Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Personel Fourtwnty (Dok.Fourtwnty)

Grup band asal Jakarta, fourtwnty merilis album terbarunya. Bertajuk Nalar, ini adalah album ketiga band ini setelah absen selama 5 tahun sejak 2018. Seperti yang telah sebelumnya disampaikan oleh Ari Lesmana, album Nalar berisi 10 lagu di dalamnya yang banyak bercerita tentang penderitaan personal seseorang hingga persoalan mental.

Nalar adalah sebuah obat buat kalian yang mungkin punya sesuatu hal yang tidak bisa disembuhkan, obat ini kami racik sedemikian rupa”, ungkap Ari Lesmana dalam siaran persnya.

Sebelum album ini dirilis, fourtwnty sendiri telah merilis tiga single terbarunya sejak 2020, antara lain “Nematomorpha”, “Kursi Goyang” dan “Mangu”. Ketiga lagu ini masuk dalam deretan track di dalam Nalar. Sebelumnya, di hari Kamis (20/04) kemarin, bertepatan dengan hari jadinya, fourtwnty juga merilis video musik dari “Larasuka”, sebuah lagu yang dijadikan focus track dari album Nalar. 

1. Proses pengerjaan album memakan waktu sekitar dua tahun

Artwork album Nalar (Dok.Fourtwnty)

Proses pengerjaan album Nalar hampir memakan waktu sekitar dua tahun, dengan 2 kali workshop di Villa Marcolina dan penyelesaian album dilakukan di Bandung, di studio sederhana milik Ari. Di album ini, fourtwnty bekerjasama dengan Andi, long-time music producer mereka yang turut membantu membidani album-album fourtwnty sejak awal.  

Sejatinya band yang terus eksis, mereka harus evolve, begitu pun fourtwnty. Perkembangan mereka sebagai musisi nyata sekali terdengar di album terbaru ini. Ada beberapa elemen baru dari aransemen musik, notasi termasuk pemakaian instrumen yang menunjukkan perkembangan tersebut. Kita bisa mendengar ‘percakapan’ musikal antara Ari dan Nuwi yang manis dan progresif. Di satu sisi, kita mendengar vokal Ari yang kian ekspresif, di lain pihak sentuhan-sentuhan ajaib Nuwi kembali membahana di tiap rekaman album ini.  

Contoh lain dari perkembangan fourtwnty di album ini adalah mereka membuat lagu berjudul “High”. Lagu “High”, selain menjadi lagu berbahasa Inggris pertama fourtwnty sepanjang karier, lagu ini juga menjadi pembeda dari lagu-lagu lainnya dari segi aransemen, namun tetap dibawakan dengan ciri khas fourtwnty. 

2. Ada beberapa kolaborasi musikal

Editorial Team

Tonton lebih seru di