Emas sebagai Gaya Hidup Pria: Simbol Nilai, Investasi, dan Ekspresi Diri

Emas tak lagi sekadar aksesori, melainkan bagian dari fashion statement pria. Kalung rantai emas tebal, liontin berbentuk simbol kepercayaan atau karakter, hingga cincin dan gelang, kini jadi bagian penting dalam gaya streetwear, hypebeast, hingga luxury casual. Para rapper, atlet, hingga pebisnis sukses tak ragu menunjukkan karisma mereka lewat emas.

Sebagian orang pun menganggap tabungan emas sebagai salah satu cara termudah untuk memupuk penghasilan menuju stabilitas keuangan di masa depan. Namun, peran edukasi soal pemanfaatan emas ini menjadi nilai yang cukup krusial. Keamanan kepemilikan emas fisik serta strategi pengelolaan kekayaan yang berkalanjutan pun perlu dilakukan.

Oleh karenanya, membantu meyakinkan bila emas jadi instrumen terbaik untuk investasi, hadir seminar publik bertajuk "Kaya dengan Emas", yang dirancang untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang emas. Seminar ini menghadirkan pembicara dan praktisi terkemuka dari industri emas regional yang membagikan wawasan tentang pengelolaan portofolio emas dan peluang membangun bisnis berbasis edukasi emas.

Berbeda dari barang fashion biasa, emas punya nilai yang terus bertambah. Pria yang memakai emas tidak hanya bergaya, tapi juga secara tak langsung membawa aset yang bisa diwariskan. Inilah daya tarik emas sebagai bentuk investasi yang "bisa dipakai".

Public Gold memahami kebutuhan ini dengan menghadirkan ATM emas yang yang memadukan kecanggihan teknologi ini memungkinkan masyarakat untuk membeli emas fisik dengan cara yang cepat, aman, dan praktis. Memiliki nilai jual tinggi, setiap item bukan sekadar aksesori, tapi juga bentuk kecerdasan finansial. Gaya hidup elegan dan melek investasi? Kenapa tidak?

"Berdiri sembilan tahun, Public Gold kini hadirkan ATM emas untuk transaksi yang lebih muda. Semua dicetak di pabrik sendiri dengan kualitas terbaik, 24 karat," terang Dato Wira Louis NG, Founder & Executive Chairman Public Gold Group.

Dalam visinya, ke depan perusahaan ini tidak hanya berdagang emas, tetapi juga memberdayakan segala aspek penting terkait komunitas, edukasi, kemitraan, dan teknologi. Di tangan pria modern, emas tak lagi sekadar simbol kekayaan, tapi telah berevolusi menjadi bagian dari gaya hidup yang fungsional, bermakna, dan bernilai.