TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal, Cek Yuk!

Jangan menyakiti hatinya terlalu parah

ilustrasi putus dengan pacar (pexels.com/Alena Darmel)

Apakah saat ini kamu sedang menjalani hubungan dengan pacarmu dan terpikir untuk mengakhiri hubungan? Pikirkan kembali pilihanmu itu baik-baik sebelum mengambil keputusan.

Pertimbangkan juga apa yang menyebabkan kamu berpikir untuk putus dengan pacarmu. Apakah berkaitan dengan hal krusial atau hanya kamu saja yang bosan? Pikirkan juga perasaannya dan perasaanmu jika hubungan kalian berakhir.

Jika keputusanmu sudah bulat, kamu juga tidak bisa sembarangan langsung memutuskannya. Bisa-bisa pasanganmu akan merasa sangat tersakiti atas ucapan dan perbuatanmu. Untuk itu, ada beberapa cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal yang bisa kamu coba. Simak selengkapnya di bawah ini, ya.

1. Lakukan secara langsung dan tatap muka

Pasangan yang ingin putus (Unsplash.com/Ayo Ogunseinde)

Pastikan saat ingin memutuskannya, lakukanlah secara langsung dan tatap muka. Jangan memutuskan pacar lewat chat atau telepon saja. Ajak dia untuk bertemu di suatu tempat dan lakukan cara-cara setelah ini dengan berhati-hati.

Memutuskan pacar hanya lewat chat atau telepon bagi sebagian orang adalah perbuatan para pengecut. Pasalnya, perlakuan tersebut menggambarkan sosok lelaki yang tidak berani untuk bertemu dan menyampaikannya secara langsung kepada pasangan.

2. Jujur dan terbuka

Jujur dengan pasangan (Pexels.com/Polina Zimmerman)

Cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal selanjutnya adalah dengan bersikap jujur dan terbuka. Salah satu kunci dalam sebuah hubungan adalah kejujuran. Jika suatu hubungan sudah dinodai dengan sedikit saja kebohongan, maka hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi. Termasuk saat memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pacar.

Jika kamu memang memiliki alasan dan argumen yang kuat untuk memutuskannya, sampaikan secara jujur dan terbuka kepadanya. Tidak perlu menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi jika kamu memang benar.

3. Cari waktu yang tepat

Ilustrasi pasangan sedang berkencan (pexels.com/Khoa Võ)

Cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal yang perlu kamu perhatikan berikutnya adalah mencari waktu yang tepat. Pasalnya, tidak semua orang siap untuk menerima suatu keputusan atau hal di depannya.

Jangan memutuskan pacar saat ia sedang mengalami stres atau sedang tidak baik-baik saja. Jangan juga ketika pasangan sedang bekerja, kuliah, atau sedang dalam kesibukannya. Sebab hal itu akan membuyarkan pikiran dan membuatnya makin stres.

Untuk itu, carilah waktu senggang dengan mood yang baik agar kamu dan pasangan bisa sama-sama berpikir jernih.

4. Jangan gunakan kata-kata yang menyalahkan

ilustrasi orang marah (pexels.com/Timur Weber)

Salah satu hal yang dilarang dalam memutuskan pacar adalah menggunakan kata-kata yang menyalahkan atau judgemental. Hal itu akan makin menyakiti perasaan pacarmu. Sudah disalahkan, diputuskan pula.

Jika memang alasan kamu putus adalah kesalahan pacarmu, seperti selingkuh atau perilakunya yang buruk, tetap gunakan kata-kata yang sehalus mungkin agar tidak menimbulkan konflik lain.

5. Spesifik dalam menyampaikannya

Ilustrasi marah-marah (pexels.com/KeiraBurton)

Cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal berikutnya adalah dengan menyampaikannya secara spesifik. Maksudnya, sampaikan maksud dan apa yang jadi keresahanmu terhadap doi secara spesifik.

Jangan menggunakan kalimat-kalimat ambigu yang bisa menimbulkan makna ganda. Jangan pula biarkan pasanganmu bingung dengan apa yang kamu sampaikan. Sampaikanlah secara jelas dan mendetail.

6. Sensitif terhadapnya

Ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Alice Donovan Rouse)

Hal lain yang harus kamu perhatikan saat ingin mengakhiri hubungan dengan pasanganmu adalah tetaplah sensitif dengan keadaan. Maksudnya, jangan lupakan bahwa kamu dan pacarmu adalah seorang manusia yang memiliki perasaan.

Kamu harus siap dengan respons darinya, begitu pula dia. Jadilah manusia yang memiliki perasaan dan jangan bersikap dingin setelah kamu mengakhiri hubungannya. Pikirkan perasaannya dan beri pasanganmu waktu untuk mencerna keadaan.

7. Nyatakan perasaan sedihmu

ilustrasi laki-laki sedih (pixabay.com/doodleroy)

Kamu juga bisa menyampaikan perasaan sedih kepada pasanganmu saat hendak mengakhiri hubungan. Sampaikan bahwa keputusan ini adalah hal berat dan menyedihkan bagi kamu. Dengan catatan, kamu sudah memiliki bekal alasan dan argumen yang kuat terhadap keputusan untuk mengakhiri hubunganmu itu.

8. Ambil keputusan secara tegas

ilustrasi perempuan bertanya-tanya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keputusan untuk mengakhiri hubungan adalah salah satu hal terberat dalam hubungan percintaan seseorang. Oleh sebab itu, jika kamu sudah yakin dengan keputusan yang kamu ambil, maka lakukanlah secara tegas dan tanpa keraguan untuk berpisah dengannya.

Namun, tidak sedikit juga kasus pasangan yang masih sama-sama sayang, tapi karena keadaan yang tidak mampu mereka kontrol, akhirnya mereka putus. Akhirnya, beberapa waktu setelahnya mereka menjalin hubungan kembali atau ada juga yang tetap berpisah.

9. Bicarakan secara privat

ilustrasi menasehati secara privat (pixabay.com/StockSnap)

Seperti yang disinggung pada poin pertama, sebisa mungkin kamu memutuskan pacarmu di tempat yang privat dan minim gangguan. Ajak pasanganmu bertemu di suatu tempat secara empat mata, sehingga tidak ada orang lain yang bisa mendengar obrolan kalian. Kamu bisa mengajaknya ke tempat favorit kalian berdua selama pacaran, seperti kafe, tempat makan, hingga taman.

Selain agar tidak ada orang lain yang mendengar, mengakhiri hubungan pacaran di tempat privat juga agar menghindari percakapan kalian mengganggu ketenangan orang di sekitar. Cara ini juga menjadi pertimbangan jika sejelek-jeleknya kalian saling gontok-gontokan di tempat umum.

10. Berikan ruang baginya untuk berpikir

ilustrasi perempuan merenung (videoblocks.com)

Cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal ini tidak kalah penting untuk kamu lakukan, yaitu berikanlah ruang bagi pacarmu untuk berpikir dan mencerna semua hal yang diterimanya saat itu. Sebab, tidak semua orang siap atas sebuah kejadian yang menimpanya.

Berikan dia waktu untuk memproses semuanya, sehingga dia dapat berpikir secara lebih jernih. Jangan ganggu waktunya ketika dia sedang berpikir dan menerima keputusan yang kamu buat.

11. Dengarkan pendapatnya

ilustrasi dua orang berbincang (pexels.com/Thirdman)

Salah satu faktor dari hubungan yang baik adalah komunikasi secara dua arah, termasuk ketika kamu ingin mengakhiri hubungan dengannya. Jangan merasa paling benar sendiri saat memutuskan pasanganmu.

Tanyakan dan dengarkan pendapat pacarmu dengan baik. Bukalah telinga lebar-lebar untuk mendengarkan semua keluh kesahnya. Bagaimana pun, dia juga punya hak untuk bersuara dan berpendapat.

12. Sampaikan hal-hal baik tentang pacar

ilustrasi memuji dengan berlebihan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat memutuskan hubungan pacaran, salah satu cara agar keputusanmu lebih bisa diterima adalah dengan menyampaikan hal-hal yang baik tentang pacarmu. Kamu bisa mengingat-ingat kembali semua kebaikan yang sudah dia berikan kepadamu.

Sampaikan secara baik-baik dan hindari kata-kata yang menyakitkan hatinya. Dengan begitu, setidaknya perasaannya akan sedikit lebih tenang.

Baca Juga: Gak Usah Maksain! 5 Tanda Kamu Belum Siap Punya Pacar

13. Jangan membicarakan keburukan pasangan

Ilustrasi teman yang mengobrol kejelekan (pexels.com/Keira Burton)

Kebalikan dari poin 12, jangan sekali-sekali menyinggung dan membicarakan keburukan atau sifat jelek dari pasangan. Kamu tidak boleh seenaknya menjelek-jelekkan pasanganmu, baik kepada orang lain maupun langsung di depannya. Kamu harus menyadari bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Baca Juga: 5 Penyebab Pacar Minta Putus walau Masih Cinta, Kamu Minim Perhatian!

14. Jangan gunakan alasan klise

Ilustrasi orang beralasan (Pexels.com/Keira Burt)

Saat mengakhiri hubungan, jangan menggunakan alasan-alasan yang klise. Contohnya, "Aku lagi butuh waktu sendiri", "Kamu terlalu baik buat aku",  "Aku belum siap pacaran", "Kamu bisa dapat yang jauh lebih baik dari aku", dan sebagainya.

Lebih baik sampaikan saja secara jujur dan terbuka apa yang kamu rasakan selama ini. Buatlah alasan yang kuat mengapa kamu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu.

Baca Juga: 10 Cara Meminta Maaf kepada Pacar, Buktikan dengan Tindakan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya