Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Mengapa Leo Susah Sembuh dari Luka Masa Lalu, Harus Move On!

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Sifat setia yang membekas terlalu dalam
  • Ego yang tinggi membuat mereka sulit menerima kekalahan
  • Cenderung memperbesar perasaan dan kenangan

Individu dengan zodiak Leo sering dikenal memiliki kepribadian yang kuat, penuh semangat, dan cenderung menjadi pusat perhatian. Di balik pesona dan karisma yang menyala, terdapat sisi emosional yang kadang tersembunyi dari pandangan banyak orang. Leo memiliki sifat pemberani dan tidak mudah ditundukkan oleh situasi eksternal, namun ketika berbicara mengenai luka batin yang menyakitkan, mereka justru bisa menjadi pribadi yang sangat rentan.

Luka masa lalu yang belum sembuh sering memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan merespons kehidupan sehari-hari. Ketegaran luar yang ditampilkan sering kali menyamarkan kerentanan dalam yang tidak mudah diakui. Meski berusaha tampil percaya diri dan bahagia, sebenarnya ada bagian dari diri Leo yang masih terperangkap dalam peristiwa menyakitkan. 

Yuk, simak tujuh alasan mengapa Leo susah sembuh dari luka masa lalu berikut ini. Keep scrolling!

1. Sifat setia yang membekas terlalu dalam

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/Drazen Zigic)

Leo dikenal memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap orang-orang yang dicintai. Ketika menjalin hubungan, Leo memberikan dirinya secara total, baik secara emosional maupun spiritual. Ketulusan dan komitmen tersebut bukan sesuatu yang diberikan setengah hati. Maka ketika hubungan itu berakhir dengan cara yang menyakitkan, luka yang tertinggal tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi mengakar hingga ke dalam batin. 

Kesetiaan Leo bukan hanya soal komitmen terhadap pasangan, tetapi juga terhadap kenangan, perasaan, dan harapan yang pernah dibangun bersama. Mereka sulit membiarkan kenangan itu pergi begitu saja, karena semuanya dianggap bagian penting dari identitas diri. Leo bisa merasa bahwa dengan melepaskan masa lalu, berarti mengingkari perasaan tulus yang pernah diberikan. 

2. Ego yang tinggi membuat mereka sulit menerima kekalahan

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)

Leo memiliki ego yang kuat dan pandangan tinggi terhadap harga diri. Ketika terluka, terutama oleh orang yang dipercayai, rasa sakit yang dirasakan tidak hanya berasal dari peristiwa itu sendiri, tetapi juga dari kenyataan bahwa dirinya merasa ditinggalkan, diremehkan, atau dikalahkan. Luka masa lalu menjadi semacam pukulan terhadap martabat yang sangat dijunjung tinggi. 

Di balik kebanggaan yang besar, Leo menyimpan ketakutan akan terlihat lemah. Mereka cenderung menolak untuk menunjukkan sisi rapuhnya di hadapan orang lain, karena ingin tetap dipandang tangguh dan penuh kendali. Luka yang seharusnya bisa diobati dengan ekspresi dan penerimaan, justru terpendam dan mengeras karena keinginan mempertahankan citra diri. 

3. Cenderung memperbesar perasaan dan kenangan

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)

Leo memiliki sisi dramatis dalam cara memaknai kehidupan. Emosi yang dirasakan sering kali diperbesar, karena Leo hidup dengan penuh intensitas. Ketika bahagia, mereka bisa sangat gembira, namun ketika terluka, perasaan sedihnya bisa mendalam dan menetap. Hal ini membuat pengalaman buruk di masa lalu menjadi lebih sulit untuk dilepaskan, karena kenangan tersebut terus diputar ulang dalam kepala, lengkap dengan intensitas emosional yang kuat.

Dalam banyak kasus, Leo bisa terjebak dalam romantisasi masa lalu. Alih-alih mengingat realita yang sebenarnya, Leo memilih untuk mengingat kenangan indah yang disandingkan dengan rasa kehilangan. Keinginan untuk memaknai semua yang terjadi dengan penuh warna membuat mereka enggan memutuskan tali yang mengikat dengan peristiwa tersebut.

