7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahui

Aturan tidak tertulis dalam berinteraksi sosial

Interaksi sosial adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari, kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan orang asing. Dalam interaksi ini, ada banyak aturan tidak tertulis yang membantu menjaga keharmonisan dan kelancaran komunikasi.

Aturan-aturan ini sering kali tidak disadari, tetapi sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat dan positif. Mengabaikan aturan ini bisa mengakibatkan kesalahpahaman atau bahkan konflik. Berikut adalah tujuh aturan tidak tertulis dalam interaksi sosial yang wajib kamu ketahui.

1. Jangan memotong pembicaraan

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berbicara (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Memotong pembicaraan orang lain adalah salah satu tindakan yang paling sering dianggap tidak sopan. Ketika seseorang sedang berbicara, penting untuk memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan apa yang ingin mereka sampaikan. Memotong pembicaraan tidak hanya mengganggu alur komunikasi tetapi juga bisa dianggap merendahkan orang yang sedang berbicara.

Selain itu, memotong pembicaraan bisa mengindikasikan bahwa kita tidak benar-benar mendengarkan atau tidak menghargai pendapat orang lain. Ini bisa merusak hubungan dan menciptakan ketegangan. Oleh karena itu, berikan waktu dan perhatian penuh kepada lawan bicara sebelum memberikan tanggapan atau pendapatmu. Dengan demikian, kamu menunjukkan rasa hormat dan empati terhadap orang lain.

2. Perhatikan bahasa tubuh

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berbicara (pexels.com/nappy)

Bahasa tubuh adalah komponen penting dalam komunikasi non-verbal. Cara kita berdiri, gerakan tangan, ekspresi wajah, dan kontak mata semuanya menyampaikan pesan kepada orang lain. Misalnya, berdiri dengan lengan terlipat bisa memberikan kesan defensif atau tidak tertarik. Sebaliknya, kontak mata yang cukup menunjukkan bahwa kamu tertarik dan menghargai percakapan tersebut.

Menjaga postur tubuh yang terbuka dan rileks dapat membuat orang lain merasa lebih nyaman dan diterima. Selain itu, senyum yang tulus dapat memperkuat kesan positif dan membuat interaksi lebih menyenangkan. Oleh karena itu, selalu perhatikan bahasa tubuhmu dan usahakan untuk terbuka serta ramah dalam interaksi sosial. Bahasa tubuh yang baik juga membantu membangun kepercayaan dan menghormati orang lain.

Baca Juga: 5 Sikap Pria yang Harusnya Dilepaskan biar Mental Tetap Sehat!

3. Hormati ruang pribadi orang lain

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berbicara (pexels.com/William Fortunato)

Setiap orang memiliki batasan pribadi yang berbeda dalam hal ruang fisik. Beberapa orang merasa nyaman dengan jarak dekat, sementara yang lain mungkin merasa tidak nyaman. Mengetahui dan menghormati ruang pribadi orang lain sangat penting dalam menjaga kenyamanan mereka.

Misalnya, dalam percakapan, cobalah untuk menjaga jarak sekitar satu lengan jika tidak yakin. Hal ini dapat membantu menghindari perasaan tidak nyaman atau terintimidasi. Jika kamu merasa perlu mendekat, pastikan untuk memperhatikan reaksi mereka dan segera menjaga jarak jika terlihat tidak nyaman. Menghormati ruang pribadi juga menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan dan batasan orang lain.

4. Jaga etika komunikasi digital

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi chatting (pexels.com/Monstera Production)

Dalam era digital saat ini, banyak interaksi sosial yang terjadi melalui pesan teks, email, dan media sosial. Meskipun platform komunikasi ini berbeda dari percakapan tatap muka, etika yang baik tetap harus diterapkan. Misalnya, hindari penggunaan huruf kapital seluruhnya dalam pesan teks atau email karena bisa dianggap sebagai teriakan. Selain itu, hindari membalas pesan dengan singkat dan dingin jika topiknya penting.

Selalu berusaha untuk menulis dengan sopan dan mempertimbangkan perasaan orang lain. Mengirimkan pesan pada waktu yang tidak tepat, seperti larut malam atau dini hari, juga sebaiknya dihindari kecuali mendesak. Etika komunikasi digital juga mencakup menjaga kerahasiaan dan tidak membagikan informasi pribadi orang lain tanpa izin. Dengan menjaga etika komunikasi digital, kita bisa membangun interaksi yang lebih profesional dan penuh hormat.

5. Tepati janji dan waktu

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kepatuhan terhadap janji dan waktu menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Jika kamu telah membuat janji untuk bertemu atau menghadiri suatu acara, pastikan untuk menepati janji tersebut tepat waktu. Ketepatan waktu tidak hanya menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu orang lain, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab dan integritasmu. Jika terjadi halangan yang membuatmu terlambat atau tidak bisa hadir, selalu beritahukan dengan secepat mungkin dan minta maaf.

Menepati janji juga berarti menjaga komitmen yang telah kamu buat, baik dalam hal kecil maupun besar. Misalnya, jika kamu berjanji untuk mengerjakan tugas tertentu pada waktu yang telah ditentukan, usahakan untuk menyelesaikannya tepat waktu. Ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap janji membantu membangun kepercayaan dan reputasi yang baik.

6. Dengarkan dengan aktif

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berbicara (pexels.com/Helena Lopes)

Mendengarkan dengan aktif berarti memberikan perhatian penuh kepada orang yang sedang berbicara, bukan hanya sekedar mendengar kata-kata mereka. Ini melibatkan memberikan umpan balik yang sesuai, mengajukan pertanyaan, dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan. Mendengarkan dengan aktif tidak hanya membuat lawan bicara merasa dihargai tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan bermakna.

Selain itu, mendengarkan dengan aktif bisa mengurangi kesalahpahaman dan memperbaiki komunikasi. Misalnya, mengulangi atau merangkum apa yang telah dikatakan dapat membantu memastikan bahwa kamu benar-benar memahami pesan yang disampaikan. Dengan demikian, mendengarkan dengan aktif juga meningkatkan kualitas interaksi dan memperdalam koneksi dengan orang lain.

7. Bersikap empati

7 Aturan Tidak Tertulis dalam Interaksi Sosial yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi berbicara (freepik.com/drobotdean)

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dalam interaksi sosial, bersikap empati sangat penting karena membantu kita merespons dengan cara yang lebih bijaksana dan penuh pengertian. Misalnya, jika seseorang sedang mengalami masalah, menunjukkan empati dengan mendengarkan tanpa menghakimi dan menawarkan dukungan bisa sangat membantu.

Empati juga memperkuat ikatan emosional dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dalam hubungan sosial. Dengan bersikap empati, kita dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa saling percaya. Selain itu, empati memungkinkan kita untuk melihat situasi dari perspektif orang lain, yang dapat meningkatkan rasa pengertian dan toleransi.

Interaksi sosial adalah seni yang membutuhkan kesadaran dan penghargaan terhadap orang lain. Dengan memahami tujuh aturan tidak tertulis ini, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih positif dengan orang-orang di sekitar kita. Jangan lupa bahwa setiap orang unik dan memiliki cara berbeda dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Oleh karena itu, fleksibilitas dan kesediaan untuk belajar adalah kunci dalam menjadi komunikator yang lebih baik dan lebih berempati.

Baca Juga: 7 Sikap Pria Tegas dan Cerdas yang Disukai Banyak Perempuan, Cek Bro!

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Seorang penulis yang ingin membagikan tips-tips dunia percintaan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya