7 Kebiasaan Komunikasi yang Buruk Ini Bisa Bikin Hubungan Berakhir

2. Mengkritik tanpa memikirkan dampaknya

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Kritik memang merupakan bagian dari setiap hubungan, namun kritik yang dilakukan tanpa memikirkan dampaknya dapat menjadi bumerang. Saat kita mengkritik pasangan tanpa memperhatikan cara penyampaian dan tujuan kritik tersebut, dapat membuat pasangan merasa terluka dan defensif.

Sebelum mengeluarkan kritik, pertimbangkanlah apakah kritik tersebut memang konstruktif dan diperlukan untuk kemajuan hubungan. Berbicaralah dengan lembut dan ajak pasanganmu untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah.

Baca Juga: 8 Pertanyaan yang Harus Ada dalam Hubungan Kamu

3. Kurangnya empati

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh pasangan. Kebanyakan dari kita cenderung terlalu fokus pada diri sendiri dan kurang memperhatikan perasaan dan kebutuhan pasangan.

Kurangnya empati dapat membuat pasangan merasa tidak didengar dan tidak dipahami. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang pasangan dan berusaha untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Tunjukkan dukungan dan pengertian dalam setiap situasi sulit yang mereka alami.

4. Menggunakan bahasa kasar atau menyakitkan

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Saat emosi sedang memuncak, kita sering kali menggunakan bahasa yang kasar atau menyakitkan tanpa memikirkan efeknya pada pasangan. Kata-kata yang kasar atau menyakitkan dapat meninggalkan luka emosional yang dalam dan sulit untuk disembuhkan.

Sebelum mengucapkan kata-kata yang tidak menyenangkan, berhentilah sejenak dan pertimbangkanlah bagaimana cara untuk menyampaikan pendapatmu dengan lebih sopan. Hindari menggunakan kata-kata yang bernada menyerang atau merendahkan.

5. Menghindari konflik

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Menghindari konflik bukanlah solusi yang baik dalam hubungan. Sering kali, kita cenderung menghindari konfrontasi karena takut akan konsekuensinya. Namun, hal ini hanya akan memperburuk masalah dalam jangka panjang.

Penting untuk belajar menghadapi konflik dengan dewasa dan berusaha mencari solusi bersama. Jangan biarkan ketakutanmu terhadap konflik menghambat pertumbuhan dan perkembangan hubunganmu. Gunakan konflik sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.

6. Tidak menyampaikan perasaan dengan jujur

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Terbuka dan jujur tentang perasaan kita adalah kunci untuk membangun kepercayaan dalam hubungan. Namun, banyak dari kita cenderung menahan perasaan atau menyembunyikan hal-hal penting dari pasangan karena takut akan reaksi atau konsekuensinya. Hal ini hanya akan memperbesar kesenjangan antara kita dan pasangan.

Komunikasikan perasaanmu dengan jujur ​​dan terbuka, meskipun hal itu mungkin sulit dilakukan. Jangan biarkan ketakutanmu terhadap konsekuensi menghalangi kejujuran dan kedalaman dalam hubunganmu.

7. Kurangnya penghargaan dan pengakuan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Sering kali kita mengambil pasangan kita dan apa yang mereka lakukan untuk kita secara granted. Kurangnya penghargaan dan pengakuan dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai dan merasa bahwa usaha mereka tidak diakui. Penting untuk secara teratur mengungkapkan rasa terima kasih dan mengakui kontribusi pasangan dalam hubungan.

Ingatlah untuk menghargai setiap upaya dan pengorbanan yang dilakukan pasanganmu untukmu. Jangan anggap remeh hal-hal kecil yang mereka lakukan, karena kadang-kadang hal-hal itu adalah yang paling berarti bagi mereka.

Dengan mengenali dan mengatasi kebiasaan komunikasi buruk ini, kamu dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan lebih harmonis bersama pasanganmu. Komunikasi yang baik membutuhkan latihan dan kesabaran, tetapi hasilnya akan sangat berharga untuk masa depan hubunganmu.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Hubungan yang Tidak Pasti dengan Gebetan