4 Fakta Menarik dari Kota Baru Parahyangan untuk Liburan Akhir Tahun
Kota Baru Parahyangan adalah kota mandiri berwawasan pendidikan pertama sekaligus terbesar di kawasan Bandung Raya dengan total luas mencapai 1.250 hektar. Berada di lokasi strategis Kota Baru Parahyangan menyajikan panorama memukau lewat bukit, hamparan lembah, dan Danau Saguling.
Dalam hal aksesibilitas, Kota Baru Parahyangan terkoneksi dengan Tol Purbaleunyi dan Tol Cipularang serta flyover Simpang Padalarang yang menghubungkan pintu keluar tol Padalarang Timur ke gerbang Kota Baru Parahyangan. Selain itu, Kota Baru Parahyangan hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dengan Stasiun kereta cepat WHOOSH Jakarta–Bandung. Kehadiran kereta cepat ini telah mempersingkat waktu Jakarta – KBP hanya 30 menit, dan telah tersedia layanan Free Shuttle Car dari Stasiun Kereta Cepat ke KBP.
“Ini membuka akses terutama bagi warga Jakarta. Jadi, warga Jakarta dari Halim ke Padalarang (stasiun) hanya 30 menit, kemudian dari Padalarang ke Kota Baru Parahyangan hanya 7 menit," kata Ryan Brasali, selaku Direktur Kota Baru Parahyangan dalam keterangan tertulisnya.
Jarak yang kini semakin dekat Kota Baru Parahyangan menjadi pilihan tepat sebagai destinasi liburan keluarga akhir tahun atau sekadar weekend gateaway (liburan akhir pekan) melepas penat dan refreshing. Segala kebutuhan yang berlandaskan prinsip “3A” pengelolaan kepariwisataan, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas sudah tersedia dengan baik dan superlengkap. Yuk, cek fakta menariknya!
1. Akomodasi
Liburan di Kota Baru Parahyangan bisa dimulai dari Mason Pine Hotel yang hadir di tengah panorama pegunungan Bandung yang indah, Danau Saguling yang memukau, dan hamparan sawah yang menghijau.
Masih dalam satu area terdapat Mason Wing, yaitu sebuah resor yang luas dengan suasana nyaman untuk menikmati liburan khas atau staycation “Mason Pine FamStay”. Khusus untuk tamu hotel, tersedia layanan penjemputan dan pengantaran gratis menuju Stasiun WHOOSH Padalarang
"Dengan aksesibilitas ini, warga Jakarta bisa datang ke Bandung dalam waktu maksimum satu jam dan melakukan berbagai aktivitas, seperti wisata kuliner, bermain atau meeting di kota yang mandiri, madani, dan alami," ujar Ryan Brasali.