Kisah Aliya Amitra, Ingin Sediakan Solusi bagi Wanita di Dunia Digital

#AkuPerempuan hidup seimbang itu hidup yang bisa menyesuaikan prioritas

Setelah lulus dari University of Maryland dengan gelar S1 di MIS (Management Information System) dan S2 di Sistem Informatika, Aliya kembali ke Indonesia dan menyadari bahwa pekerjaan yang cocok dengan pendidikannya sangat jarang ditemui.

Kemudian dia memutuskan untuk mengambil karier di bidang keuangan, bergabung dengan Citibank dan JP Morgan hingga total bekerja selama 10 tahun. Menurut Aliya, saat itu ia mulai tertarik dengan dunia marketing dan mempelajari digital marketing secara otodidak.

1. Ketertarikannya ini menggerakan dia untuk mendirikan Tinkerlust, dan bertemu dengan partner bisnisnya, Samira Shihab

Kisah Aliya Amitra, Ingin Sediakan Solusi bagi Wanita di Dunia DigitalInstagram.com/aliyaamitra

Aliya Amitra yang merasa beruntung menjadi wanita yang berkarier di dunia digital dan teknologi. Menurutnya masih sedikit female founders terutama di Indonesia.

"Untuk saya pribadi, keuntungan menjadi wanita yang berkarier di dunia digital dan teknologi adalah dapat menyediakan solusi terbaik bagi permasalahan wanita melalui Tinkerlust, karena 80 persen dari konsumen di Indonesia adalah wanita," jelasnya.

Dengan melihat dunia digital dan teknologi yang ada, "going digital" adalah salah satu cara untuk menjangkau target pasar yang besar, mudah dan cepat. Terutama dengan adanya fasilitas tracking atau pelacakan.

"Dari situ saya melihat segmen yang berada di luar kota Jakarta dan memiliki antusiasme tinggi terhadap produk Tinkerlust kemudian kami luncurkan website dengan tujuan menjangkau target yang lebih luas dan menyediakan produk lebih dengan cara efisian," jelas Aliya yang sering meluangkan waktu untuk mengunjungi car free day bersama anak-anaknya.

Teknologi digital mempermudah pekerjaan Aliya dan Samira untuk mendapatkan data dan mengerti keinginan konsumen agar Tinkerlust dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

2. Lalu apa saja yang harus dihadapi Aliya dan Samira dalam membangun usahanya?

Kisah Aliya Amitra, Ingin Sediakan Solusi bagi Wanita di Dunia DigitalInstagram.com/aliyaamitra/
dm-player

"Kasusnya mungkin hampir sama dengan perusahaan startup di Indonesia, yaitu menemukan tim dengan orang-orang yang memiliki keahlian bagus. Tenaga ahli dan bagus masih susah didapat dan terbatas di Indonesia. Selain itu, banyaknya startup bermunculan menyebabkan orang-orang dengan skill yang diperlukan, menjadi rebutan."

Tantangan yang dialaminya sendiri adalah Aliya merasa belum cukup pengalaman dalam mengatur tim besar dan dia berharap untuk terus bisa memberi insipirasi dan motivasi bagi timnya. Tantangan lainnya adalah menjadi orang yang terus berinovasi, kreatif dan mengikuti perkembangan zaman dan trend juga memahami keinginan konsumen.

Baca Juga: Lucy Novita, Memberikan Inspirasi Kreatif di Dunia Digital dan Teknologi

3. Sebagai wanita bekerja, seorang Ibu dan isteri, Aliya memiliki pendapat mengenai hidup seimbang dan mengatur waktu

Kisah Aliya Amitra, Ingin Sediakan Solusi bagi Wanita di Dunia DigitalInstagram.com/aliyaamitra/

Hidup seimbang adalah hidup yang bisa menyesuaikan prioritas kita.
Saat kehidupan di dunia bisnis dan keluarga sudah tidak bisa dipisahkan lagi, secara tak sadar itu menjadi bagian hidup Aliya. Prioritas hidup Aliya tergantung dengan apa yang dibutuhkan saat itu.

Ketika ada tenggat waktu pekerjaan yang perlu diselesaikan, maka prioritasnya adalah pekerjaan. Namun ketika ada anak sakit atau keperluan keluarga mendesak lainnya, maka prioritas saya adalah keluarga. Jadi hidup yang seimbang adalah hidup yang fleksibel.

Sebagai seseorang yang sudah berada dan bekerja di dunia digital dan teknologi, Aliya memberi pesan berdasarkan pengalamannya untuk wanita yang ingin memasuki dunia ini.

"Don’t be afraid to start, karena tidak menakutkan seperti yang orang pikirkan. Bekerja keras, ulet dan tidak mudah menyerah, maka saya yakin kamu akan berhasil di industri ini. Mengikuti perkembangan juga perlu, karena pergerakan dunia digital sangat cepat sehingga perlu untuk menyesuaikan dengan cepat dan harus semakin pintar. Fokus dan kerja keras dengan yang dilakukan!"

Artikel #AkuPerempuan ini merupakan kontribusi dari GDP Venture.

Baca Juga: Lisa Widodo Ingin Memberdayakan Generasi Indonesia Melalui Teknologi

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya