5 Cara Mendapatkan Support System Positif dari Orang Terdekat

18 Nov 2025, 07:05 WIB

Ratna Herlina

ilustrasi teman (unsplash.com/Felix Rostig)

Intinya sih...

Bangun komunikasi terbuka dengan orang terdekat untuk memperoleh dukungan yang tulus.
Pilih lingkungan yang sehat dan empatik, hindari kritik negatif dan toksik dari orang di sekitarmu.
Tunjukkan apresiasi pada orang yang mendukungmu, belajarlah untuk membuka diri dan menjadi teman yang positif bagi orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendapatkan support system positif dari orang terdekat menjadi salah satu hal penting demi menjaga kesehatan mental dan emosional. Dukungan yang tepat bisa menjadikan kita merasa lebih kuat, lebih percaya diri, dan tak sendirian dalam mengatasi beragam rintangan hidup.

Akan tetapi, tak semua hubungan otomatis memberikan energi yang baik. Kita perlu mengerti bagaimana cara untuk membangun dan memilih lingkungan yang sehat. Dengan mengetahui langkah tersebut, kita dapat menciptakan hubungan yang tulus dan saling memberikan dukungan. Berikut cara untuk memperoleh support system positif.

1. Bangun komunikasi terbuka

ilustrasi teman (unsplash.com/Kyle Bushnell)

Kamu bisa memulai dengan komunikasi yang jujur tentang perasaan dan kebutuhanmu. Ceritakan apa yang tengah kamu rasakan dan hadapi tanpa takut dipandang lemah. Semakin terbuka kamu dalam berbicara, maka semakin orang terdekat mengerti apa yang sedang kamu perlukan.

Janganlah menyimpan masalah sendiri, karena support bisa muncul ketika kita memberikan kesempatan pada orang lain untuk hadir. Ingatlah bahwa komunikasi merupakan jembatan untuk menuju dukungan yang tulus.

2. Pilih lingkungan yang sehat dan empatik

ilustrasi teman (unsplash.com/Andrei Castanha)

Kamu perlu memperhatikan dengan teliti siapa saja yang benar-benar bisa memberikan energi positif dan meningkatkan mentalmu. Lingkungan yang penuh kritik negatif hanya akan menyebabkanmu semakin tertekan dan terbebani.

Kamu bisa fokus pada orang yang mau mendengar, menghargai perjalananmu, dan memberikan nasihat tanpa menghakimi. Bukan menjadi masalah bila lingkaran itu kecil, yang penting kualitasnya. Lebih baik dikelilingi dengan sedikit orang yang tulus dibandingkan banyak teman yang toxic.

3. Tunjukkan apresiasi pada orang yang mendukung

ilustrasi thank you (unsplash.com/Alexas_Fotos)

Saat seseorang hadir untuk memberikan dukungan pada dirimu, maka tunjukkan bahwa kamu menghargainya. Tindakan seperti ucapan terima kasih, perhatian kecil, atau sekadar membalas dukungan mereka bisa membuat hubunganmu semakin baik.

Apresiasi menjadikan orang merasa dihargai dan ingin terus berada di sampingmu. Jangan hanya mau menerima, melainkan berikan juga energi positif kembali. Relasi yang sehat dapat menjadi hubungan timbal balik, bukan satu arah.

4. Belajar membuka diri dan tidak selalu berpura-pura kuat

ilustrasi teman (unsplash.com/Felix Rostig)

Terkadang kita tak memperoleh support karena tampak selalu baik-baik saja. Belajarlah untuk mengakui bahwa kamu memerlukan bantuan ketika merasa down.

Membuka diri bukanlah suatu tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian untuk menerima dukungan. Ketika kamu memperlihatkan sisi rentanmu, orang terdekat akan lebih gampang untuk menjangkaumu. Ingatlah bahwa tak ada manusia yang harus kuat sendirian.

5. Tingkatkan kualitas diri dan jadilah teman yang positif juga

ilustrasi menjadi pendengar yang baik (unsplash.com/Brett Jordan)

Orang yang positif cenderung menarik orang positif lainnya. Oleh karena itu, kamu bisa mencoba untuk menjadi pendengar yang baik dan hadir untuk temanmu ketika mereka memerlukan bantuanmu.

Support system terbentuk dari hubungan yang saling memberikan kekuatan, bukan hanya sekadar menerima. Semakin besar energi baik yang kamu berikan, maka semakin besar pula kesempatan kamu untuk mendapatkannya kembali. Berusahalah menjadi versi terbaik dirimu, dan lingkungan sehat akan menghampirimu.

Dengan membangun hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan, kita akan lebih gampang dalam memperoleh dukungan yang tulus dari orang-orang terdekat. Jangan lupa bahwa support system yang positif tak hanya bisa ditemukan, namun juga dibangun melalui keterbukaan, empati, dan sikap saling memberikan dukungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.