Girls, Hindari Kekerasan di Dunia Maya dengan 5 Hal Ini
unsplash/WilliamIven
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perempuan sebagai objek kekerasan sudah menjadi problem sejak dulu. Seiring berkembangnya teknologi digital hingga sekarang, cara baru untuk mengntimidasi kaum perempuan pun bermunculan. Tak hanya di dunia nyata, kekerasan terhadap perempuan pun bisa terjadi di dunia maya.
Bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan di dunia maya meliputi: ancaman melalui pesan singkat, penipuan online, meretas akun media sosial, mengirim konten yang tidak pantas, penyebaran foto atau video pribadi dalam rangka mengancam, dan pencemaran nama baik.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Hindari postingan foto yang 'berbahaya'
unsplash/ChristianWiedigerHal pertama dan utama yang mesti kamu lakukan untuk pencegahan adalah menghindari postingan foto atau video yang selayaknya hanya boleh dikonsumsi secara privat. Hindari mempertontonkan album yang berisi bagian tubuh yang terlalu terbuka, pose sensual dan mengundang pujian dan pelecehan verbal. Akan lebih aman jika kamu mengunggah foto-foto berkonten prestasi, status yang memancing diskusi atau adu gagasan hingga pemikiran. Setidaknya, para kriminal dunia maya tidak terlalu tertarik dengan hal semacam itu.
2. Sebaiknya, tidak punya jalinan cinta dengan pria manapun jika belum menikah
unsplash/CandicePicardLebih amannya lagi, kamu tidak perlu menjalin hubungan dengan pria manapun selama belum berniat untuk segera menikah. Sebab, laki-laki itu tak selalu bisa kita kenali dengan baik hanya dalam sekali pertemuan. Kita butuh informasi dari orang-orang yang mengenalnya juga. Terlalu lama dalam masa pendekatan juga bisa membuat pria baik menjadi jahat. Entah dia tergoda untuk menyentuhmu maupun kekerasan lainnya.
Baca Juga: Australia Sahkan UU yang Wajibkan Hapus Konten Kekerasan di Internet
Editor’s picks
3. Membatasi data pribadi yang terpublikasi di media sosial
unsplash/ChristianWiedigerData-data pribadi juga sebaiknya tidak terlalu banyak diumbar di media sosial. Tanggal lahir, hobi, hal-hal favorit, atau sekadar kuesioner random adalah data-data pribadi yang sebaiknya tidak kamu tunjukkan. Dunia maya sangat rentan dengan pencurian data dan itu bisa dilakukan oleh siapapun karena bisa dipelajari dengan mudah. Status-status yang sering kamu perbaharui terkait daily activity juga sebaiknya kamu kurangi.
4. Perbanyak sesi belajar dan aktualisasi diri
unsplash/PriscillaDuPreezSaat kamu menenggelamkan diri dalam media sosial dan aktif merespon di sana-sini, sejatinya kamu sedang kesepian dan bosan. Kamu merasa tidak ada hal menyenangkan yang bisa kamu kerjakan. Mulailah berpikir bijak pada detik ini. Gunakan waktu mudamu untuk banyak belajar dan aktualisasi diri yang positif. Pilihlah komunitas, organisasi atau ekskul yang kamu minati. Meski masih muda, tidak ada salahnya mulai merencanakan masa depan dan karir yang diinginkan.
5. Miliki attitude dan bertutur kata yang sopan dan baik
unsplash/HasanAlmasiTidak kalah penting adalah membangun attitude yang baik dalam dirimu. Kita tak pernah tahu, orang bisa saja diam-diam mendendam pada diri kita. Maka dari itu, biasakanlah untuk menjaga sopan santun dalam berkata, bersikap dan bertindak. Sebisa mungkin, kita menghindari kebencian orang lain terhadap kita. Jika kamu marah, marahlah sewajarnya. Tetaplah fokus pada titik masalah yang membuatmu tidak nyaman dan selesaikan dengan tuntas. Tanpa ada dendam, tanpa ada caci maki.
Baca Juga: Komisi Penyiaran Indonesia Ingin Bisa Awasi Konten Media Sosial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
