Ketika ditinggal seorang ayah, pasti terasa berat hari-hari untuk dijalani. Beban itu akan lebih terasa ketika jadi seseorang yang akan menggantikan posisinya. Bertanggung jawab pada keluarga setelah ayah meninggal memang butuh perjuangan.
Perlu wujud nyata dari tanggung jawab cowok dalam posisi tersebut. Berikut beberapa penjelasan akan wujud nyata tanggung jawab seorang cowok saat jadi pengganti ayah yang telah tiada.
Kehilangan orang yang kita sayangi merupakan kesedihan yang luar biasa dalam. Terkadang perlu penyesuaian yang lama karena kehilangan sosok yang penting dalam hidup. Seperti ketika seorang cowok kehilangan sosok ayah sebagai kepala rumah tangga.
Wujud nyata tanggung jawab ketika ia sedang dalam posisi tersebut dengan mau mencari nafkah untuk menyambung hidup keluarga. Walau kenyaataan ini pahit, namun memang harus dijalankan.
Wujud nyata tanggung jawab cowok ketika jadi pengganti ayahnya yang telah tiada ialah jadi pelindung untuk ibu dan adik-adiknya. Ia harus bisa belajar jadi pribadi yang lebih dewasa lagi.
Namun dibalik itu semua, ada pahala luar biasa besar untuknya. Ia juga bisa belajar banyak jika nantinya berumah tangga. Ia akan jadi pemimpin rumah tangga yang baik karena pengalaman sebelumnya.
Berusaha jadi panutan yang baik untuk keluarga terutama adik-adiknya juga jadi bentuk tanggung jawab selanjutnya seorang cowok ketika ayahnya telah tiada. Ketika ia baik, adik-adiknya akan menuruti jejak kebaikannya tersebut. Namun sebaliknya, ketika ia bertingkah laku kurang baik adik-adiknya bisa saja mengikuti setiap perbuatannya.
Memang tidak mudah untuk berusaha jadi pengganti ayah yang tiada. Beban dan tanggung jawab yang besar menuntut untuk jadi pribadi yang jauh lebih baik. Namun semua itu tidak akan sia-sia untuk dijalani.
Membantu biaya sekolah adik-adiknya sampai tuntas juga jadi wujud nyata tanggung jawab cowok ketika ia jadi pengganti ayahnya yang telah tiada. Bagaimanapun kehidupan harus terus berjalan. Pendidikan adik-adiknya itu juga salah satu hal penting yang jadi prioritas mereka.
Namun pastikan jika kamu melakukannya dengan ikhlas supaya semua merasakan pengorbanan yang kamu lakukan. Ingat pula untuk tetap memperhatikan masa depan kamu sendiri. Semoga lelah yang kamu lakukan tersebut tergantikan dengan suatu kebaikan.
Tanggung jawab untuk menggantikan ayah yang telah tiada memang begitu berat terasa. Tidak jarang hal ini membuat seorang cowok memilih untuk menunda menikah. Ia berpikir jika nantinya menikah, kewajiban untuk membantu ibu serta adik-adiknya akan terhambat.
Bagi mereka fokus pada satu tujuan terlebih dahulu itu lebih baik. Mereka mendahulukan keluarga daripada dirinya sendiri. Semoga pasangan mampu setia menunggu tugas mulia yang kamu jalani, ya.
Beberapa wujud nyata tanggung jawab cowok ketika menggantikan ayahnya yang sudah tiada tadi bisa mulai kamu terapkan. Semoga sikap bijaksana ini bisa dimuliakan oleh semua orang.