Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Support System buat Sahabat Tugasnya Apa Saja?

ilustrasi sahabat
ilustrasi sahabat (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Menjadi pendengar yang baik, tanpa menghakimi
  • Bersedia membantu sahabat dengan tulus dan memenuhi permintaan bantuan
  • Memberikan semangat dan dukungan saat sahabat sedang terpuruk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dibalik manusia-manusia tangguh yang berhasil melewati aneka rupa ujian kehidupan, sering kali terdapat sosok-sosok luar biasa yang berada di belakang mereka dan selalu setia memberikan dukungan, apa pun bentuknya. Mereka adalah support system yang mampu membangkitkan semangat, terutama di masa-masa paling berat. Selain orangtua dan lingkup keluarga, biasanya para sahabatlah yang menjadi pendukung terbaik tersebut. Berkat kehadiran mereka, segala sesuatu terasa lebih baik dan mudah untuk dijalani.

Namun, terkadang banyak orang terlalu sibuk mencari support system yang baik, tetapi lupa untuk menjadikan dirinya sendiri sosok semacam itu. Nah, jangan sampai kamu begini, ya. Belajarlah juga untuk jadi support system buat sahabat lewat beberapa tugas yang bisa dilakukan berikut ini.

1. Berusaha menjadi pendengar yang baik

ilustrasi mengobrol
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Laura Tancredi)

Beragam peristiwa dalam hidup memang bisa membuat perasaan berubah-ubah. Ada masa di mana seseorang senang dan tenang dalam menjalani hari. Ada masa di mana dia cemas karena menghadapi masalah. Ada pula momen di mana rasa bahagia dan kekhawatiran itu terjadi secara bersamaan, sehingga terasa membingungkan dan membuat kewalahan. Pada saat seperti ini, terkadang yang paling dibutuhkan adalah telinga yang bersedia untuk benar-benar mendengar tanpa keinginan untuk menghakimi.

Inilah saatnya kamu memainkan peran sebagai support system yang baik. Berusahalah untuk menjadi seorang pendengar yang benar-benar ada untuk memahami, bukan menghakimi. Kendati tampaknya sederhana saja, tetapi percayalah bahwa hal ini akan sangat membantu mengurangi beban yang dirasakan oleh sahabatmu.

2. Bersedia memenuhi permintaan bantuan bila memang memungkinkan

ilustrasi menolong teman
ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas)

Sebagaimana makhluk sosial, manusia tidak pernah bisa benar-benar hidup sendiri. Pasti ada kalanya memerlukan bantuan seseorang untuk melancarkan urusan-urusan tertentu. Sayangnya, mungkin tidak semua orang berani minta tolong pada sembarang orang karena takut merepotkan, terlebih untuk sesuatu yang dirasa sulit diungkapkan.

Oleh sebab itu, kamu bisa menjadi support system bagi sahabat dengan cara bersedia memenuhi permintaan bantuan selama itu memungkinkan. Tolonglah sahabatmu dalam menghadapi masalahnya, meski itu hanya sebatas bantuan kecil. Hal ini akan menjadi pengingat penting bahwa dia tidak pernah sendirian, sehingga mampu menyelesaikan tantangan dengan baik.

3. Mencoba untuk menyemangati sahabat saat dirinya sedang terpuruk

ilustrasi berpelukan
ilustrasi berpelukan (pexels.com/Thirdman)

Jika keadaan sedang baik-baik saja, mudah sekali untuk menemukan keberadaan orang di sekitarmu. Namun, saat kamu sedang berada dalam kesulitan, biasanya hanya ada sahabat yang tetap setia untuk menemani, meski keadaan emosionalmu sedang tidak begitu stabil. Nah, saat situasi berbalik dan kini sahabatmu yang mengalami keterpurukan itu, maka jadilah support system yang baik untuknya.

Pada saat sahabatmu menghadapi titik terendah seperti ini, tinggallah di sisinya selama mungkin. Berikan semangat dengan segala bentuk yang kamu bisa secara maksimal. Percayalah, dukungan yang tulus dan penuh harapan positif seperti ini pasti membuat sahabatmu perlahan bangkit dari keterpurukannya dan menjadi versi dirinya yang jauh lebih kuat.

Kamu bisa jadi support system buat sahabat lewat beberapa tugas yang dijelaskan dalam artikel. Selama kamu tulus, maka hal-hal sederhana semacam itu pun pasti akan membuahkan hasil yang menggembirakan. Dengan begini, jalinan persahabatan kalian akan semakin erat dan berkualitas tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Cara Mengaplikasikan Buku Self Growth ke dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Nov 2025, 23:15 WIBLife