Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Humor? Ini Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya 

ilustrasi pria tertawa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria tertawa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hingga kini, humor menjadi bagian yang gak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari candaan ringan hingga komedi situasi, humor hadir untuk menghibur dan menghidupkan suasana. Namun, tahukah kamu bahwa humor memiliki peran lebih dari sekadar pemicu tawa?

Humor memiliki makna yang lebih dalam, mulai dari membangun interaksi sosial, mengurangi stres, hingga meningkatkan kreativitas. Menariknya, humor juga telah berkembang sejak ribuan tahun lalu dan menjadi bagian dari budaya manusia. Setiap masyarakat memiliki jenis humor yang berbeda, tergantung pada norma, kebiasaan, dan nilai yang dianut.

Nah, untuk memahami arti yang lebih mendalam tentang apa itu humor, yuk, simak pengertian, sejarah, jenis, serta manfaatnya secara lengkap di bawah ini!

1. Pengertian humor

ilustrasi perempuan tertawa (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi perempuan tertawa (pexels.com/Pixabay)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), humor adalah sesuatu yang lucu atau jenaka yang dapat menggelikan hati seseorang. Secara umum, humor merujuk pada kemampuan atau kualitas untuk menimbulkan tawa atau rasa geli. Hal ini bisa berupa situasi, ucapan, atau ekspresi yang dianggap lucu oleh individu atau kelompok.

Humor juga bisa bersifat subjektif, tergantung pada sudut pandang individu atau kelompok tertentu. Hal yang dianggap lucu oleh satu orang mungkin tidak mengundang tawa bagi orang lain. Faktor budaya, pengalaman pribadi, dan kondisi emosional seseorang dapat memengaruhi bagaimana mereka menanggapi humor. 

Selain itu, humor juga digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan informal hingga komunikasi profesional. Dalam dunia kerja, misalnya, humor sering digunakan untuk mencairkan suasana dan meningkatkan hubungan antar-rekan kerja. Bahkan, dalam dunia pemasaran, humor sering menjadi strategi efektif untuk menarik perhatian audiens dan membuat sebuah brand lebih mudah diingat.

2. Sejarah dan perkembangan humor

ilustrasi perkembangan humor dari cerita rakyat wayang (pixabay.com/Vladvictoria)
ilustrasi perkembangan humor dari cerita rakyat wayang (pixabay.com/Vladvictoria)

Sejak zaman kuno, humor telah menjadi bagian dari budaya manusia. Sejarah mencatat bahwa bentuk-bentuk humor pertama kali muncul dalam karya sastra dan pertunjukan teater di berbagai peradaban kuno. Salah satu contoh tertua adalah komedi dalam teater Yunani Kuno yang sering mengejek kehidupan sosial dan politik pada masa itu.

Di dunia Timur, seperti Tiongkok dan Jepang, humor sering ditemukan dalam puisi atau cerita rakyat yang menyampaikan kebijaksanaan dengan cara jenaka. Sementara di Indonesia, humor sudah lama menjadi bagian dari budaya, terutama dalam bentuk kesenian tradisional seperti wayang, ludruk, dan lenong yang menggabungkan unsur komedi dalam penceritaannya.

Seiring perkembangan zaman, humor terus berevolusi mengikuti perubahan teknologi dan media. Jika dulu humor lebih banyak disampaikan melalui teater, sastra, dan percakapan langsung, kini humor hadir dalam berbagai bentuk seperti meme, video pendek, hingga stand up comedy yang semakin populer. Media sosial juga berperan besar dalam penyebaran humor, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital kita saat ini.

3. Jenis-jenis humor

ilustrasi meme jenis humor satire (pexels.com/Tara Winstead)
ilustrasi meme jenis humor satire (pexels.com/Tara Winstead)

Humor memiliki banyak jenis yang berbeda, tergantung pada gaya penyampaian dan tujuannya. Berikut beberapa jenis humor yang paling umum ditemukan:

1. Humor Verbal

Humor ini berasal dari permainan kata, lelucon, atau cerita jenaka yang diucapkan secara lisan maupun tertulis. Contohnya adalah jokes klasik atau anekdot yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

2. Humor Situasional

Jenis humor ini muncul dari kejadian atau situasi tertentu yang terjadi secara spontan. Contoh sederhananya adalah kejadian lucu yang terjadi tanpa disengaja dalam kehidupan sehari-hari atau dalam film bergenre komedi situasi (sitcom).

3. Humor Gelap (Dark Humor)

Humor ini sering membahas topik-topik sensitif seperti kematian, tragedi, atau ironi dengan cara yang lucu. Meskipun sering dianggap kontroversial, humor gelap memiliki penggemar tersendiri yang mengapresiasi humor dengan perspektif unik.

4. Humor Fisik (Slapstick)

Humor ini mengandalkan gerakan atau aksi fisik yang berlebihan untuk menciptakan kelucuan. Contoh terkenal dari humor slapstick adalah adegan-adegan jatuh atau terpeleset yang sering kita lihat dalam film komedi klasik seperti Mr. Bean.

5. Humor Satire dan Sarkasme

Humor satire sering digunakan untuk mengkritik suatu keadaan sosial atau politik dengan cara yang jenaka. Sementara itu, sarkasme lebih menekankan penggunaan kata-kata tajam dengan maksud menyindir.

6. Humor Absurd

Jenis humor ini sering kali tidak masuk akal atau tampak aneh, tetapi justru menjadi lucu karena keanehannya. Contohnya bisa kita lihat dalam berbagai meme viral di internet yang terkadang memiliki premis yang tidak jelas namun tetap mengundang tawa.

Setiap orang punya selera jenis humor yang berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan preferensi masing-masing. Kalau favoritmu, jenis humor apa, nih?

4. Manfaat humor bagi kesehatan

ilustrasi pria tertawa (pexels.com/fauxels)
ilustrasi pria tertawa (pexels.com/fauxels)

Selain sebagai hiburan, humor ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental, lho! Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mengurangi stres dan meningkatkan mood

Tertawa dapat mengurangi hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Humor dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan produksi antibodi dan sel-sel imun yang melawan infeksi. Dengan sistem imun yang lebih kuat, tubuh jadi lebih siap menghadapi penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

3. Menjaga kesehatan jantung

Tertawa dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Efek ini juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.

4. Meningkatkan kreativitas dan daya ingat

Humor dapat membantu otak bekerja lebih fleksibel, meningkatkan daya ingat, serta membantu dalam pemecahan masalah dengan cara yang lebih kreatif. Dengan pola pikir yang lebih terbuka, seseorang bisa lebih inovatif dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

5. Memperkuat hubungan sosial

Orang yang memiliki selera humor tinggi cenderung lebih mudah bergaul dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Humor dapat menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat dan meningkatkan rasa kebersamaan.

Humor bukan sekadar alat hiburan, tetapi juga bagian penting dari kehidupan yang berperan untuk meningkatkan kesehatan, mempererat hubungan sosial, dan bahkan membantu dunia kerja. Dengan memahami secara mendalam apa itu humor, kita bisa lebih bijak saat menggunakannya untuk menciptakan suasana yang lebih positif. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan humor dalam keseharianmu, karena hidup yang penuh tawa pasti lebih menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
Jumawan Syahrudin
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us