Sial dalam beberapa hal di dalam hidup memang membuat hati jengkel dan sering kali bikin stres dan kesal jika memikirkannya. Namun, bagi sebagian cowok, ada yang justru tidak percaya adanya kesialan tersebut.
Bagi mereka sebuah keadaan buruk atau bahkan kegagalan tidak selayaknya disebut kesialan. Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa para cowok tidak mudah percaya adanya kesialan tersebut. Mau tahu kenapa? Simak penjelasannya lewat artikel ini. Baca sampai selesai biar makin paham!
Ada sebagian cowok yang lebih percaya adanya realita dan pikiran yang sesungguhnya daripada mempercayainya jika hal buruk adalah kesialan dalam hidupnya. Ada sebab dan akibat ketika melakukan segala hal pastinya.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian cowok tidak percaya adanya kesialan tersebut. Pada dasarnya ini adalah pendapat masing-masing orang juga sih, mau percaya atau nggak.
Alasan lain di balik sikap cowok yang tidak terlalu percaya dengan kesialan dalam hidupnya karena mereka lebih yakin adanya usaha yang nyata. Kegagalan akibat dari usaha yang kurang maksimal, bukan karena kesialan dalam diri.
Hal ini membuat mereka mau belajar untuk lebih baik lagi ke depannya. Mengevaluasi untuk dapat mengantisipasi terjadinya kegagalan di kemudian hari. Bukan hanya pasrah dan meratapi dengan apa yang telah terjadi.
Seorang cowok yang lebih cuek dalam banyak hal juga akan menjadi seorang yang lebih cenderung kurang percaya adanya kesialan. Mereka lebih santai dalam melakukan segala sesuatunya.
Perasaan cuek tersebut sebenarnya ada baiknya jika diterapkan. Bisa saja dirinya akan jauh lebih fokus dengan apa yang sedang ia lakukan. Dan, mungkin saja justru ide cemerlang akan kembali didapatkan untuk dieksekusi dengan lebih baik.
Dengan sebuah pemikiran yang realistis, seorang cowok juga tidak mudah percaya adanya kesialan dalam hidup. Sial bukan alasan sebuah kegagalan dalam hidupnya. Semua yang terjadi semata-mata karena usaha yang ia lakukan kurang maksimal.
Ke depannya, ada hikmah dan pembelajaran dari setiap apa yang ada dan terjadi. Mencoba dan mencoba lagi akan lebih baik dilakukan daripada menyikapinya dengan seebuah kata yang tidak masuk akal, sial!
Selanjutnya, ada keinginan untuk lebih fokus terhadap apa yang ingin ia capai daripada mempercayai adanya kesialan hidup. Gagal itu bisa saja ada dan dialami, namun semua itu bukan karena sial satu-satunya yang menjadi penyebabnya.
Hal ini berpengaruh baik untuk proses dalam mencapai apa yang ia inginkan ke depannya. Semangat akan selalu terjaga karena berpikir realistis. Percaya adanya kesialan dalam hidup memang boleh-boleh saja, namun sebaiknya tidak mengurangi semangat yang ada. Tetaplah berpikir positif, Bro!