5 Hal yang Bisa Memotivasimu Saat Berulang Kali Mengalami Kegagalan

22 Jul 2021, 16:16 WIB

ilustrasi menggapai kesuksesan (unsplash.com/xangriffin)

Kegagalan adalah sebuah keadaan yang pasti akan sangat dihindari oleh banyak orang. Setiap orang menginginkan selalu bisa sukses dan berhasil atas segala hal yang sedang diupayakan. Namun, pada kenyataannya sering kali kegagalan justru datang menyertai dan menghantui di setiap usaha yang dilakukan. Terlebih jika kamu sudah berulang kali merasakan kegagalan pada satu hal. Hingga rasa menyerah kerap kali datang dan membuatmu tak percaya diri.

Tenang, coba pikirkan baik-baik bila kamu ingin menyerah, karena mungkin saja ini menjadi keberhasilan yang tertunda. Banyak orang sukses yang harus mengalami beberapa kali kegagalan yang hingga akhirnya berhasil dalam pencapaiannya.

Sebelum kamu menyerah, coba lima hal berikut yang bisa membangkitkan motivasi kamu untuk bangkit dari kegagalan. Yuk, renungkan dulu hal-hal di bawah ini. Jangan menyerah!

1. Jangan sia-siakan satu detik pun waktu dalam hidupmu

ilustrasi tidak menyia-nyiakan waktu (unsplash.com/andrea_natali)

Setiap orang tahu bahwa waktu adalah hal berharga, namun tak semua orang bisa menggunakannya dengan baik. Kebanyakan akan terlena karena waktu yang terasa berjalan begitu lama. Hingga tak jarang banyak yang kehilangan kesempatan karena kehabisan waktu.

Daripada terus meratap karena kegagalan, coba lihat berapa banyak waktu yang akan kamu habiskan untuk berdiam diri. Kamu tidak bisa melewatkan sedetik pun waktu untuk berhenti mencoba. Gunakan setiap waktu yang kamu miliki untuk terus mencoba.

2. Ambil waktu untuk bersedih secukupnya, selebihnya berpikirlah

ilustrasi wanita sedang bersedih (unsplash.com/paolitta)

Bersedih itu wajar dirasakan saat kamu merasakan kegagalan. Tetapi jangan sampai bersedih terlalu lama dan terus-menerus menyalahkan dirimu sendiri. Kamu boleh ambil beberapa saat untuk kecewa dan sedih.

Selebihnya, pikirkan apa yang menyebabkan kamu gagal lagi dan renungkan. Pelajari kesalahan yang mungkin kamu lakukan sehingga kamu sering gagal. Bisa jadi metode yang salah, strategi yang salah atau lingkunganmu yang tidak mendukung.

3. Jangan berfokus pada satu pintu yang tertutup

ilustrasi pintu yang terbuka (unsplash.com/vakerbv)

Saat seseorang sedang bersedih karena kegagalan yang sedang dialami, kerap kali dirinya tidak menyadari ada satu pintu lain yang terbuka saat satu pintu tertutup. Pintu itu diibaratkan sebagai sebuah kesempatan. Kamu harus jeli melihat kesempatan dan peluang di sekitarmu.

Ketika kamu merasa satu pintu yang kamu tuju tak kunjung terbuka, mungkin bukan karena kamu tak mampu membukanya. Tetapi tak seharusnya kamu melewati pintu tersebut, karena ada pintu yang lebih sesuai untukmu.

4. Jangan menunggu momen, tetapi ciptakan sendiri kesempatanmu

ilustrasi menciptakan sebuah peluang (unsplash.com/goian)

Momen kesempatan memang bisa datang kapan saja dan di mana saja. Tetapi kita tidak dapat memprediksi kapan waktunya. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kamu bisa menciptakan momen kamu sendiri.

Menciptakan kesempatanmu bisa dilakukan dengan meningkatkan skill yang kamu punya, mempelajari hal baru, jeli melihat peluang dan berani mencoba. Jangan takut gagal, karena melalui kegagalan kamu bisa banyak memiliki pengalaman.

5. Semakin banyak gagal, semakin banyak kamu memahami

ilustrasi menunggu kesempatan (unsplash.com/matzebob)

Memang kegagalan itu menyakitkan, tetapi selalu ada hikmah yang bisa dipetik dari kegagalan tersebut. Salah satunya adalah pengalaman, melalui pengalaman tersebut kamu banyak memahami hal-hal yang seharusnya kamu lakukan atau tidak lakukan.

Persoalannya adalah apakah kamu sudah siap untuk melakukan hal-hal yang bisa mendukung kesuksesanmu tersebut? Karena lagi-lagi banyak orang terlena dengan waktu dan terlalu menikmati kesedihan hingga sering melewatkan kesempatan.

Nah, itulah lima hal yang setidaknya bisa memotivasi kamu setelah banyak kegagalan yang kamu alami. Jangan patah semangat, tetap fokus dan berjuang untuk tujuan yang ingin kamu wujudkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.