Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Keliru Menghadapi Rasa Insecure yang Muncul, Mengurung Diri?

Ilustrasi pria sedih (Unsplash.com/Francisco Moreno)

Zaman sekarang, banyak banget orang yang bisa tiba-tiba merasa insecure. Entah itu karena melihat pencapaian orang lain, melihat kebahagiaan orang lain, dan lain sebagainya. Bahkan hal sepele seperti seseorang yang memiliki pekerjaan dengan pendapatan dua digit perbulan aja bisa bikin insecure

Intinya, istilah insecure sudah bukan sesuatu yang asing dan kita semua pasti pernah menggunakannya serta merasakannya. Meski sudah sangat familiar dengan perasaan insecure tersebut, nyatanya masih ada aja yang keliru dalam menyikapi, menghadapi, serta mengatasinya. Seperti lima hal dalam poin berikut, nih. 

1. Membenarkan perkataan buruk orang lain tentangmu

ilustrasi pria sedang bersedih (pexels.com/olly)

Ketika rasa insecure menyerang, berbagai komentar negatif seolah semakin kencang terdengar. Ada aja orang yang tiba-tiba menjatuhkan dan memberikan perkataan menyakitkan meski hanya berniat bercanda. Kalau sudah begitu, kita pun jadi mudah sakit hati dan bertambah down. 

Namun, semua perkataan negatif tersebut harus kita lawan. Bukannya membenarkan semua itu dengan malah membiarkan rasa insecure menghalangi kita dari mengejar impian. 

2. Jadi malas melakukan sesuatu yang berguna

ilustrasi pria sedang sedih (pexels.com/Nathan Cowley)

Cara lain yang keliru dalam mengatasi rasa insecure adalah ketika kita malah jadi malas melakukan apa pun yang bisa meningkatkan potensi diri. Karena merasa gak sebaik orang lain atau gak seberbakat orang lain, kita pun jadi enggan melakukan sesuatu yang bisa mengembangkan bakat kita. 

Ini sih namanya merugikan diri sendiri. Padahal, insecure harusnya bisa kita kendalikan untuk menjadi motivasi agar hidup kita menjadi lebih baik dan bakat yang dimiliki jadi lebih terasah. 

3. Mengurung diri dengan alasan insecure

ilustrasi pria sedang sedih (unsplash.com/Fernando @cferdo)

Mengurung diri karena merasa malu bertemu dengan orang lain adalah cara yang keliru juga, nih dalam menghadapi perasaan insecure. Justru, semakin kita membuat diri kita menjauhi orang lain, mengurung diri, enggan bertemu dengan siapa saja, berbagai pikiran negatif pun akan menghampiri. Kita jadi membiarkan rasa insecure tersebut merajai hati dan pikiran. 

Bukannya jadi orang yang maju dan sukses, kalau begini terus kita justru akan semakin ketinggalan dan jauh dari kesuksesan. Semakin dibiarkan, rasa insecure justru jadi semakin bertambah dan membuat kita semakin ingin mengucilkan diri dari orang lain. 

4. Mencari pembenaran dan berbagai alasan

ilustrasi orang bingung (pexels.com/Andrew Neel)

Menjadikan insecure sebagai alasan untuk gak melakukan banyak hal, untuk kemudian gak mencoba hal baru, serta gak menantang diri melakukan sesuatu yang bisa membawa pada kesuksesan, tentu jelas sangat keliru. Insecure yang menghampiri perasaan kita, bukan sesuatu yang baik dan malah dipelihara. 

Harusnya, kita bisa melawan perasaan tersebut dan menggantinya dengan perasaan lain yang lebih positif. Ingat, semakin kita menjadikan insecure sebagai alasan dan pembenaran, semakin lemah pula mental kita. 

5. Menentukan standar yang rendah untuk diri sendiri karena insecure

ilustrasi pria sedih (pexels.com/Alex Green)

Karena merasa gak sebaik orang lain dalam hal apa pun, baik itu tugas, pekerjaan, kreativitas, bahkan juga fisik dan penampilan, kita pun kemudian jadi menentukan standar yang rendah untuk apapun dalam hidup kita. Ini jelas cara yang keliru, lho. Ketika standar kita terlalu rendah, usaha kita pun jadi seadanya, sehingga hasilnya pun jelas akan biasa aja.

Terus membiarkan standar kita rendah begitu, kehidupan kita gak akan membaik. Justru hidup kita akan begitu-begitu aja tanpa perubahan yang berarti. Perasaan negatif seperti insecure harus dihadapi dengan tepat. Jangan biarkan dia mengambil alih diri dan pikiran kita. Kitalah yang harus membasminya demi kehidupan yang lebih baik. Setuju, Bro? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us