TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Merajut yang Bisa Jadi Hobi Menarik untuk Pria

#IDNTimesMen Merajut ternyata lebih dulu dilakukan oleh pria

Ilsutrasi pria sedang merajut (unsplash/Imani)

Merajut menjadi sebuah hobi yang identik dengan aktivitas perempuan. Kamu mungkin pernah melihat di film kartun bahwa kegiatan merajut banyak dilakukan perempuan tua di kursi goyangnya. Namun siapa sangka, hobi merajut ternyata tidak mengenal gender. Artinya, para pria pun boleh saja melakukan hobi yang membutuhkan ketelitian ini. 

Hobi merajut yang dilakukan oleh pria kembali menjadi perbincangan dan sempat viral saat salah satu atlet Olimpiade dari Inggris Raya, Tom Daley, tertangkap kamera sedang merajut sambil menonton pertandingan. Tak hanya iseng, diketahui Tom Daley memang memiliki hobi merajut hingga membuat akun Instagram khusus yang menunjukkan hasil rajutannya.

Nah, ternyata hobi merajut ini juga memiliki fakta dan sejarah yang menarik untuk kamu ketahui sebagai pria yang sedang mencari hobi baru. Penasaran apa saja faktanya? Simak di bawah ini, Bro.

1. Ternyata merajut awalnya memang dilakukan oleh pria

Ilustrasi benang rajut (pexels/Pavel Danilyuk)

Merajut adalah seni yang mengesankan, dibutuhkan ketelitian untuk dapat membuat rajutan yang bagus. Hasil rajutan pada zaman pertengahan hanya dimiliki dan digunakan oleh kalangan eksklusif saja. Sehingga, kemampuan merajut pada zaman pertengahan dianggap sebagai hal yang prestisius dan banyak dilakukan oleh pria. Bahkan, terdapat gelar khusus bagi para perajut yang dapat menghasilkan hasil rajutan yang bagus dengan menggunakan benang khusus yang mereka pintal sendiri.

Perubahan arah gender dari suatu kebiasaan sudah bukan menjadi hal yang mengagetkan. Kamu mungkin pernah mendengar bahwa sepatu hak tinggi dulu digunakan oleh pria, bukan? Akan tetapi saat ini sepatu hak tinggi identik dengan kaum hawa. Begitu juga dengan kegiatan merajut, dahulu banyak dilakukan pria, namun sekarang identik dengan perempuan. Padahal, gak ada salahnya untuk pria memiliki hobi merajut. 

2. Merajut berasal dari Timur Tengah

Ilustrasi benang rajut (pexels/Surene Palvie)

Banyak yang mengira bahwa merajut berasal dari Eropa karena cukup banyak kita melihat kegiatan merajut ini entah dalam film, buku atau bentuk dokumentasi lainnya yang menggambarkan situasi perempuan yang sedang merajut di wilayah itu. Namun, ternyata merajut bukan berasal dari Eropa melainkan kemungkinan besar berasal dari Mesir.

Hal ini diperkuat dengan bukti ditemukannya sepasang kaus kaki rajutan dari katun yang memiliki motif kaligrafi dari Mesir. Rajutan kaus kaki ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1000 Masehi. 

Penemuan ini juga diperkuat dengan artikel sejarah merajut yang ditulis oleh Julie Theaker. Theaker memperkirakan bahwa merajut berasal dari daerah Timur Tengah karena pada awalnya hasil rajutan banyak ditemui dengan bahan katun dan sutra, bukan linen atau wol yang banyak ditemukan di Eropa.

Selain itu, merajut juga dilakukan dari kanan ke kiri, persis seperti cara orang-orang Timur Tengah menulis huruf Arab.

Baca Juga: Mengenal 5 Tipe Kepribadian Orang dari Jenis Hobi yang Ditekuninya 

3. Merajut adalah hobi yang bisa dijadikan terapi

Ilustrasi benang rajut (unsplash/Hello I'm Nik)

Ternyata merajut bukanlah hobi biasa yang terlihat membosankan. Namun merajut ternyata banyak bermanfaat untuk kesehatan. Hal ini diungkapkan melalui buku berjudul Knit for Health & Wellness: How to knit a flexible mind and more..., karya seorang ahli fisioterapi bernama Betsan Corkhill.

Corkhill mengatakan bahwa merajut bisa menjadi terapi yang baik untuk orang-orang yang mengalami alzheimer, stres, depresi, hingga cocok untuk terapi bagi anak dengan kebutuhan khusus. Sehingga merajut bisa menjadi hobi yang sangat bermanfaat tanpa mengenal gender atau status sosial.

4. Merajut dahulu adalah sebuah profesi

Ilustrasi hasil rajut (unsplash/Anastasia Zhenina)

Jika saat ini merajut lebih cocok dijadikan hobi, zaman dahulu ternyata merajut adalah sebuah profesi. Zaman dahulu sebelum era revolusi industri, belum banyak mesin-mesin pabrik yang dapat memproduksi pakaian rajut dengan jumlah yang banyak dan cepat. Industri masih mengandalkan tenaga manusia untuk memproduksi pakaian rajut.

Kini kebutuhan produksi yang membutuhkan kuantitas banyak dan perputaran penjualan yang cepat menggeser tenaga manusia untuk memproduksi pakaian rajut dan digantikan oleh mesin. Sehingga saat ini merajut menjadi hobi seseorang untuk mengisi waktu luangnya.

Baca Juga: 5 Hobi Seru Ini Bisa Dilakukan Cowok Saat di Rumah Aja

Verified Writer

Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya