Apa itu Musik Indie? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Indonesia

- Definisi musik indie sebagai karya mandiri tanpa label rekaman besar atau mainstream.
- Perkembangan musik indie di Indonesia dimulai dari genre musik cadas hingga berkembang ke genre lain seperti British Pop.
- Kendala memilih jalur musik indie antara lain dana produksi, promosi, dan distribusi yang harus diurus sendiri oleh para musisi.
Musik indie cukup populer di kalangan penikmat musik khususnya di Indonesia . Mereka mencari alternatif dari musik mainstream yang telah ada. Walaupun populer, masih banyak yang bertanya-tanya, apa itu musik indie sebenarnya?
Apakah ini sebuah aliran atau genre musik? Atau lebih kepada cara distribusi atau bermain musiknya? Artikel ini akan menjelaskannya secara lengkap pengertian musik indie serta perkembangannya di Indonesia.
1. Pengertian musik indie

Banyak yang salah kaprah mengira bahwa musik indie merupakan jenis aliran atau genre musik tertentu saja. Kata indie ini berasal dari Bahasa Inggris, Independent. Kata ini memiliki makna mandiri, bebas, tidak terikat, atau merdeka.
Lalu, apa itu musik indie? Do it your self atau DIY menjadi ideologi yang dipegang teguh oleh musisi yang berada di jalur musik indie. Mereka memproduksi karyanya secara mandiri tanpa menggunakan label rekaman besar atau mainstream. Hal ini membuat karya mereka tidak terpengaruh oleh formula musik komersial atau tren yang ada. Mereka dengan bebas menuangkan idealisnya dalam bermusik sesuai dengan kemampuan masing-masing personelnya.
Musisi indie melakukan distribusi lagu sendiri melalui lingkar pertemanan atau networking yang mereka miliki. Begitu juga dengan promosinya. Mereka menggunakan media lokal seperti radio dan televisi. Tampil di suatu acara juga menjadi cara untuk mempromosikan lagu atau musisinya sendiri. Pada era digital ini tentunya distribusi dan promosi akan lebih mudah dan efisien. Para musisi indie cukup mengunggah karya mereka di beberapa platform digital seperti YouTube, YouTube Music, Spotify, dan lain-lainnya
2. Perkembangan musik indie di Indonesia

Musik indie di Indonesia mulai berkembang pada era 1990-an. Saat itu, musik indie lebih sering disebut dengan musik underground terkait dengan genre yang diusung adalah musik cadas. Band indie yang paling dikenal saat itu adalah PAS Band, Puppen, dan lain-lainnya.
Perlahan, musisi indie dari genre selain metal mulai bermunculan. Pure Saturday dengan genre British Pop bisa dibilang menjadi pelopor musik indie yang bukan dari genre musik cadas. Sejak itu, band-band indie mulai bermunculan dari Jakarta hingga ke Bali.
Hingga saat ini, musik indie masih eksis. Superman Is Dead (SID) menjadi salah satu band indie yang memiliki penggemar yang cukup besar saat ini. Seperti diketahui, band punk rock asal Bali ini mengawali karier bermusik mereka melalui jalur musik indie. SID sempat bergabung bersama major label SONY Music Indonesia, namun kemudian memilih keluar untuk kembali ke jalur musik indie.
3. Kendala dan tantangan memilih jalur musik indie

Kebebasan menyalurkan ekspresi bermusik menjadi keuntungan tersendiri memilih jalur musik indie. Para musisi indie ini tidak perlu terlalu khawatir musiknya tidak diterima oleh publik atau major label, karena mereka percaya musik yang dimainkan memiliki penikmatnya tersendiri. Namun, di sisi lain, memilih jalur musik indie memiliki tantangan tersendiri.
Para musisi yang memilih jalur ini harus siap dengan dana untuk proses produksi lagu, dari sewa studio rekaman, rekaman, hingga proses mixing. Bagi musisi atau band pemula tentu sangat susah mendapatkan sponsor dana, mereka harus mengeluarkan dana sendiri. Setelah lagu atau album selesai, mereka harus mengurus sendiri metoda dan biaya untuk promosi lagu atau album. Mereka juga harus mencari sendiri tempat-tempat manggung agar mereka lebih dikenal oleh publik luas. Berbeda dengan band yang memilih jalur major label. Semuanya diurus oleh pihak major label, dari proses produksi, promosi, distribusi, hingga jadwal manggung.
Untungnya, di era digital saat ini, proses produksi, distribusi, hingga promosi menjadi lebih mudah. Para musisi atau band tidak perlu lagi memproduksi materi lagu atau album dalam bentuk pita kaset atau CD. Mereka cukup membuat lagu dalam format digital, kemudian mendistribusikan ke beberapa platform berbagi musik seperti Spotify, YouTube Music, Apple Music, dan lain-lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, bagaimana musisi indie bisa berkarya, dan karyanya tersebut bisa disukai penikmat musik secara luas.
Nah, sudah tahu apa itu musik indie khan? Musik indie bukan tentang genre melainkan lebih kepada idealis bermusik musisinya.Hadirnya musik indie memunculkan genre musik yang beragam.