Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Cowok Juga Boleh Nangis, Bukan Berarti Kamu Lemah, lho

ilustrasi pria mengusap air mata (unsplash.com/Tom Pumford)
ilustrasi pria mengusap air mata (unsplash.com/Tom Pumford)

Persepsi masyarakat yang keliru, menganggap bahwa cowok itu harus kuat, karena nantinya akan jadi imam keluarga, terkadang picu tekanan batin bagi kaum adam. Mereka jadi tidak bebas untuk mengekspresikan emosi, dan sering memendam perasaan.

Saat menghadapi kesedihan atau kekecewaan, berusaha dipendam supaya tidak menangis. Kalau sampai menangis, sering dianggap lemah atau cengeng. Padahal, sering memendam perasaan ini efeknya enggak bagus. Malah bisa mendorong kondisi emosi yang gak stabil, atau rentan depresi.

Oleh sebab itu, mulai sekarang lepaskan saja jika memang kamu ingin menangis. Di bawah ini beberapa alasan bahwa kamu tetap boleh nangis, kok, dan itu bukan berarti kamu lemah. Ini dia beberapa alasannya!

1. Menangis adalah wujud ungkapan perasaan, dan gak ada hubungannya dengan jenis kelamin

ilustrasi pria dan wanita menangis (pexels.com/BARBARA RIBEIRO)
ilustrasi pria dan wanita menangis (pexels.com/BARBARA RIBEIRO)

Seharusnya menangis gak dipandang sebagai hal memalukan. Justru kewajaran, karena merupakan bentuk ungkapan perasaan, dan hal itu sama sekali gak ada sangkut pautnya dengan gender.

Mau dia cowok atau cewek, kalau sedih, marah, kecewa, atau terharu, ya pastilah ingin menangis. Itu normal, kok. Justru kamu patut apresiasi dirimu ketika bisa jujur mengungkapkan perasaanmu yang sebenarnya. Karena pura-pura kuat dan bahagia, justru ujungnya malah menyakiti diri sendiri.

2. Bisa membuat perasaan jadi lebih baik

ilustrasi pria memejamkan mata (unsplash.com/Eugenia Maximova)
ilustrasi pria memejamkan mata (unsplash.com/Eugenia Maximova)

Terkadang kamu cuma butuh menangis supaya hatimu bisa lega. Kalau sudah lega, ya sudah, pikiran jernih kembali. Dengan menangis, malah membantumu pulih lebih cepat dari masalah berat yang kamu alami atau kegagalan yang dihadapi.

Jadi, gak perlu malu untuk menangis. Justru yang harusnya malu, adalah mereka yang sudah melabelimu dengan hal-hal buruk hanya karena kamu menunjukkan sisi manusiawimu.

3. Gak selamanya menangis itu tanda emosional yang belum matang

ilustrasi pria sendirian (unsplash.com/Gregory Hayes)
ilustrasi pria sendirian (unsplash.com/Gregory Hayes)

Sebentar-sebentar nangis, padahal masalahnya sepele, sudah gitu gak kenal tempat di mana nangisnya, jadi menarik perhatian banyak orang. Ya, hal tersebut memang bisa mengindikasikan sikap yang gak dewasa.

Akan tetapi, jangan disamaratakan ke semua orang. Karena bukan berarti yang menangis itu pertanda dia kekanak-kanakan. Karena menangis itu hakikatnya adalah bentuk ekspresi dari emosi tertentu. Jika kamu menangis saat sendiri, apakah berarti emosionalmu masih belum matang? Nggak, kan?

4. Menjadi contoh yang baik bagi anak-anakmu

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pixabay)

Jika kamu sudah menjadi ayah, kemudian anakmu melihat ayahnya menangis, hal itu bisa menjadi contoh baik, bahwa menangis bukanlah pertanda lemah. Hal itu hanyalah bentuk ungkapan emosi.

Dari sikapmu yang terbuka terhadap perasaan yang dialami, bisa mengajarkan anak-anak untuk lebih sensitif dan peka terhadap kondisi sekitarnya. Mereka tumbuh jadi pribadi yang mampu berempati, bukannya jadi insan yang dingin nurani.

5. Bisa membuktikan kamu cowok yang bertanggung jawab

ilustrasi pria bersedih (unsplash.com/Gadiel Lazcano)
ilustrasi pria bersedih (unsplash.com/Gadiel Lazcano)

Ada banyak alasan cowok menangis. Ditinggal keluarga yang dikasihinya, putus dari pasangan yang selama ini sudah ia cintai, atau bisa pula karena kekeliruan yang telah ia buat.

Kamu gak perlu merasa rendah atau malu ketika menangis akibat sadar akan kesalahan yang sudah kamu lakukan. Karena hal itu bukti bahwa kamu orang yang bertanggung jawab. Setidaknya dari kesadaran tersebut, akan membantumu jadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Asalkan, jangan tangisan buaya, ya! Sekarang nangis, tapi besoknya dilakukan kembali.

Semoga uraian tadi bisa memberi persepsi baru. Bawah menangis bagi cowok, bukanlah pertanda kamu lemah atau cengeng. Kamu pun berhak menangis, karena setiap manusia punya emosi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us