Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perilaku Positif Gen Z yang Bisa Ditiru ketika Sedang Bekerja

ilustrasi remaja (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi remaja (pexels.com/Julia M Cameron)

Dalam dunia kerja yang terus berkembang, setiap generasi membawa pendekatan dan perspektif yang berbeda-beda. Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini mulai mendominasi pasar kerja. Mereka dikenal sebagai generasi yang sangat adaptif terhadap teknologi dan memiliki pandangan yang segar terhadap kehidupan dan pekerjaan.

Banyak perusahaan saat ini mulai melihat potensi besar dari energi dan kreativitas yang dibawa oleh generasi ini ke dalam organisasi. Namun, selain itu, ada beberapa perilaku positif dari generasi ini yang patut ditiru oleh generasi lainnya. Berikut adalah tujuh perilaku positif gen Z yang bisa diterapkan dalam lingkungan kerja.

1. Mengutamakan fleksibilitas

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Generasi Z sangat menghargai fleksibilitas dalam bekerja. Mereka lebih memilih model kerja yang memungkinkan mereka untuk mengatur waktu dan tempat kerja sesuai kebutuhan. Bagi gen Z, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan adalah prioritas utama.

Mereka percaya bahwa produktivitas tidak hanya diukur dari berapa lama seseorang berada di kantor, tetapi dari hasil yang mereka capai. Bagi mereka, model kerja tradisional yang mengharuskan kehadiran fisik di kantor tidak lagi relevan di era digital ini. Sikap ini dapat ditiru oleh generasi lainnya, terutama dalam menghadapi era digital yang semakin memungkinkan bekerja secara remote.

2. Cepat beradaptasi dengan teknologi

ilustrasi fokus (pexels.com/Tony Schnagl)

Tidak dapat dimungkiri, generasi Z tumbuh di era digital yang serba cepat. Mereka sangat mahir menggunakan teknologi dan cepat beradaptasi dengan alat dan platform kerja baru. Kemampuan ini sangat penting dalam dunia kerja saat ini, di mana teknologi terus berkembang dan menjadi bagian integral dari pekerjaan.

Generasi ini tidak hanya sekadar menguasai teknologi, tetapi juga mengintegrasikannya dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Mereka juga cenderung lebih terbuka terhadap eksperimen dengan alat baru yang dapat meningkatkan efisiensi kerja. Generasi lain dapat meniru sikap ini dengan lebih terbuka terhadap perubahan dan selalu belajar tentang perkembangan teknologi terbaru.

3. Peduli terhadap isu sosial

ilustrasi berdonasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka tidak hanya memikirkan keuntungan bisnis semata, tetapi juga dampak yang dihasilkan terhadap masyarakat dan lingkungan. Mereka sangat kritis terhadap perusahaan yang hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

Bagi mereka, bekerja di perusahaan yang peduli terhadap isu sosial adalah cara untuk berkontribusi pada perubahan positif di dunia. Meniru sikap ini dapat membantu perusahaan menjadi lebih berkelanjutan dan memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya akan dihormati secara finansial tetapi juga secara etika dan moral oleh karyawan dan masyarakat luas.

4. Mendorong inovasi

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Generasi Z memiliki jiwa yang penuh dengan ide-ide baru dan inovatif. Mereka tidak takut untuk berpikir di luar kebiasaan dan sering kali mencari cara-cara baru untuk melakukan sesuatu. Dalam dunia kerja, mereka dikenal sebagai inovator yang mampu menghadirkan solusi kreatif terhadap berbagai tantangan.

Inovasi bagi gen Z bukan hanya sekadar menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah. Mereka cenderung berpikir lebih holistik dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mencetuskan ide. Perilaku ini dapat ditiru oleh generasi lainnya untuk terus mendorong inovasi dalam pekerjaan sehari-hari.

5. Mencari makna dalam pekerjaan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Bagi gen Z, pekerjaan bukan hanya tentang mendapatkan gaji yang layak, tetapi juga tentang menemukan makna dan tujuan dalam pekerjaan. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka dan memberikan dampak positif bagi orang lain. Generasi ini sangat memperhatikan apakah pekerjaan mereka memiliki dampak sosial yang signifikan atau tidak.

Mereka tidak puas hanya dengan menyelesaikan tugas-tugas rutin, tetapi ingin melihat bahwa apa yang mereka lakukan membawa perubahan yang berarti. Sikap ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi lainnya untuk lebih memikirkan tentang makna dan kontribusi pekerjaan mereka. Dengan demikian, pekerjaan menjadi lebih dari sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian dari identitas dan tujuan hidup mereka.

6. Fokus pada pengembangan diri

ilustrasi belajar (pexels.com/Buro Millennial)

Generasi Z sangat fokus pada pengembangan diri dan keterampilan. Mereka memahami bahwa dunia kerja terus berubah, dan oleh karena itu mereka berusaha untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka. Mereka sering mengikuti kursus online, seminar, dan pelatihan untuk mengembangkan diri mereka sendiri.

Bagi mereka, investasi dalam pengembangan diri adalah hal yang sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Mereka juga percaya bahwa pengembangan diri tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup keterampilan interpersonal dan emosional. Sikap ini dapat ditiru oleh generasi lainnya untuk tidak pernah berhenti belajar dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan mereka.

7. Berani menyuarakan pendapat

ilustrasi berbicara (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang berani menyuarakan pendapat mereka, baik dalam hal pekerjaan maupun isu-isu sosial. Mereka percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk didengar dan bahwa pandangan mereka penting dalam pengambilan keputusan. Generasi ini tidak takut untuk berbicara dan memberikan masukan, meskipun mungkin berbeda dari pandangan mayoritas.

Mereka menghargai transparansi dan keadilan dalam setiap aspek pekerjaan, dan akan menyuarakan jika merasa ada sesuatu yang tidak sesuai. Dalam lingkungan kerja, mereka tidak ragu untuk memberikan masukan atau kritik yang membangun. Generasi lainnya dapat belajar untuk lebih berani menyuarakan pendapat mereka dan berkontribusi lebih aktif dalam tim.

Generasi Z membawa banyak hal positif dalam dunia kerja yang patut dicontoh oleh generasi lainnya. Dengan meniru perilaku-perilaku positif ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, inklusif, dan bermakna. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk perusahaan dan masyarakat luas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us