Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tugas Suami di Rumah yang Sering Dianggap Sepele, Padahal Krusial!

ilustrasi piknik keluarga (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi happy family (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Menjemput atau mengantar istri dan anak untuk membangun kedekatan emosional.
  • Merapikan tempat tidur setiap pagi sebagai bentuk perhatian yang manis.
  • Mengingatkan istri untuk istirahat sebagai bentuk kasih sayang yang besar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam kehidupan rumah tangga, sering kali ada anggapan kalau urusan domestik sepenuhnya jadi tanggung jawab istri. Padahal, rumah adalah ruang bersama, dan setiap pasangan punya peran yang saling melengkapi. Tugas-tugas di rumah bukan soal siapa yang “seharusnya” melakukan, tapi soal bagaimana membangun kerja sama yang sehat dan setara. Dan kadang, justru tugas-tugas kecil yang terlihat sepele, punya dampak besar bagi kenyamanan dan keharmonisan keluarga.

Sebagai suami, kamu mungkin pernah merasa “cukup” dengan bekerja dan mencari nafkah. Tapi kenyataannya, kehadiran dan kontribusimu di rumah juga punya peran yang gak kalah penting. Ada hal-hal sederhana yang kalau kamu lakukan, bisa bikin pasanganmu merasa dihargai dan didukung. Nah, berikut ini tujuh tugas suami yang sering disepelekan, tapi sebenarnya sangat krusial buat kehidupan rumah tangga.

1. Menjemput atau mengantar istri dan anak

ilustrasi keluarga berada di mobil (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi keluarga berada di mobil (pexels.com/Kampus Production)

Banyak yang menganggap ini cuma tugas sambilan, padahal efeknya luar biasa. Ketika kamu bersedia meluangkan waktu untuk mengantar atau menjemput, itu bukan cuma soal mobilitas, tapi juga soal kehadiran. Kamu jadi punya waktu tambahan untuk ngobrol, mendengar cerita, atau sekadar menikmati perjalanan bersama. Dan dari situlah, kedekatan emosional bisa tumbuh pelan-pelan.

Buat istri atau anak, dijemput oleh sosok yang mereka cintai bisa memberi rasa aman dan nyaman. Bahkan kalau cuma perjalanan singkat, kebersamaan itu tetap terasa spesial. Kadang, kamu gak perlu banyak kata untuk menunjukkan bahwa kamu peduli. Cukup hadir di momen-momen kecil seperti ini, dan itu sudah sangat berarti.

2. Merapikan tempat tidur setiap pagi

ilustrasi merapikan tempat tidur (pexels.com/Tatiana Syrikova)
ilustrasi merapikan tempat tidur (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Kelihatannya sepele banget, tapi merapikan tempat tidur di pagi hari bisa jadi bentuk perhatian yang sederhana tapi manis. Kalau istrimu bangun lebih dulu dan sedang sibuk menyiapkan sarapan atau mengurus anak, kamu bisa mengambil peran kecil ini. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu hadir dan turut bertanggung jawab terhadap kenyamanan rumah.

Selain itu, merapikan tempat tidur juga bisa jadi awal hari yang positif buat kamu sendiri. Ada rasa puas dan rapi yang muncul meski hanya dari satu aksi kecil. Dan ketika pasanganmu melihat itu, dia akan merasa lebih dihargai. Terkadang, cinta memang hadir lewat hal-hal yang sederhana seperti ini.

3. Mengingatkan istri untuk istirahat

ilustrasi pasangan bekerja sama (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pasangan bekerja sama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak istri yang tanpa sadar terus bergerak seharian, mulai dari urusan rumah, anak, sampai pekerjaan. Dan karena terlalu fokus mengurus semuanya, mereka sering lupa untuk istirahat. Di sinilah peran kamu sebagai suami jadi penting. Mengingatkan dengan lembut, menyuruhnya duduk sebentar, atau bahkan menyeduhkan teh hangat, bisa jadi bentuk kasih sayang yang besar.

Kamu mungkin merasa itu bukan hal besar, tapi baginya itu bisa jadi penyelamat dari rasa lelah yang diam-diam menumpuk. Dengan jadi pengingat kecil yang penuh perhatian, kamu sudah membantu menjaga kesehatannya, baik fisik maupun mental. Di balik kelembutan itu, ada cinta yang terasa nyata. Dan itu jauh lebih berharga daripada sekadar ucapan manis.

4. Memeriksa kebutuhan harian rumah tangga

ilustrasi menghitung keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi menghitung keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kadang urusan stok sabun, tisu, atau gas dianggap remeh, dan sering jadi beban istri sepenuhnya. Padahal, kamu juga bisa berkontribusi dengan sekadar cek kebutuhan rumah tangga. Melihat apa yang mulai habis, mencatatnya, atau bahkan inisiatif belanja, itu udah luar biasa. Tindakan kecil seperti ini bisa mengurangi beban mental istri yang sering kali harus memikirkan segalanya sendiri.

Dengan memperhatikan hal-hal seperti ini, kamu sedang menunjukkan bahwa kamu peduli dan turut bertanggung jawab. Istri gak perlu selalu jadi manajer rumah tangga yang ingat segalanya sendirian. Kamu bisa hadir sebagai partner yang sama-sama andil. Dan percayalah, ini akan sangat membantu membangun rasa saling menghargai.

5. Mengurus anak tanpa perlu diminta

ilustrasi ayah bermain dengan anak (pexels.com/Manuel Campagnoli)
ilustrasi ayah bermain dengan anak (pexels.com/Manuel Campagnoli)

Mengurus anak bukan tugas istri saja. Kamu juga punya andil besar dalam mendidik, membesarkan, dan membangun kedekatan dengan anak. Kadang, cukup dengan ikut mengganti popok, menyuapi, atau menemani main sudah bisa jadi waktu berkualitas. Dan hebatnya, momen-momen ini sering jadi kenangan yang gak akan terlupakan, buat kamu maupun anak.

Saat kamu terlibat aktif, kamu gak cuma meringankan tugas pasangan, tapi juga membangun hubungan emosional yang lebih dalam dengan anak. Anak akan merasa lebih dekat, lebih aman, dan lebih nyaman sama kamu. Sementara istri akan merasa punya partner sejati yang siap berbagi peran. Dan rumah pun terasa jauh lebih hangat.

6. Mendengarkan cerita istri dengan perhatian penuh

ilustrasi suami-istri (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi suami-istri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah seharian beraktivitas, kadang istri hanya ingin didengar. Bukan dicari solusinya, bukan didebat, tapi cukup didengarkan dengan sepenuh hati. Kamu gak harus jadi ahli psikologi, cukup jadi teman ngobrol yang hadir dengan perhatian penuh. Tatap mata, letakkan ponsel sebentar, dan beri ruang untuk dia bercerita.

Hal sesederhana ini sering dilupakan, padahal dampaknya luar biasa besar. Saat istri merasa didengar, dia merasa dihargai dan dipahami. Dan itu bisa memperkuat ikatan kalian sebagai pasangan. Karena di balik setiap cerita, ada keinginan untuk lebih dekat—dan kamu punya peran penting di sana.

7. Menjaga suasana rumah tetap positif

ilustrasi bekerja sama dalam keluarga (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi bekerja sama dalam keluarga (pexels.com/August de Richelieu)

Tugas yang satu ini gak terlihat, tapi terasa. Suasana hati dan energi yang kamu bawa ke rumah sangat memengaruhi mood keluarga. Saat kamu bisa tetap tenang, sabar, dan penuh semangat meski habis kerja seharian, itu jadi “penyejuk” buat seluruh anggota keluarga. Bukan berarti kamu harus pura-pura bahagia, tapi lebih ke bagaimana kamu mengelola emosimu dengan bijak.

Kehadiranmu bisa jadi sumber ketenangan atau justru sebaliknya, tergantung bagaimana kamu membawa diri. Maka, jaga tutur kata, beri senyuman, dan ciptakan vibe yang bikin rumah terasa aman dan nyaman. Keluarga gak butuh sosok yang sempurna, tapi butuh figur yang tulus berusaha bikin rumah jadi tempat yang menyenangkan.

Tugas suami di rumah memang sering kali dianggap enteng, padahal dampaknya bisa sangat besar untuk keharmonisan keluarga. Hal-hal kecil yang kamu lakukan dengan tulus bisa bikin pasangan merasa lebih dicintai dan dihargai. Jadi jangan ragu buat ambil peran, meski terlihat sederhana. Karena jadi suami bukan cuma soal bekerja keras di luar rumah, tapi juga tentang hadir sepenuh hati di dalam rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us