Esensi Kebersamaan Masyarakat Bali di Mural Bir Bintang Jeruk & Madu

Bali, IDN Times - Dalam peluncuran varian bir terbarunya, Bir Bintang selaku salah satu merek bir ikonik Indonesia, turut mempersembahkan karya kolaborasi berupa mural dengan senimal lokal Pulau Dewata. Dirilis bersamaan dengan peluncuran Bir Bintang Arak Jeruk & Madu, pada Sabtu (25/1/2025), karya tersebut dibuat langsung oleh Monez, Ilustrator ternama asal Bali.
Dalam Press Conference acara peluncurannya, Monez pun menjelaskan secara singkat mengenai detail dari mural yang dibuat. Karya ini mengambil tema yang relate dengan masyarakat Bali, memadukan tradisi lokal dan desain khas produk baru bir Bintang.
1. Memadukan identitas tradisi lokal dengan cita rasa kebersamaan

Mural yang dibuat oleh Monez mengambil tema yang terbilang relate dengan masyarakat. Hal ini terlihat dari sejumlah figur yang hadir berupa orang-orang Bali yang tengah bercengkrama, berhubungan dalam acara adat istiadat.
Kebersamaan masyarakat orang-orang tersebut diinterpretasikan menjadi sebuah desain untuk produk baru bir Bintang. Gambaran masyarakat yang sedang berkumpul tetap diselipi dengan esensi khas bir Bintang, baik perihal logo maupun bir itu sendiri.
2. Menampilkan perbedaan dalam persamaan

Mural ciamik ini ditampilkan di dua tempat, yakni di Warung Made Kuta dan Balai Banjar Seminyak. Menariknya, ada interpretasi dari gambaran foto lama Bu Made bersama sang suami yang ditelaah menjadi sebuah potret modern.
Nuansa berkumpul bersama teman dalam mural juga tambah semarak dengan adanya botol bir Bintang besar di bagian tengah. Gapura sebagai background ditambah momen masyarakat Bali dengan trademark Monez.
"Ini semua menampilkan perbedaan dalam persamaan. Semuanya memberikan gambaran kumpul bersama teman. Bahkan, ada barong Bali sebagai trademark Monez bernuansa khas tradisional Bali dengan padanan desain pop culture yang modern," ucapnya.
3. Membutuhkan waktu kurang lebih sebulan dalam penyelesaiannya

Ketika ditanya soal proses pembuatan, Monez menjelaskan bila dirinya dan tim membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk desain. Hanya saja, untuk mural yang ditempatkan di Warung Made Kuta dapat ia selesaikan dalam waktu 2 minggu.
"Banyak hal yang seharunya bisa menjadi tema kebersamaan di Bali. Namun, perlu untuk mempertimbangkan part mana saja yang bisa masuk walaupun ceritanya banyak. Saking banyaknya bisa jadi satu jalan Legian nanti," pungkasnya.
Mural karya Monez menampilkan esensi kebersamaan masyarakat Bali dengan identitas khas tradisional Pulau Dewata. Penambahan ornamen bernuansa bir Bintang pun menjadi pelengkap yang memberikan cita rasa ciamik. Bagi kamu yang ingin melihatnya, silakan datang ke dua tempat di atas, ya!