5 Cara Mengatasi Rasa Minder yang Berlebihan, Wajib Diterapkan!

12 Mei 2022, 21:00 WIB

Ilustrasi pria menyendiri (pexels.com/Download a pic Donate a buck! ^)

Masalah yang ada pada setiap kehidupan seseorang memang sangat beragam. Salah satunya adalah rasa minder yang berlebihan. Masalah ini akan sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat ada peluang untuk membangun network, atau sekadar menjalin pertemanan baru. Akhirnya harus terlewatkan karena kamu memiliki masalah ini.

Biasanya, seseorang yang memiliki rasa minder berlebihan akan cenderung takut ketika memulai pembicaraan dengan orang baru. Tentu hal ini akan membuat orang lain menilai kualitas diri kamu tidak maksimal. Sebelum kamu lebih jauh dipandang buruk oleh orang lain, pastikan bahwa kamu siap mencoba hal-hal baru. Berikut lima cara yang wajib kamu coba.

1.Memberikan senyuman kepada orang lain

Ilustrasi pria senyum (unsplash.com/Taylor Grote)

Ketika ingin menyapa seseorang, kamu tidak bisa berharap orang itu menyapamu lebih dulu, bukan? Terkadang kamu juga merasa canggung untuk melakukannya. Hal yang perlu kamu lakukan cukup dengan memberikan senyuman kepada orang yang ingin kamu sapa. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu.

Secara tidak langsung, kamu menunjukan kesan yang positif terhadap orang-orang di sekitarmu. Mereka juga tidak segan untuk memulai percakapan denganmu. Dengan begitu, kamu bisa terus meningkatkan interaksi dengan siapa saja.

2.Memberanikan diri untuk berbicara dalam sebuah kelompok

ilustrasi dua pria sedang asyik ngobrol (Pexels.com/ Rodnae Production)

Biasanya, kalau kamu seorang yang kurang percaya diri atau minder, kamu akan lebih banyak diam ketika sedang berkumpul. Kamu tidak berani untuk memulai atau memimpin sebuah percakapan. Hal itu dikarenakan kamu takut pembicaraanmu diabaikan, atau dianggap tidak penting.

Nah, mulai sekarang ketika kamu sedang berkumpul, entah itu dengan keluarga, teman, rekan kerja. Kamu harus berbicara, dan usahakan pembicaraanmu didengar oleh mereka. Mencoba untuk tidak selalu menjadi pendengar. Agar kamu terus terlatih dan meningkatkan interaksi sosial.

3.Mencoba memberi pendapat kepada orang lain

ilustrasi orang caper (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam hal ini, yang harus kamu ketahui yaitu menyampaikan pendapat atau ketidaksetujuanmu terhadap sesuatu dengan lugas dan sopan. Dengan begitu, orang lain akan tetap menghargai pendapatmu. Tetapi kamu juga harus bisa mengontrol agar tidak ada yang tersinggung dengan caramu menyampaikan pendapat.

Pastikan juga pendapat yang kamu berikan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan, dan mampu memberikan sebuah solusi. Tentunya kamu akan mendapat apresiasi dari orang-orang di sekitarmu.

4.Selalu berpikir positif

Ilustrasi pria tersenyum (unsplash.com/Yingchou Han)

Salah satu penyebab kamu merasa minder, yaitu karena kamu sering beranggapan bahwa orang lain jauh lebih baik dibandingkan dirimu. Atau kamu merasa rendah diri terhadap orang lain. Sehingga kamu memilih untuk diam dan tidak melakukan sesuatu apa pun.

Itulah mengapa kamu harus selalu berpikir positif. Bukan hanya kepada orang lain, tetapi pada segala sesuatu dalam kehidupanmu sehari-hari. Karena faktor penting yang membuatmu merasa minder adalah pikiran negatif yang muncul dalam dirimu.

5.Jangan ragu untuk meminta bantuan

Ilustrasi pria sedang ngobrol (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Apabila kamu sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi rasa minder, namun belum juga ada perubahan dalam dirimu, kamu bisa meminta bantuan kepada orang yang memiliki lisensi di bidang tersebut. Agar kamu bisa mendapat mentor yang tepat untuk membantumu mengatasi rasa minder yang berlebih.

Jangan pernah merasa ragu untuk konsultasikan masalahmu. Agar kamu tahu masalah yang sedang kamu hadapi wajar atau tidak. Serta mendapat solusi-solusi yang tepat untuk mengatasi rasa minder berlebih yang selalu membuatmu tidak nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.