Cara Memainkan Alat Musik Sasando serta Nada dan Tekniknya

Sasando merupakan alat musik berdawai tradisional asal Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dimainkan dengan cara dipetik. Nama sasando juga berasal dari Bahasa Rote, yaitu sasandu yang artinya alat yang berbunyi atau bergetar.
Secara umum, Sasando memiliki bentuk seperti tabung panjang dari bambu. Di bagian tengah ada penyangga yang disebut senda untuk memberikan nada-nada. Lalu, terdapat sebuah wadah dari anyaman daun lontar yang membuat suara dawai ketika dipetik menjadi lebih keras.
Sasando memiliki suara yang khas dan melankolis seperti harpa. Oleh sebab itu, sasando juga akan menghasilkan nuansa yang tenang dan rileks. Bagi yang penasaran, berikut cara memainkan alat musik sasando serta struktur nada dan tekniknya.
1. Struktur nada sasando
Struktur nada sasando bisa dibagi menjadi dua jenis. Pertama, jenis sasando gong menggunakan struktur nada pentatonik yang memiliki 12 dawai. Sasando ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional asal Rote.
Kedua, jenis sasando biola menggunakan struktur nada diatonik dengan 48 dawai. Sasando ini bisa digunakan untuk jenis lagu yang lebih bervariasi.
Selain itu, sasando umumnya memiliki nada dari G besar hingga nada e3. Sasando juga bisa digunakan dalam dua nada dasar mayor, yaitu C dan G.
Saat memainkan sasando, kedua tangan digunakan untuk memetik dawai. Tangan kiri biasanya untuk memainkan melodi atau bass, sedangkan tangan kanan memainkan akor.
2. Cara memainkan sasando
Berikut cara memainkan alat musik sasando yang menarik diketahui:
- Pegang sasando dengan satu tangan di bagian bawah tabung
- Posisi sando harus stabil dan nyaman
- Perhatikan dawai sasando karena setiap senar memiliki nada yang berbeda
- Gunakan jari telunjuk atau jempol untuk memetik dawai sasando
- Biasanya tangan kiri untuk memainkan melodi atau bass dan tangan kanan memainkan akor
- Coba mulai memetik satu atau beberapa dawai secara bersamaan maupun berurutan
- Tangan kiri (melodi) menggunakan nada sol dengan nada setengahnya, yaitu fis dan li pada nada tinggi. Sedangkan nada rendahnya, yaitu do, si, li, fis, sol
- Tangan kanan (ritme/akor), nada dari bass searah jarum jam mulai dari do, re, mi, fa, sol, la, si, do, dan mi tinggi (oktaf kedua)
- Dua dawai sisanya untuk nada fis dan cis. Selain itu, ada juga dawai-dawai di bagian melodi yang bisa digunakan untuk nada-nada setengah lainnya.
3. Tips bermain sasando
Bagi yang ingin belajar bermain alat musik sasando, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tips bermain sasando yang perlu dipahami.
- Pahami struktur dan urutan nada pada setiap dawai sasando. Setiap dawai atau senar memiliki bunyi yang berbeda
- Mulai eksplor cara memetik hingga mengetuk dawai sasando agar bisa menciptakan variasi dalam permainan. Dalam hal ini, koordinasi antara tangan dan mata sangat diperlukan
- Berlatih setiap hari dan konsisten dalam memainkan alat musik sasando.
Demikian tadi cara memainkan alat musik sasando beserta struktur nada dan teknik selengkapnya. Selamat mencoba, ya!