ilustrasi berpikir (pexels.com/Ron Lach)
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, pria yang tenang adalah mereka yang bisa menerima kegagalan. Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan kemampuan untuk menerima kegagalan adalah keterampilan yang sangat berharga. Daripada meratapi kegagalan, lihatlah mereka sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
Dengan memandang kegagalan sebagai bagian alami dari perjalanan, kamu dapat mengurangi tekanan yang dihasilkan dari ketakutan akan kegagalan. Ini membuka pintu untuk pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri dan memberi kamu keberanian untuk menghadapi tekanan dengan kepala tegak. Melalui kegagalan, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu dapat tumbuh dan berkembang.
Dalam hidup, tekanan dan tantangan adalah bagian yang tak terhindarkan. Namun, menjadi pria yang tenang bukanlah tentang menghindari tekanan, tetapi tentang bagaimana kamu meresponsnya. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik di atas, kamu dapat mengembangkan ketenangan dalam menghadapi kehidupan yang penuh tekanan.