7 Risiko Jatuh Cinta Lewat Aplikasi Kencan Online Sebelum Bertemu

2. Kurangnya keaslian emosional

ilustrasi chatting (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam percakapan melalui pesan teks, emosi sering kali sulit untuk diinterpretasikan dengan benar. Kamu mungkin merasa terhubung secara emosional dengan seseorang berdasarkan teks yang dikirimkan.

Tetapi, tidak ada jaminan bahwa emosi tersebut tulus. Sering kali, apa yang tampak sebagai hubungan emosional yang kuat di layar bisa terasa datar atau tidak nyata ketika bertemu langsung.

Baca Juga: 5 Strategi Menyaring Calon Pasangan di Aplikasi Kencan, Hati-Hati!

3. Ekspektasi yang tidak realistis

ilustrasi merenung (pexels.com/Maria Geller)

Interaksi di aplikasi kencan sering kali membentuk ekspektasi yang tidak realistis tentang pasangan potensial. Ketika kita hanya berkomunikasi secara online, kita cenderung membayangkan hal-hal yang kita inginkan ada pada pasangan tersebut.

Harapan yang terlalu tinggi ini bisa menyebabkan kekecewaan besar ketika bertemu langsung dan kenyataan tidak sesuai dengan bayangan.

4. Waktu dan energi yang terbuang

ilustrasi video call (pexels.com/Monstera)

Membangun hubungan secara online memerlukan banyak waktu dan energi. Menghabiskan berjam-jam berbicara melalui pesan teks, panggilan telepon, atau video call bisa terasa menyenangkan.

Namun, jika akhirnya hubungan tersebut tidak berjalan sesuai harapan saat bertemu langsung, semua waktu dan energi tersebut bisa terasa sia-sia. Ini bisa menimbulkan rasa frustasi dan kekecewaan yang mendalam.

5. Rentan terhadap penipuan

ilustrasi chatting (pexels.com/Monstera Production)

Penipuan dalam dunia kencan online adalah risiko nyata yang harus diwaspadai. Penipu bisa memanfaatkan perasaan cinta dan kepercayaan yang terbentuk secara online untuk mengambil keuntungan.

Mereka mungkin meminta uang, informasi pribadi, atau bahkan mencoba mengeksploitasi kamu dengan cara lain. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada seseorang yang baru dikenal secara online.

6. Komitmen yang tergesa-gesa

ilustrasi chatting (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jatuh cinta secara online bisa membuat seseorang merasa sangat dekat dan terikat dengan cepat. Namun, komitmen yang terburu-buru tanpa mengenal pasangan secara mendalam dan nyata bisa berakhir dengan kekecewaan.

Kamu mungkin merasa telah menemukan pasangan hidup, tetapi tanpa pertemuan langsung untung saling mengenal, komitmen tersebut bisa menjadi bumerang.

7. Kesulitan dalam menilai kecocokan jangka panjang

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andres Ayrton)

Menilai kecocokan jangka panjang melalui interaksi online sangat sulit. Meskipun kamu merasa cocok secara online, banyak aspek dari hubungan yang hanya bisa dievaluasi melalui interaksi langsung. Contohnya seperti bahasa tubuh, kebiasaan sehari-hari, dan reaksi terhadap situasi nyata. Tanpa pengalaman-pengalaman ini, sulit untuk menilai apakah hubungan tersebut memiliki dasar yang kuat untuk bertahan lama.

Jatuh cinta lewat aplikasi kencan online sebelum bertemu langsung memang bisa menjadi pengalaman yang menggembirakan dan penuh harapan. Namun, penting untuk tetap realistis dan waspada terhadap risiko-risiko yang ada. Untuk meminimalkan risiko ini, penting untuk selalu berhati-hati, melakukan verifikasi terhadap informasi yang diberikan, dan tidak terlalu cepat terlibat perasaan. Dengan demikian, kamu bisa menjalani pengalaman kencan online dengan lebih aman dan bijaksana.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Berpotensi Ketemu Jodoh di Aplikasi Kencan, Rajin Swipe!