Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keuntungan untuk Cowok jika Hanya Punya Sedikit Teman, Catat Bro!

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/Helena Lopes)
ilustrasi pertemanan (unsplash.com/Helena Lopes)

Jika kamu menyadari, sebagian cowok mungkin merasa bahwa semakin dewasa maka pertemanan juga akan semakin berkurang. Hal ini wajar terjadi karena aktivitas sehari-hari kamu juga bisa berubah semakin bertambahnya usia.

Misalnya dulu kamu masih kuliah sehingga akan bertemu dengan banyak teman baru di kampus. Sedangkan saat ini kamu sudah bekerja atau berbisnis, fokusmu adalah mencari uang, sehingga sudah tak sempat untuk menambah pertemanan. Jika bertemu orang baru pun, mereka condong sebagai relasi atau rekan bekerja saja, tidak seintens teman-teman seperti di masa kuliah dulu.

Mungkin ada kekhawatiran bahwa teman yang kamu miliki semakin sedikit saat usia bertambah, padahal ada hal-hal menguntungkan saat kamu hanya memiliki sedikit teman lho, Bro. Nah, jika kamu mau tahu apa saja keuntungan yang bisa didapat saat hanya memiliki sedikit teman, maka lanjut baca artikelnya ya, Bro!

1. Lebih banyak waktu untuk fokus pada tujuan pribadi kamu

ilustrasi cowok sedang fokus (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi cowok sedang fokus (unsplash.com/Austin Distel)

Dengan hanya memiliki sedikit teman, kamu jadi bisa lebih fokus dengan apa yang sedang kamu usahakan saat ini. Kamu bisa lebih fokus bekerja, mengembangkan bisnis atau fokus terhadap keluarga saat hanya memiliki sedikit teman.

Tak ada lagi ajakan nongkrong yang terkadang hanya membuang waktu dan uang. Tak ada pula distraksi dengan harus menanggapi chat yang dikirim teman-teman kamu, sehingga waktu yang kamu miliki untuk menggapai tujuan menjadi lebih banyak.

2. Lebih minim konflik pertemanan yang kurang penting untuk hidup

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/ Matheus Ferrero)
ilustrasi pertemanan (unsplash.com/ Matheus Ferrero)

Namanya bersosial tentu bisa saja terjadi konflik, temasuk dalam pertemanan. Memiliki banyak teman, apalagi sampai ada terbagi menjadi kubu-kubu tersendiri, akan kurang baik jika terjadi konflik. Ditambah jika ada teman yang ternyata bermuka dua dan toksik.

Mereka bisa bermanis-manis di depan kamu, namun juga bisa menusuk kamu dari belakang dengan membicarakan keburukanmu, dan berusaha menjatuhkanmu saat sedang tidak bersama kamu. Saat kamu tidak terlalu intens dalam pertemanan yang kurang sehat, kamu akan lebih mudah untuk meninggalkan circle pertemanan tersebut, dan bisa lebih fokus dengan hal-hal yang membuat kamu bahagia saja.

3. Bisa menjadi cowok yang lebih mandiri

ilustrasi cowok sendirian (unsplash.com/Stefan Spassov)
ilustrasi cowok sendirian (unsplash.com/Stefan Spassov)

Berusaha menjadi cowok yang lebih mandiri sangat penting kamu usahakan, Bro. Karena ke depannya kamu yang akan menjadi pemimpin, baik memimpin diri sendiri maupun memimpin keluarga kamu kelak. Sehingga jika sebelumnya kamu terlalu ketergantungan pada teman, maka dengan memiliki sedikit teman, kamu akan menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Kamu jadi mulai berusaha berpikir untuk memecahkan masalah kamu sendiri, sehingga kamu terlatih untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kenyamanan diri kamu. Kamu menjadi berusaha untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa kamu selesaikan sendiri dan melakukan hal yang terbaik untuk diri kamu sendiri. Karena kamu lah yang paling tahu tentang diri kamu sendiri, bukan orang lain, Bro!

4. Keuangan terjaga karena tidak mudah tergiur gaya hidup teman-teman

ilustrasi cowok memegang uang (unsplash.com/Allef Vinicius)
ilustrasi cowok memegang uang (unsplash.com/Allef Vinicius)

Gak bisa dimungkiri bahwa gaya hidup kita bisa bergantung pada bagaimana gaya hidup orang-orang di sekitar kita. Seperti misalnya jika teman-teman kamu suka membeli barang-barang mewah dan mahal, tentu kamu jadi tergiur untuk ikutan memiliki barang-barang tersebut. Padahal belum tentu kamu benar-benar membutuhkannya. Biasanya akan ada perasaan yang kurang mengenakan, saat kamu berbeda dengan lingkungan pertemanan.

Contoh lainnya, jika kamu memiliki pertemanan dengan hobi yang sama. Saat teman kamu membeli barang hobi terbaru, tentu saja kamu juga akan tergiur untuk memilikinya karena kamu juga punya ketertarikan yang sama dengan barang hobi tersebut.

Saat membatasi pertemanan, kamu lebih bisa menahan diri tidak membeli barang-barang demi tujuan untuk menyamakan gaya hidup kelompokmu. Kamu bisa lebih menghemat uang dengan hanya berfokus membeli barang yang memang benar-benar kamu butuhkan.

5. Bisa menjadi pribadi yang lebih autentik

ilustrasi cowok sedang mengaca (unsplash.com/Luigi Estuye, LUCREATIVE®)
ilustrasi cowok sedang mengaca (unsplash.com/Luigi Estuye, LUCREATIVE®)

Dalam pertemanan, cowok cenderung akan berusaha agar diterima kelompok pertemanannya. Cowok cenderung berusaha disukai oleh orang lain dan berusaha menjadi orang yang dianggap paling asyik di tongkrongan. Sehingga kamu akan cenderung tidak menjadi diri sendiri karena berusaha mengikuti tuntutan dari circle pertemanan kamu. Tentu hal itu sangat melelahkan saat harus menggunakan topeng agar bisa diterima oleh orang lain.

Selain itu, berada pada circle pertemanan juga bisa membuatmu terlalu banyak dipengaruhi orang lain, sehingga kamu kurang memahami diri kamu sendiri yang asli. Manusia akan cenderung mudah menerima opini dari orang lain padahal belum tentu opini tersebut tepat. Misalnya saat kamu sedang berusaha untuk diet dan hidup sehat, akan ada saja komentar kurang menyenangkan dari lingkungan terdekat yang bisa mengganggu diet kamu. Padahal melakukan diet dan gaya hidup sehat tentu lebih baik untuk kamu, daripada hanya menuruti komentar orang lain yang bisa saja hanya asal berbicara.

Dengan membatasi circle pertemanan, maka kamu bisa lebih mudah menjadi diri kamu sendiri yang lebih autentik. Tanpa terganggu dengan orang lain yang terkadang berusaha menyamakan dengan diri mereka sendiri. Padahal setiap pribadi itu unik dan memiliki ciri khasnya masing-masing.

Ternyata memiliki sedikit teman juga ada banyak manfaatnya bukan, Bro? Tentu bukan berarti kamu harus memutuskan pertemanan yang sudah baik. Namun kamu bisa mulai berpikir dan menyadari, bahwa lingkungan pertemanan memiliki dampak yang cukup besar bagi diri, sehingga kamu bisa lebih selektif dalam menyeleksi lingkungan pertemanan dan lebih bijak dalam merespon circle pertemanan kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rijalu Ahimsa
EditorRijalu Ahimsa
Follow Us