5 Cara Hadapi Orang yang Terlalu Terus Terang dan Menyakiti Hati

Berinteraksi dengan orang yang terlalu berterus terang dapat menjadi tantangan tersendiri, terlebih bila kata-katanya cenderung bikin sakit hati. Sikap blak-blakan memang mempunyai sisi positif, seperti kejujuran, tapi kalau tak disampaikan dengan baik, maka hal tersebut malahan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan melukai hati.
Untuk melindungi hubungan tetap sehat dan terhindar dari konflik, penting untuk kita mengetahui bagaimana cara bijak dalam menghadapi orang-orang dengan gaya komunikasi yang terlalu terbuka.
1. Memahami bahwa setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda

Saat berhadapan dengan seseorang yang terlalu terus terang, maka kamu perlu mengerti bahwa setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menyampaikan pendapat. Orang yang blak-blakan mungkin tak memiliki maksud untuk menyakiti hati, namun hanya terbiasa menyampaikan pendapat tanpa menyaring kata-katanya.
Kamu bisa mencoba untuk melihat dari sudut pandang mereka supaya tak gampang merasa tersinggung. Dengan mengerti dan memahami gaya komunikasi ini, kamu dapat lebih bijak dalam merespon perkataan mereka.
2. Jangan terbawa emosi, tetaplah tenang

Ketika seseorang berbicara terlalu terus terang sampai membuat perasaanmu tersakiti, maka upayakan untuk tetap tenang dan jangan langsung memberikan reaksi secara emosi. Merespon dengan kemarahan hanya akan menyebabkan keadaan semakin tegang.
Kamu bisa mencoba untuk bernapas dalam-dalam dan berpikir sejenak sebelum menanggapinya agar menjaga suasana tetap terkendali. Dengan sikap yang tenang, kamu dapat lebih objektif dalam mendengarkan dan merespon perkataan mereka.
3. Memberikan batasan dengan cara yang sopan

Bila seseorang sering berbicara terlalu terbuka sampai menyebabkan kamu merasa tidak nyaman, maka kamu perlu untuk memberikan batasan. Kamu bisa menyampaikan dengan sopan bahwa cara mereka berbicara terkadang membuatmu merasa terluka.
Kamu bisa memilih kata-kata yang lembut dan tak menyerang supaya mereka lebih dapat menerima masukan. Dengan memberikan batasan, kamu memperlihatkan bahwa kamu menghargai dirimu sendiri dan berharap mereka juga akan menghargai perasaanmu.
4. Fokus pada isi, bukan pada cara penyampaiannya

Kadang-kadang, yang menyebabkan kita sakit hati adalah cara penyampaian yang terlalu tajam, bukan isi dari perkataan itu sendiri. Kamu bisa mencoba untuk memusatkan perhatian pada maksud atau inti pesan mereka, bukan pada nada bicara atau kata-kata yang mereka lontarkan.
Dengan cara ini, kamu bisa melihat manfaat atau masukan yang sesungguhnya tanpa merasa tersakiti oleh cara penyampaiannya. Fokus pada inti pesan juga akan membantumu untuk memfilter informasi yang bermanfaat dari apa yang disampaikan.
5. Jaga jarak bila terlalu sering menyakitkan

Apabila orang tersebut terlalu sering bikin sakit hari dengan kata-kata mereka, mungkin inilah saatnya untuk menjaga jarak. Mengurangi interaksi dapat menjadi langkah untuk menjaga diri dari energi negatif.
Selain itu, tak ada salahnya untuk membatasi hubungan agar kesehatan emosionalmu tetap stabil, terlebih bila komunikasi mereka membuatmu terus-menerus merasa tak nyaman. Tak hanya itu, dengan menjaga jarak, kamu memberikan ruang untuk menjaga ketenangan pikiran dan emosimu sendiri.
Menghadapi orang yang terlalu berterus terang memerlukan kesabaran dan kebijaksanaan supaya kita tak gampang sakit hati. Dengan mengerti serta memahami cara-cara ini, kita bisa menjaga keseimbangan emosi sekaligus membangun interaksi yang lebih sehat.