Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Kelvin Valerio)

Kehidupan modern yang serba cepat seringkali membuat kita merasa stres dan cemas. Tuntutan pekerjaan, hubungan sosial, dan berbagai hal lainnya bisa membuat pikiran terasa berat. Kadang, kamu merasa seperti butuh waktu untuk bisa menyendiri dan menemukan kedamaian di tengah kesibukan.

Untungnya, ada berbagai aktivitas simpel yang bisa kamu lakukan kapan saja dan di mana saja untuk membantu meredakan stres dan membuat pikiran menjadi lebih tenang. Aktivitas ini tidak memerlukan waktu lama, tetapi bisa memberikan dampak besar bagi kesejahteraan mentalmu. Berikut ini adalah tujuh aktivitas simpel yang bisa bikin kamu merasa lebih tenang.

1. Berjalan santai di alam terbuka

ilustrasi hiking (pexels.com/Oziel Gómez)

Mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa berjalan kaki itu sehat, tapi tahukah kamu bahwa berjalan di alam terbuka, seperti di taman atau hutan, bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi kesehatan mental? Udara segar, suara alam, dan pemandangan hijau bisa meredakan kecemasan dan membuat pikiran lebih tenang.

Ketika kamu berjalan dengan santai, tubuhmu melepaskan ketegangan, dan pikiranmu pun ikut rileks. Jika memungkinkan, cobalah untuk berjalan tanpa gadget, hanya fokus pada langkahmu dan lingkungan sekitar. Aktivitas ini bukan hanya baik untuk fisikmu, tetapi juga memberi ruang untuk introspeksi tanpa gangguan.

2. Meditasi 5 menit setiap hari

ilustrasi meditasi (pexels.com/Maik Kleinert)

Meditasi mungkin terdengar seperti sesuatu yang rumit atau memerlukan banyak waktu, tetapi kenyataannya, kamu bisa melakukannya dalam waktu singkat. Cobalah untuk meluangkan waktu 5 menit setiap hari untuk duduk dengan nyaman, menutup mata, dan fokus pada pernapasan.

Cobalah untuk melepaskan semua pikiran yang mengganggu dan hanya fokus pada napas yang masuk dan keluar. Meditasi membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Tidak perlu alat khusus atau tempat tertentu, kamu bisa melakukannya di ruang mana saja yang tenang.

3. Mendengarkan musik yang menenangkan

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Jovan Vasiljević)

Musik memiliki kekuatan luar biasa untuk mempengaruhi suasana hati seseorang. Ketika kamu merasa cemas atau tertekan, cobalah untuk mendengarkan musik yang menenangkan. Pilih musik dengan tempo lambat, instrumen yang lembut, atau suara alam yang menenangkan. Jenis musik seperti ini bisa membantu menurunkan tingkat stres dan merilekskan pikiran.

Jika kamu tidak ingin mendengarkan musik dengan lirik, ada banyak pilihan musik instrumental atau musik ambient yang dapat memberikan efek relaksasi. Cobalah untuk menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menikmati musik dan memberi kesempatan bagi pikiranmu untuk beristirahat.

4. Menulis jurnal

ilustrasi menulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Terkadang, menulis adalah cara yang sangat efektif untuk meredakan stres dan kecemasan. Jika kamu merasa kewalahan dengan berbagai pikiran yang datang, coba untuk menuliskannya di jurnal. Tidak perlu menulis dengan cara yang rumit, cukup ungkapkan apa yang kamu rasakan pada saat itu.

Menulis jurnal bisa membantu kamu memahami perasaanmu dan memberikan perspektif yang lebih jernih. Proses menulis juga bisa menjadi bentuk terapi untuk meredakan ketegangan mental. Cobalah untuk menulis setiap hari, bahkan jika itu hanya beberapa kalimat. Kamu akan terkejut dengan betapa leganya perasaan setelah menulis.

5. Berbicara dengan teman dekat

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Kadang, kamu hanya perlu seseorang yang mendengarkan untuk merasa lebih baik. Berbicara dengan teman dekat atau orang yang kamu percayai dapat memberikan rasa lega. Cobalah untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang kamu rasakan tanpa merasa dihakimi.

Mendiskusikan masalah dengan teman bisa membuatmu merasa lebih diterima dan mengurangi perasaan cemas. Jika tidak merasa nyaman berbicara langsung, kamu bisa memulai percakapan lewat pesan teks atau aplikasi chatting. Terkadang, berbicara dengan seseorang yang memahami bisa menjadi cara yang efektif untuk melepaskan beban emosional.

6. Mencoba olahraga ringan

ilustrasi olahraga (pexels.com/Gustavo Fring)

Olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan mental. Kamu tidak perlu pergi ke gym atau melakukan latihan yang berat untuk mendapatkan manfaatnya. Olahraga ringan, seperti yoga, stretching, atau bersepeda santai, bisa membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan mood.

Ketika kamu bergerak, tubuhmu melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik ringan. Tidak hanya tubuhmu yang merasa lebih baik, tetapi pikiranmu juga akan lebih tenang.

7. Mencoba aktivitas kreatif

ilustrasi melukis (pexels.com/Brett Sayles)

Aktivitas kreatif seperti menggambar, melukis, atau bahkan merakit model dapat menjadi cara yang sangat menyenangkan untuk menenangkan pikiran. Ketika kamu terlibat dalam proses kreatif, kamu akan fokus pada aktivitas tersebut, sehingga pikiran tentang kekhawatiran atau stres akan tergeser.

Selain itu, aktivitas kreatif memungkinkanmu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang menyenangkan dan membebaskan. Tidak perlu menjadi seorang seniman profesional untuk menikmati manfaat ini; cukup ambil alat yang kamu punya dan mulailah berkreasi. Aktivitas seperti ini bisa memberi kepuasan batin dan mengurangi perasaan cemas.

Aktivitas-aktivitas simpel yang telah disebutkan di atas dapat memberikan dampak besar dalam membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan pikiran. Meskipun terkesan sederhana, namun meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal kecil ini bisa sangat efektif dalam menjaga kesejahteraan mentalmu. Cobalah untuk menjadikan aktivitas-aktivitas ini sebagai bagian dari rutinitas harianmu, bahkan jika hanya untuk beberapa menit setiap hari. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menjaga keseimbangan antara tuntutan kehidupan dan kebutuhan untuk merawat diri sendiri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKAZH s