All Along The Watchtower, Eksplorasi Artistik Kehidupan Metropolitan
Kolaborasi enam seniman dengan ragam kisah yang menggugah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi bara api yang menghidupkan kota metropolis, orang-orang metropolitan pun dianggap terbiasa hidup dengan serangkaian gegap gempita ritual merayakan kehidupan. Intensitas tekanan kehidupan bahkan menjadi bahan bakar yang menciptakan etos kerja.
Merespons deru kebisingan, laju transportasi, serta riuhnya transaksi dan interaksi sebuah kota metropolis, enam seniman tanah air menuangkan ragam kisah serta keluh kesah mereka ke dalam sebuah artistik yang menggugah. Abenk Alter, Alipjon, Harishazka, Irskiy, Naufal Abshar, dan Tutu, semuanya bersepakat untuk melihat tuntutan kehidupan di kota tempat mereka berpijak hari ini sebagai inspirasi untuk melahirkan gagasan-gagasan artistik yang eksploratif.
Hasil upaya tersebut pun ditampilkan dalam sebuah pameran seni bertajuk 'All Along The Watchtower'. Jika kamu gak terbayang akan jadi seperti apa gairah kehidupan yang dituangkan ke dalam karya seni rupa, mari intip karya kolaborasi keenam seniman tersebut di bawah ini.
1. Gambaran sebuah kota sebagai tempat untuk berjuang menyampaikan aspirasi kreatif
Berpikir, berbicara, serta bergerak secara cepat dan segera adalah kunci merebut hari. Setidaknya, hal tersebut dianggap sebagai pemandangan umum dari atas gedung-gedung pencakar langit, dari atas menara-menara pengawas sebuah kota.
Bagaimana sebuah kota tidak hanya dipandang sebagai tempat tinggal sekaligus tempat bergelut mencari dan menemukan kehidupan, tetapi juga tempat untuk berjuang menyampaikan aspirasi kreatif. Hanya kota kolaborasi yang konon berpotensi eksploitatif inilah yang mampu memunculkan karya-karya dalam pameran bertajuk 'All Along the Watchtower'.
Baca Juga: Digelar Lagi, Pagelaran Sabang Merauke akan Lebih Spektakuler
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.