5 Kebiasaan Chatting yang Bikin Gebetan Malah Menjauh, Hindari!
ilustrasi main hp (pexels.com/Michael Burrows)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam era digital ini, berkomunikasi melalui pesan singkat atau chatting telah menjadi bagian penting dalam hubungan sosial. Baik untuk menjalin persahabatan, mengembangkan hubungan profesional, atau bahkan untuk merayu seseorang yang kita suka.
Namun, terkadang tanpa disadari, kita dapat melakukan beberapa kebiasaan chatting yang justru membuat gebetan atau orang yang kita suka menjauh. Oleh karena itu, mari kita bahas secara lebih mendalam tentang kelima kebiasaan tersebut.
1. Keseringan mengirim pesan tanpa respon
ilustrasi chatting (pexels.com/Karolina Grabowska)Salah satu aspek penting dalam berkomunikasi, terutama melalui pesan singkat, adalah respons yang tepat. Terlalu sering mengirim pesan tanpa respon tidak hanya membuat orang lain merasa tertekan, tetapi juga dapat membuat mereka kehilangan minat. Terlebih lagi, kebanyakan orang tidak menyukai perasaan diabaikan, penting untuk memberikan waktu dan ruang kepada orang lain untuk merespon pesan.
Jika gebetan tidak segera merespon, sebaiknya kita tidak langsung mengirim pesan berulang kali. Langkah ini dapat memberikan kesan terlalu menuntut atau bahkan terlalu mendesak, yang pada gilirannya dapat membuat gebetan menjauh. Cobalah untuk bersabar dan mengerti bahwa setiap orang memiliki keterbatasan waktu dan kesibukan masing-masing.
Baca Juga: 8 Sikap yang Bikin Gebetan Baru Malas Kencan Kedua denganmu
2. Tidak memperhatikan gaya bicara dan bahasa tubuh digital
ilustrasi chatting (pexels.com/Keira Burton)Dalam komunikasi digital, kita sering kali mengandalkan kata-kata, tanda baca, dan emoji sebagai alat untuk menyampaikan emosi dan maksud kita. Pemilihan kata, penempatan tanda baca, dan penggunaan emoji yang bijak dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik. Sebaliknya, jika tidak memperhatikan gaya bicara dan bahasa tubuh digital, kita bisa jadi terlihat tidak sensitif terhadap perasaan orang lain.
Hindari menggunakan kalimat yang terlalu kasar atau terkesan terlalu serius, terutama jika hubungan kalian masih dalam tahap awal. Sebaliknya, jika terlalu banyak menggunakan emoji atau emotikon, hal itu juga bisa memberikan kesan kurang serius atau bahkan tidak dewasa. Menjadi terlalu formal atau terlalu santai dalam gaya bicara digital bisa membuat gebetan merasa tidak nyaman.
3. Mengabaikan etika waktu
Editor’s picks
ilustrasi chatting (pexels.com/Monstera Production)Etika waktu sangat penting dalam komunikasi, termasuk saat chatting. Kebiasaan merespon pesan di tengah malam atau saat orang tersebut jelas sedang sibuk bisa membuat gebetan merasa tidak dihargai. Sebaliknya, terlalu lama menunggu sebelum merespon pesan juga bisa memberikan kesan kurang antusias atau malas berkomunikasi. Usahakan untuk menghargai waktu orang lain.
Jika kita tahu bahwa gebetan sedang sibuk, cobalah untuk tidak mengganggu dengan pesan yang tidak urgent. Tentu, setiap orang memiliki preferensi waktu berbeda-beda, tetapi kesadaran terhadap etika waktu dapat meningkatkan kenyamanan dalam berkomunikasi. Ini juga menciptakan lingkungan yang positif di mana gebetan merasa dihargai dan diberikan ruang untuk menjalani kehidupan mereka.
4. Menjadi terlalu intens atau terburu-buru
ilustrasi chatting (pexels.com/Keira Burton)Salah satu momen paling sensitif dalam chatting adalah saat kita menyatakan perasaan kepada gebetan. Keterbukaan tentang perasaan adalah langkah yang positif, tetapi menjadi terlalu intens atau terburu-buru bisa merugikan hubungan. Terlalu cepat memasuki topik yang terlalu pribadi atau serius bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Dalam pengembangan hubungan, perlu diingat untuk membangun keintiman secara bertahap melalui percakapan yang santai dan ringan. Hindari mengungkapkan perasaan terlalu dini, sebelum hubungan mencapai tingkat kenyamanan yang sesuai. Biarkan waktu untuk memungkinkan kedua belah pihak meresapi dan memproses setiap tahap hubungan dengan baik.
5. Memiliki ekspektasi yang tidak realistis
ilustrasi main hp (pexels.com/MART PRODUCTION)Ekspektasi yang tidak realistis sering kali menjadi akar masalah dalam hubungan. Terlalu mengharapkan gebetan untuk selalu online dan siap merespon setiap pesan bisa menempatkan tekanan yang tidak perlu. Sebaliknya, cobalah untuk menjalin komunikasi dengan sikap terbuka dan tanpa beban.
Biarkan hubungan berkembang dengan sendirinya dan hindari menuntut terlalu banyak dari gebetan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kehidupan pribadi dan tanggung jawab masing-masing, melibatkan diri dalam hubungan haruslah sebagai pelengkap, bukan beban. Memiliki ekspektasi yang realistis membantu menciptakan lingkungan yang seimbang dan sehat bagi kedua belah pihak.
Ingatlah, bahwa komunikasi yang baik membutuhkan keseimbangan, kesabaran, dan pemahaman terhadap kebutuhan dan batasan masing-masing individu. Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ini, diharapkan kita dapat membangun hubungan yang sehat dan berkembang melalui dunia digital. Semoga tips ini membantu!
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Rasa Kurang Nyaman saat Dapat Pujian dari Gebetan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