4. Butuh validasi emosional yang dalam

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)

Leo sangat menghargai pengakuan dan apresiasi dari orang lain. Ketika tidak mendapatkan validasi atas rasa sakit yang dialami, mereka bisa merasa diabaikan atau tidak dimengerti. Ini membuat luka masa lalu tetap terasa, karena Leo belum mendapatkan ruang aman untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Ketika tidak ada orang yang benar-benar hadir dan mendengarkan secara empatik, luka yang seharusnya bisa perlahan mengering justru menjadi beban emosional yang dibawa terus-menerus.

Ketika Leo tidak menemukan tempat yang mampu memahami kedalaman emosinya, mereka bisa menarik diri dan menyimpan semuanya sendiri. Proses internalisasi perasaan tersebut akan membuat luka lama tetap terbuka. Kebutuhan akan validasi bukanlah bentuk kelemahan, melainkan cerminan dari sifat Leo yang ingin dilihat dan diterima apa adanya, termasuk saat berada dalam kondisi yang tidak sempurna.

5. Suka menyimpan luka demi menjaga wibawa

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/jcomp)

Salah satu karakter Leo yang paling mencolok adalah keinginannya untuk tetap terlihat kuat dan tidak mudah digoyahkan. Dalam situasi menyakitkan, mereka cenderung tidak menunjukkan emosi negatif secara terbuka, karena takut dianggap rapuh atau tidak sejalan dengan citra yang dibangun. Mereka akan menahan perasaan, berpura-pura baik-baik saja, dan tetap menjalankan kehidupan dengan senyum yang terpaksa.

Tindakan menyembunyikan luka demi menjaga wibawa membuat proses penyembuhan menjadi terhambat. Perasaan yang ditekan justru menciptakan tekanan emosional yang lebih besar dari waktu ke waktu. Leo bisa tampak baik di permukaan, tetapi di balik itu ada kelelahan batin yang tidak terlihat. 

6. Sering menyalahkan diri sendiri secara diam-diam

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)

Meskipun Leo dikenal memiliki kepercayaan diri yang tinggi, pada dasarnya mereka juga memiliki sisi introspektif yang mendalam. Ketika mengalami kegagalan dalam hubungan atau mengalami luka batin, Leo bisa secara diam-diam menyalahkan diri sendiri. Mereka akan mempertanyakan apakah sudah cukup baik, apakah sudah memberikan yang terbaik, dan mengapa tidak dihargai sebagaimana mestinya. Proses ini tidak selalu disadari, tetapi berjalan di dalam batin.

Perasaan bersalah yang tidak disuarakan membuat Leo sulit untuk melepaskan masa lalu. Mereka merasa perlu menemukan alasan logis mengapa semuanya terjadi, dan ketika tidak ada penjelasan yang memuaskan, perasaan bersalah akan terus menghantui. Rasa tanggung jawab terhadap hubungan yang gagal membuat mereka merasa memiliki andil atas luka tersebut. 

7. Terlalu percaya bahwa masa lalu menentukan harga diri

ilustrasi pria dengan luka masa lalu (freepik.com/freepik)

Leo sangat menghargai reputasi dan bagaimana dirinya dikenang oleh orang lain. Ketika masa lalu berisi peristiwa yang memalukan, menyakitkan, atau mencoreng harga diri, mereka akan merasa bahwa bagian dari identitasnya telah rusak. Ini membuat Leo terus memikirkan kejadian itu seolah-olah masa depan tidak akan bisa lebih baik dari masa lalu. Mereka menjadikan pengalaman negatif itu sebagai patokan harga diri, yang sebenarnya justru menghambat pertumbuhan emosional.

Keyakinan bahwa masa lalu menentukan siapa dirinya kini menjadi belenggu yang kuat. Leo merasa bahwa kegagalan di masa lalu adalah refleksi dari nilai diri yang tidak sempurna. Maka daripada melangkah maju, mereka kerap tenggelam dalam upaya membenahi bayangan masa lalu yang terus menghantui. Ini memperpanjang proses penerimaan dan mempersulit langkah menuju penyembuhan yang sejati.

Karakter Leo yang penuh gairah, setia, dan bangga membuat mereka mencintai dengan intensitas tinggi, namun juga terluka dengan dalam. Meskipun perjalanan emosionalnya rumit, ketika Leo berhasil bangkit dari luka masa lalu, mereka bisa menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dan bijaksana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us