23 persen responden tahu karena rekomendasi dari teman atau keluarga, 19 persen responden mengetahui tren perawatan kulit dari influencer atau KOL kecantikan. Sedangkan, promosi lewat iklan digital atau televisi dinilai lebih menarik perhatian kaum milenial daripada Gen Z.

Demikian temuan menarik dari laporan terbaru Populix berjudul “Millenials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. Semoga hasil survei ini bisa menambah wawasanmu sekaligus membuatmu lebih bijak dalam memilih produk yang sesuai kebutuhan dan tren saat ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us