Indie Rock adalah Genre yang Autentik dan Bebas, Ini Faktanya!

Sebutan indie dalam suatu genre sering dikaitkan dengan label rekaman independen di baliknya. Indie atau independen, menunjukkan bahwa band dengan genre ini tidak terikat kontrak dengan label atau perusahaan rekaman besar (mayor label). Mereka biasanya memroduksi album dengan bujet terbatas dan kreativitas mereka sendiri. Mulai dari proses penciptaan lagu, rekaman, mixing dan mastering, desain dan pengemasan album, hingga promo album juga dilakukan secara independen oleh mereka sendiri dengan bantuan berbagai pihak yang band-nya tentukan sendiri secara independen.

Berbeda dengan band berlabel perusahaan rekaman besar. Biasanya mereka sudah diatur dari proses pembuatan lagu hingga promosi oleh label yang menaungi mereka. Sehingga mereka fokus dalam bermusik saja. Sedangkan indie rock, bisa dibilang merupakan genre rock yang bergerak secara independen. Dengan kata lain, mereka beroperasi tanpa naungan label rekaman besar. Dan menuangkan kreativitas dan proses berkarya secara independen.

Meski sebenarnya istilah indie pada musik merujuk pada proses berkarya yang independen, tanpa bantuan label atau perusahaan musik besar. Namun, belakangan definisi ini mulai berkembang. Sebagian band rock yang dinaungi oleh label rekaman besar juga sering disebut bergenre indie rock. Karena saat ini, label rekaman besar sudah banyak yang membebaskan berbagai band naungannya untuk berkarya dengan musik yang mereka tentukan sendiri.

Berbeda dengan zaman dahulu, di mana band harus benar-benar mengikuti keinginan atau permintaan perusahaan yang menaunginya saat berkarya. Sehingga saat ini, meski band tersebut berlabel perusahaan rekaman besar, namun musik mereka bebas seperti band indie. Sehingga istilah indie rock saat ini gak hanya sempit untuk band rock yang berproses secara independen saja. Namun band rock berlabel rekaman besar yang memiliki musik lebih bebas juga sering disebut indie rock terlepas latar belakang perusahaan yang menaungi mereka.

Meski indie rock mungkin baru digandrungi anak muda zaman sekarang, namun sebenarnya genre ini sudah muncul lama lho, Bro. Awal mulanya pada 1970, di mana saat itu label rekaman besar masih menjadi pintu utama untuk karya musik didistribusikan, justru band-band punk pada masa itu mulai merilis karya mereka langsung ke pendengar, tanpa perantara label rekaman besar, alias dengan cara independen. Diketahui pelopornya adalah band pop-punk Inggris Buzzcocks dengan extended play (EP) Spiral Scratch.

Tren ini terus berkembang hingga ke Amerika Serikat dan negara Eropa lain. Pada 1980-an, band-band sub-genre rock lain pun mengikuti langkah independen ini. Bahkan The Beatles pun sempat melakukannya di tahun yang sama. Hingga pada 90-an, band grunge seperti Nirvana pun turut meramaikan indie rock. Genre Indie rock terus berkembang dengan berbagai sub-genre-nya hingga saat ini. Nama-nama seperti The Strokes, The Hives, The Vines, The White Stripes, Weezer, hingga The Killers dikenal sebagai band indie rock modern yang punya pengaruh besar.

Indie rock memiliki basis penggemar tersendiri berkat karakteristiknya yang unik. Umumnya band indie rock punya suara yang eksperimental, gitar yang penuh efek, groove yang sederhana namun berdampak, dan terkadang menampilkan kualitas suara yang mentah untuk memberi kesan autentik dan bebas.

Lirik-lirik band indie rock biasanya berisi pengalaman personal, puitis, abstrak, bahkan berisi sindiran terhadap industri. Perpaduan ini dibawakan dengan karakter vokal yang ekspresif dan emosional. Umumnya penampilan band indie rock terkesan mentah dan kurang rapi demi menonjolkan keautentikan yang mereka miliki.

Indie rock adalah genre musik yang begitu menarik. Sehingga tak heran makin banyak penggemarnya hingga saat ini. Kini kamu sudah tahu sejarah dan fakta indie rock. Sehingga bisa bikin kamu makin suka dengan genre ini, Bro!