Waxing Vs. Shaving: Mana yang Terbaik untuk Kamu?

Seperti yang disebutkan di atas, dalam prosesnya waxing memerlukan wax atau lilin hangat yang dioleskan ke permukaan kulit yang rambutnya ingin dihilangkan. Umumnya, ada dua jenis lilin yang bisa dipilih, yaitu lilin lunak, yang pada prosesnya memerlukan strip kain untuk proses pencabutan rambutnya. Lalu, lilin keras yang gak butuh strip kain saat proses pencabutannya.

Dikutip InStyle, Jessica Houston, ahli kecantikan, menyebut, hampir seluruh bagian tubuh bisa di-wax, tapi yang paling umum adalah bagian bikini, ketiak, alis, dan tubuh atas. Selain itu, sebelum waxing penting untuk melakukan eksfoliasi 48 jam sebelum jadwal, minum banyak air, serta minum obat pereda nyeri jika dibutuhkan.

Kemudian, akan lebih baik lagi untuk menghindari penggunaan retinol atau produk retinoid lainnya di area yang hendak di waxing sekitar 7-10 hari sebelum waxing. Sebab, berisiko kulit terkelupas, bahkan menyebabkan luka dan koreng.

Berbeda dengan waxing, prosedur shaving atau mencukur jauh lebih sederhana dan mudah dilakukan. Kamu hanya cukup mengikis tepi atas kulit untuk menghilangkan rambut-rambut. Lalu, terkait persiapannya pun cukup dengan membersihkan area yang hendak dicukur, bisa juga menggunakan krim khusus jika diperlukan.

Seorang ahli bedah plastik, dikutip InStyle, Jaimie DeRosa mengatakan, "Waktu yang tepat untuk bercukur adalah setelah (atau selama) kamu mandi karena kulit akan hangat dan lembap serta bebas dari minyak berlebih dan sel kulit mati".

Kemudian, karena metode ini gak permanen dan tahan lama, jadi kamu mungkin perlu melakukannya secara rutin untuk mencegah rambut tumbuh subur. Terkait frekuensinya akan berbeda-beda setiap orang, beberapa mungkin harus mencukurnya tiap hari karena pertumbuhannya yang pesat dan beberapa lainnya mungkin perlu mencukur dua atau tiga kali sehari.

Baik waxing maupun shaving keduanya punya keunggulan masing-masing. Mencukur mungkin punya keunggulan lebih murah dan mudah dilakukan kapan pun. Sedangkan waxing, hasil cukurannya cenderung lebih tahan lama karena rambut dihilangkan dari folikel, sedangkan shaving hanya memotongnya dari permukaan saja.

Dikutip Byrdie, Rachel Nazarian, seorang dokter kulit, mengatakan, waxing akan membuat kulitmu halus lebih lama karena rambut yang gak diinginkan jadi lebih tipis, bahkan dalam beberapa kasus gak akan tumbuh kembali. Lalu, untuk shaving proses yang dilakukannya mungkin jauh lebih mudah dan minim iritasi selama menggunakan pisau yang tepat.

"Sebaiknya jangan menggunakan alat cukur dengan terlalu banyak pisau karena bisa terlalu keras pada kulit sensitif, terutama jika digunakan setiap hari. Dua pisau saja sudah cukup," tambah Nazarian.

Selain keunggulan, ada juga beberapa efek samping yang bisa saja dialami dari proses waxing dan shaving. Dr. DeRosa mengungkapkan, saat melakukan waxing, beberapa orang mungkin mengalami kemerahan, ruam, benjolan, rambut tumbuh ke dalam, serta sensitif saat terkena matahari.

Sehingga, penting untuk mengoleskan gel lidah buaya setelah waxing. Selain itu, dalam jangka panjang, jika terlalu sering waxing berisiko mempercepat penuaan kulit serta kerutan.

Sedangkan, untuk shaving efek sampingnya akan terjadi jika menggunakan pisau yang tumpul dan menekan terlalu keras saat mencukur. Tindakan tersebut dapat menyebabkan luka bakar, gatal, lecet, rambut tumbuh ke dalam, dermatritis kontak, dan jerawat.

Dr. DeRosa menyarankan, "Salah satu cara terbaik untuk mengurangi efek samping ini adalah dengan sering mengganti pisau cukur dan menggunakan krim cukur (bukan sabun). Krim cukur memberikan tambahan hidrasi dan pelumasan pada kulit selama bercukur. Hidrasi dari krim akan membantu menjaga kelembutan rambut, sehingga lebih mudah dipotong oleh pisau cukur, yang pada gilirannya akan mencegah luka bakar dan luka akibat pisau cukur".

Jika ditanya mana yang lebih baik, mungkin ini akan tergantung pada metode mana yang paling sesuai dengan gaya hidupmu. Sebab, hampir semua jenis kulit bisa di-waxing atau di-shaving. Beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan mungkin terletak pada seberapa sering kamu perlu mempertahankan rambut-rambut halus tersebut.

Jika kamu gak punya banyak waktu untuk rutin melakukan shaving, mungkin waxing adalah pilihan terbaik. Sebab, Houston menyebut, bahwa hasil waxing mampu bertahan dua hingga tiga minggu. Sedangkan, mencukur rambut bisa tumbuh kembali dalam hitungan hari.

Namun, jika kamu ingin lebih menghemat biaya dan takut untuk waxing, maka shaving bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Kamu hanya perlu membeli pisau cukur dan sabun khusus yang bisa digunakan secara berulang.

Itu dia penjelasan mengenai waxing Vs. shaving yang perlu diketahui. Terkait mana yang lebih baik, sebenarnya kembali lagi pada preferensi masing-masing. Beberapa orang mungkin menilai waxing lebih praktis juga tahan lama dan beberapa menganggap shaving cenderung lebih aman dan minim risiko. Kalau kamu, lebih suka waxing atau shaving?